Beberapa waktu lalu, pelatih timnas Indonesia U-20 sekaligus Direktur teknik PSSI, Indra Sjafri resmi memanggil 37 pemain guna mengikuti pemusatan latihan skuad garuda U-20 di Jakarta.
Melansir dari laman resmi PSSI, dari 37 daftar pemain tersebut, terdapat pula 5 pemain diaspora yang berkarir di luar negeri yang turut serta dalam proses seleksi dan pemusatan latihan.
Para pemain diaspora tersebut adalah Welber Jardim dan Chow-Yun Damanik yang merupakan mantan punggawa timnas Indonesia U-17. Lalu, ada Dillan Yabran dari Jerman, serta Marselinus Ama Ola dan Eros Darmawan dari Spanyol.
Namun, dalam pemanggilan kali ini, Indra Sjafri tak turut menyertakan mantan gelandang serang timnas Indonesia U-17, Amar Rayhan Brkic yang kini tengah berkarir di tim junior TSC Hoffenheim di Jerman.
Menyadur dari Suara.com, Indra Sjafri mengaku tidak memanggil pemain berdarah Indonesia-Bosnia tersebut karena belum terlalu membutuhkan tenaganya. Dirinya menganggap Amar Brkic akan lebih berkembang bersama klubnya saat ini daripada bergabung dengan pemusatan latihan timnas Indonesia U-20 sekarang.
“Ya karena (Amar Brkic) belum kita butuhkan. Kita menganggap kita berikan dia lebih berkembang di klub,” beber Indra Sjafri, dikutip dari Suara.com pada Minggu (17/03/2024).
Lebih lanjut lagi, Indra Sjafri juga mengaku bukanlah sebuah perkara mudah untuk memanggil pemain yang masih berusia di bawah 20 tahun. Hal ini karena mereka memiliki kegiatan di luar dunia sepakbola seperti pendidikan yang tentunya harus lebih diutamakan terlebih dahulu.
“Dan juga tidak gampang memanggil pemain-pemain yang usia 20 tahun kebawah ini. Karena di samping dia harus sekolah dan lain sebagainya,” imbuh Indra Sjafri.
Indra Sjafri Akan Gunakan Standarisasi Fisik dan Psikis yang Sama Kepada Pemain
Indra Sjafri juga mengaku akan menerapkan standarisasi yang ketat dan setara kepada setiap pemain yang dipanggil mengikuti proses seleksi.
Menurutnya, hal ini cukup penting guna mendapatkan kualitas pemain sesuai kriteria yang dia inginkan. Selain itu, dia juga mengaku tidak akan pandang bulu terhadap para pemain yang ikut dalam seleksi dan pemusatan latihan.
“Parameter ukuran untuk terpilih akan kita samakan dengan apa yang kita tes dan amati, pemain-pemain yang ada di Indonesia dan yang ada di luar negeri pasti sama,” ungkap Indra Sjafri.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
3 Keuntungan bagi Indonesia saat Jadi Tuan Rumah Gelaran AFF Cup U-23 2025
-
Tertarik Bela Timnas Indonesia, Ini Profil Pemain Keturunan Luca Blondeau
-
Indonesia Tuan Rumah AFF Cup U-23 2025, Jadi Peluang Kembali Raih Juara?
-
Media Belanda Tiba-tiba Berikan Komentar Sindiran ke Mees Hilgers, Ada Apa?
-
Demi Piala Dunia U-17, PSSI Harus Pertimbangkan Menambah Pemain Keturunan
Artikel Terkait
-
Usai Bela Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On Mulai Rutin Main di Swansea City
-
PSSI-nya Korsel Tunjuk Sosok Tak Terduga Jadi Dirtek, Shin Tae-yong?
-
Persaingan Sengit! Kiper Jangkung Keturunan Surabaya Dikabarkan Siap Gabung Timnas Indonesia
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Bertemu Patrick Kluivert, Pascal Struijk Jadi Pemain Timnas Indonesia Termahal Jika Dinaturalisasi
Hobi
-
PSSI Segera Rekrut Direktur Teknik, Makin Serius Cari Talenta Potensial
-
3 Keuntungan bagi Indonesia saat Jadi Tuan Rumah Gelaran AFF Cup U-23 2025
-
Jadwal F1 GP Arab Saudi 2025: Lando Norris Percaya Diri Raih Hasil Positif
-
Bali United Kalah Tipis di Bandung, Stefano Cugurra Umumkan Perpisahan
-
BRI Liga: Borneo FC Harus Puas Berbagi Poin, PSM Makassar Nyaris Gigit Jari
Terkini
-
Lingling Jadi Idol K-Pop Malaysia Pertama, Siap Debut Akhir Mei 2025
-
Selamat! Mark NCT Raih Trofi Ketiga Lagu 1999 di Program 'Music Core'
-
KH. Hasyim Asy'ari: Tak Banyak Tercatat, Tapi Abadi di Hati Umat
-
Dibintangi Marlon Wayans, Film Horor Bertajuk Him Bagikan Teaser Perdana
-
Pura Batu Bolong, Wisata Religi di Tepian Pantai Senggigi Lombok