Bagi para penderita maag, saat menjalani ibadah puasa merupaakan saat-saat yang bisa memicu terjadinya maag kambuhan yang diakibatkan pola makan yang berubah. Melansir dari laman halodoc.com, saat berpuasa, tubuh akan beradaptasi dengan pola mengonsumsi makanan yang cukup berbeda dibandingkan hari-hari biasa. Hal inilah yang terkadang rawan ditakutkan oleh penderita maag yang tidak bisa melakoni ibadah puasa dengan maksimal.
Namun, sejatinya ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh penderita maag agar tidak memicu kambuhnya rasa nyeri akibat maag dan bisa maksimal dalam menjalani ibadah puasa. Bahkan, cara-cara di bawah ini terbilang cukup mudah untuk dilakukan. Berikut 3 cara mudah untuk menghindari kambuhnya maag saat menjalankan ibadah puasa.
1. Pilih Menu Makanan yang Tepat Saat Berbuka dan Sahur
Bagi kamu yang memiliki maag, tentunya tidak bisa sembarangan dalam memilih menu untuk santap berbuka dan sahur. Hal ini dikarenakan beberapa makanan bisa memicu meningkatkan asam lambung yang sangat dikhawatirkan para pengidap maag. Melansir dari artikel berjudul “What to know about stress ulcers”, saat berbuka puasa, hindari mengonsumsi makanan yang kaya santan dan lemak tinggi agar tidak memicu terjadinya peningkatan asam lambung.
Selain itu, sebisa mungkin hindari pula mengonsumsi makanan yang memiliki kadar pedas yang dapat mengiritasi lambung dan membuat nyeri. Hal tersebut juga berlaku saat kamu memilih makanan untuk santap sahur.
2. Jangan Makan Terburu-buru
Saat mengonsumsi makanan untuk santap berbuka dan sahur, usahakan kamu memakan makanannmu secara perlahan-lahan dan tidak terburu-buru. Melansir dari laman alodokter.com, cara ini bisa digunakan untuk meminimalisir risiko kambuhnya maag karena berisiko masuknya gas ke dalam lambung yang bisa memicu peningkatan asam lambung. Selain itu, dengan menguyah makanan dengan baik hingga lembut, kamu juga bisa meringankan kinerja lambung agar lebih mudah mencerna makanan.
3. Jangan Tidur Setelah Makan
Bagi kamu yang sering tidur setelah santap berbuka atau sahur, usahakan mulai tinggalkanlah kebiasaan ini. Hal ini dikarenakan apabila kamu tidur atau rebahan saat setelah menyantap hidangan berbuka atau sahur, dapat berisiko menimbulkan refluks pada lambung dan memicu rasa nyeri karena maag. Usahakan dirimu tetap terduduk saat sudah mengonsumsi makanan ketika berbuka maupun sahur.
Nah, itulah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mencegah kambuhnya maag saat berpuasa. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Mathew Baker Nyaman di Tim, Kode Timnas Indonesia Berprestasi di Piala Asia U-17?
-
Rizky Ridho Disarankan Abroad ke Eropa, Ini 3 Liga yang Direkomendasikan
-
Jordi Amat dan Shayne Pattynama Kian Tersisih, Begini Nasibnya di Timnas!
-
Rumor Jordi Amat Gabung Klub Liga 1, Bagaimana Karirnya di Timnas Indonesia?
-
3 Pemain Keturunan Ini Dirumorkan Akan Segera Dinaturalisasi, Siapa Saja?
Artikel Terkait
-
Keutamaan Puasa Syawal 6 Hari yang Disebut Geni Faruk Seperti Setahun Berpuasa, Benarkah?
-
Bacaan Niat Puasa Sunnah Bulan Syawal, Jangan Lewatkan Keutamaannya!
-
Puasa Syawal Mulai Kapan, Haruskah Berturut-Turut? Ini Penjelasannya
-
Niat Puasa Qada Ramadan dan Puasa Syawal, Mana yang Harus Didahulukan?
-
Panduan Lengkap: Puasa Syawal 2025 Jatuh pada Tanggal Berapa?
Hobi
-
Arne Slot Soroti Rekor Unbeaten Everton, Optimis Menangi Derby Merseyside?
-
Mathew Baker Nyaman di Tim, Kode Timnas Indonesia Berprestasi di Piala Asia U-17?
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
-
Carlo Ancelotti Wajib Jaga Fokus Pemain, Imbas Jadwal Padat Real Madrid?
-
Bukayo Saka Siap Tampil Lawan Fulham, Mikel Arteta Rencanakan Misi Revans
Terkini
-
Sinopsis Film Streaming, Mengulas Kasus Kriminal yang Belum Terpecahkan
-
Review Film Twisters: Lebih Bagus dari yang Pertama atau Cuma Nostalgia?
-
Selamat! Ten NCT Raih Trofi Pertama Lagu Stunner di Program Musik The Show
-
AI Mengguncang Dunia Seni: Kreator Sejati atau Ilusi Kecerdasan?
-
Review Film 'Pabrik Gula': Teror Mistis di Balik Industri Gula Kolonial