Kepindahan Justin Hubner ke klub liga Jepang, yakni Cerezo Osaka tentunya cukup mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, pemain berusia 20 tahun tersebut menjabat sebagai kapten klub Wolverhampton Wanderers U-21 dan telah dipromosikan ke tim senior Wolves sejak beberapa bulan lalu. Namun, dirinya justru dipinjamkan ke klub yang berdomisili di kota Osaka tersebut selama 1 musim demi mendapatkan menit bermain.
Hal ini tentunya membuat banyak orang menerka-nerka mengenai prospek jangka panjang dari proses peminjaman bek keturunan Belanda yang berstatus pemain timnas Indonesia tersebut. Belum lagi meskipun Justin Hubner berstatus sebagai pemain tim nasional dan pernah merumput di liga Eropa, bukan berarti dia akan mudah untuk mendapatkan tempat di skuad utama tim berjuluk “The Sakura” tersebut nantinya.
Justin Hubner Bersaing Dengan Nama-nama Bek Lokal di Cerezo Osaka
Melansir dari laman transfermarkt.co.id, di Cerezo Osaka nanti, Justin Hubner tentunya harus bersaing dengan beberapa nama yang berposisi sama dengannya, yakni Bek tengah. Beberapa nama seperti Koji Korumi, Seiya Maikuma, Ryosuke Shindo, Ryuya Nishio hingga bek veteran, Tatsuya Yamashita dipastikan akan menjadi pesaing bagi Justin Hubner di lini bek tengah.
Nama Koji Korumi dan Ryuya Nishio tentunya merupakan pesaing utama dari Justin Hubner di lini bek tengah. Pasalnya, kedua pemain tersebut memang menjadi andalan dari klub Cerezo Osaka dalam beberapa tahun terakhir. Mantan bek timnas Jepang U-19, Ryuya Nishio menjadi salah satu nama yang mungkin cukup susah digeser posisinya saat ini di sektor bek tengah klub Cerezo Osaka.
Melansir dari laman transfermarkt.co.id, bek berpostur 181 cm ini telah mencatatkan 55 laga bersama Cerezo Osaka dan mencetak 2 gol sejak dipromosikan ke tim utama di tahun 2020 lalu dari akademi Cerezo Osaka. Kendati dia belum bisa menembuh skuad senior timnas Jepang, namun usianya yang baru 22 tahun tentunya membuat dirinya menjadi salah satu pemain muda dengan prospek panjang yang cukup baik.
Lalu, ada nama Tatsuya Yamashita yang merupakan salah satu bek senior di klub Cerezo Osaka. Pemain berusia 36 tahun ini memang sudah tidak mudah lagi saat ini. Namun, pengalamannya selama hampir 20 tahun berkarir di kompetisi liga Jepang tentunya membuatnya menjadi bek yang cukup berpengalaman dan tentu masih cukup kokoh di lini belakang Cerezo Osaka kendati sudah tak jadi pilihan utama di starting line-up tim.
Tentunya kita berharap Justin Hubner bisa menarik perhatian pelatih Cerezo Osaka, yakni Akio Kogiku dengan performa gemilangnya dan bisa mendapatkan posisi di skuad utama klub tersebut.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
3 Nama Pelatih yang Bisa Gantikan Gerald Vanenburg di Ajang Sea Games 2025
-
Nasib Gerald Vanenburg Lebih Tragis dibanding STY di AFF U-23, Kok Bisa?
-
Gerald Vanenburg Tak Latih Timnas di Sea Games, Nama Indra Sjafri Muncul?
-
Gagal Raih Gelar AFF Cup U-23, Nasib Gerald Vanenburg di Timnas Masih Aman?
-
Indonesia vs Vietnam di Final AFF Cup U-23, Erick Thohir: Kasih Keras!
Artikel Terkait
-
Bek Vietnam Gemetar Jelang Lawan Timnas Indonesia di GBK, Puji Kondisi Skuad Garuda
-
Tunjukkan Performa Apik, Elkan Baggott Diharapkan Tularkan Kemampuannya di Timnas
-
Profil Zahra Muzdalifah, Pemain Timnas Indonesia Berkarier Satu Klub dengan Justin Hubner di Liga Jepang
-
Ternyata Ada Striker Timnas Indonesia Gabung ke Klub Jepang Cerezo Osaka, Justin Hubner Bukan yang Pertama
-
3 Modal Justin Hubner Rebut Tempat Utama di Cerezo Osaka Menurut Petinggi Wolves
Hobi
-
Umumkan Skuad, Persib Bandung Usung Misi Hattrick BRI Super League 2025/26
-
Pikul Beban Sendiri di Aprilia, Marco Bezzecchi Rasakan Tekanan Mental
-
BRI Super League: Kondisi Prima, Persik Kediri Percaya Diri Tatap Kompetisi
-
Pemain Keenam: Ketika Teknologi Menjadi Kunci Tim Juara
-
Dari Hobi ke Komunitas: Futsal sebagai Perekat Sosial di Tengah Era Digital
Terkini
-
Ulasan Novel Hazel Says No: Keberanian Hazel dalam Menolak Eksploitasi
-
Review Film Rego Nyowo: Misteri Kosan Angker yang Bikin Penasaran
-
3 Rekomendasi Buku Islam Anak, Kisah Menyentuh dan Ilustrasi yang Menarik
-
Take My Half oleh Beomgyu TXT: Berbagi adalah Kunci Bahagia yang Sebenarnya
-
Saat Istirahat Dianggap Dosa, Menggugat Budaya Toxic Productivity