Beberapa waktu lalu Shin Tae-yong mengungkapkan kekhawatiran akan laga kandang yang akan dilakoni timnas Indonesia pada 21 Maret mendatang. Dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026, pada tanggal itu timnas Indonesia akan menjamu Vietnam.
“Saya tidak bisa menjamin 100 persen kami bisa memenangkan dua pertandingan melawan Vietnam, melihat dari jarak perjalanan pemain. Sebab, kami punya pemain yang bermain di Eropa, mereka akan terbang ke sini, itu perjalanan yang sangat panjang,” ungkap Shin Tae-yong di akun Instagram Erick Thohir, dikutip pada Minggu (17/3/2024).
Ucapan yang bernada pesimis kontan menjadi bahan serangan terhadap Shin Tae-yong. Bahkan Budi Setiawan, founder Football Institute menganggap Shin Tae-yong tidak serius dalam menyiapkan tim dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Namun jika dinalar, apa yang diucapkan Shin Tae-yong ada juga benarnya. Sebagian pemain timnas Indonesia, terutama para pemain naturalisasi akan menjalani perjalanan jauh. Kemudian waktu berkumpul mereka relatif pendek.
Dua hal ini yang dianggap menjadi penyebab kurang yakinnya Shin Tae-yong dalam laga pertama timnas Indonesia. Sang pelatih berkaca pada saat timnas Indonesia tandang ke kandang Irak beberapa bulan lalu.
Sementara itu, pemain Vietnam dalam kondisi sebaliknya. Para pemain Vietnam tidak ke mana-mana, dalam artian mereka hanya bermain di dalam negeri. Kedua, waktu berkumpul mereka jauh lebih panjang.
“Karena itu, pertandingan pertama sebagai tuan rumah pada 21 Maret 2024, akan menjadi pertandingan sulit bagi kami. Sementara itu, pertandingan di Vietnam yang merupakan pertandingan kedua pada 26 Maret 2024, akan sangat mudah. Saya optimistis, kami akan punya persiapan lebih baik untuk pemain,” lanjut Shin Tae-yong.
Dalam ucapan kedua terkesan aneh, sebab Shin Tae-yong justru yakin menang di pertandingan kedua. Padahal pertandingan tersebut akan berlangsung di My Dinh Stadium.
Biasanya pelatih mana pun pasti akan mengutamakan pertandingan kandang dengan segala kelebihannya. Sebab di kandang dukungan supporter pasti akan sangat membantu.
Namun apapun yang diucapkan Shin Tae-yong tidak harus ditelan mentah-mentah. Bisa saja apa yang diucapkan sebagai salah satu strategi yang tengah disiapkan. Sebab dalam dunia olah raga apapun, tidak ada pelatih yang ingin anak asuhnya kalah.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Sempat Unggul di Set Pertama, Timnas Voli Indonesia Gagal Kalahkan Pakistan
-
Tantang Pakistan di 8 Besar, Timnas Voli Indonesia Butuh Upaya Ekstra Keras
-
Kalah Kelas, Timnas Voli Indonesia Takluk di Tangan Bahrain Tiga Set Langsung
-
Timnas Voli Indonesia Menang Dramatis atas Thailand di AVC Nations 2025
-
Drama Adu Penalti! Timnas Putri Indonesia U-19 Sabet Juara 3 Piala AFF usai Taklukkan Myanmar
Artikel Terkait
-
Asnawi Akumulasi Kartu, Sandy Walsh Berpeluang Bermain Sebagai Bek Kanan
-
Seleksi U-20, Indra Sjafri: Tak Mudah Panggil Pemain di Bawah Usia 20 Tahun
-
Elkan Baggott Main Fulltime, Bristol Rovers Dibantai Lincoln City 0-5
-
Selain Banyak Pemain Naturalisasi, 3 Alasan Timnas Indonesia Pasti Bikin Vietnam Ketar-ketir
-
Nathan Tjoe-A-On Sudah Panas Mau Ladeni Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Hobi
-
Marselinus Ama Ola Luput dari Panggilan Gerald Vanenburg, Akui Kecewa?
-
Sempat Unggul di Set Pertama, Timnas Voli Indonesia Gagal Kalahkan Pakistan
-
Perpanjang Kontrak, Cleylton Santos Sudah Rasakan Nama Besar Persis Solo
-
Sprint Race MotoGP Mugello 2025: Marc Marquez Buat Penonton Deg-Degan!
-
Punggawa Timnas Indonesia, Dean James Dikabarkan Gabung Klub Liga Yunani
Terkini
-
Nyaris Sempurna! Ini Alasan Samsung Galaxy S24 FE Wajib Masuk Wishlist Kamu
-
Review Film Jalan Pulang: Teror Sosok Misterius yang Penuh Dendam
-
Mandiri Jogja Marathon 2025 Jadi Event Sport Berbalut Kampanye Lingkungan dan Kearifan Lokal
-
Mandiri Jogja Marathon 2025 dan Misi Keberlanjutan Mandiri Looping for Life
-
Bukit Pengilon, Spot Healing dengan View Laut Lepas di Jogja