Pasukan Garuda menyudahi perlawanan Vietnam dengan skor tipis pada laga lanjutan Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Putaran Kedua. Pada pertarungan sengit yang dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (21/3/2024) tersebut, anak Asuh Shin Tae-yong unggul melalui lesakan tunggal Egy Maulana Vikri pada menit ke-52.
Satu-satunya gol yang tercipta pada pertandingan tersebut tercipta melalui skema lemparan ke dalam jarak jauh yang dilakukan oleh Pratama Arhan. Melambungkan bola dari kanan pertahanan Vietnam, Arhan sukses menciptakan kemelut di dalam kotak penalti Vietnam dan berujung dengan bobolnya gawang Nguyen Filip.
Uniknya, gol Egy Maulana Vikri yang tercipta melalui skema lemparan jarak jauh dari Pratama Arhan tersebut seolah menegaskan kepada Vietnam, siapa yang memiliki senjata ampuh tersebut. Bagi para penonton pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Vietnam kemarin, tentu sudah sangat tahu jika tim tamu juga menggunakan skema lemparan ke dalam sebagai senjata untuk menundukkan Indonesia.
Berkaca dari video yang diunggah oleh kanal YouTube RCTI Entertainment pada Kamis (21/3/2024), terlihat para pemain Vietnam selalu menggunakan skema tersebut ketika mendapatkan lemparan ke dalam di sekitar area pertahanan tim tuan rumah.
Sedari awal mereka mendapatkan lemparan ke dalam, Pasukan Naga Emas selalu berusaha untuk memaksimalkan skema tersebut untuk membobol gawang Adi Satryo, meski pada akhirnya tak pernah menjadi kenyataan.
Ironisnya, kenyataan pahit justru malah harus mereka dapatkan. Timnas Indonesia yang memasukkan Pratama Arhan di babak kedua menggantikan Nathan Tjoe-A-On, berbalik menggunakan skema lemparan maut untuk menjebol gawang Vietnam.
Dan terbukti, pada menit ke-52, Egy Maulana Vikri sukses menjebol gawang Pasukan Nguyen setelah sebelumnya didahului dengan lemparan maut yang dilakukan oleh Arhan. Jika dihitung-hitung, Timnas Indonesia hanya memerlukan dua kesempatan untuk bisa menjebol gawang Vietnam dengan skema lemparan maut tersebut.
Lebih menyakitkan lagi, Vietnam yang sudah berkali-kali melakukan pola tersebut, justru sampai akhir pertandingan tak mampu membongkar ketatnya pertahanan yang digalang oleh para penggawa Garuda.
Setidaknya, pada pertandingan kali ini, Timnas Indonesia menunjukkan kepada Vietnam tentang siapa pemilik lemparan maut yang sebenarnya. Dan lagi, Pasukan Garuda juga memberikan pelajaran kepada tim tamu, sejatinya tak mudah untuk bisa memaksimalkan peluang melalui skema seperti itu.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Kini Bersaing di Level Benua, tapi Bukan Perkara Mudah bagi STY untuk Bawa Pulang Piala AFF 2024
-
Bukan Hanya Negara ASEAN, Kandang Indonesia Kini Juga Patut Ditakuti Para Raksasa Asia
-
Coach Justin, Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Ikatan Telepati yang Terjalin di Antara Mereka
-
Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Kengototannya dalam Memilih Pemain yang Berujung Manis
-
Tak Perlu Didebat, Rizky Ridho Memang Layak utuk Bersaing di Level Kompetisi yang Lebih Tinggi!
Artikel Terkait
-
Jay Idzes Cetak Gol Mati-matian Jauhi Juru Kunci di Laga Venezia vs Lecce?
-
Oppo Resmi Jadi Sponsor Timnas Indonesia, Bagi-bagi Tiket AFC Gratis
-
Rahasia Maarten Paes Cepat Hafal Lagu Indonesia Raya: Belajar dari Sandy Walsh?
-
Ada Wajah Bunda Maria di Bagian Tersembunyi Tubuh Mees Hilgers
-
Tiga Pemain Timnas Indonesia Pamer Jersey Baru, Dikontrak Berapa Tahun?
Hobi
-
Calvin Verdonk Ungkap Pengalaman Berkesan di Indonesia: Semua Orang Mengenalimu
-
3 Pemain Debutan yang Dipanggil STY ke Timnas untuk AFF Cup, Siapa Saja?
-
Jonatan Christie Tampil Antiklimaks, Gelar Tunggal Putra pun Melayang
-
Hari Pertama Pakai Yamaha, Miguel Oliveira Bilang Motor M1 Sangat Ramah
-
Ronaldo Kwateh Masuk Skuad Piala AFF 2024, Saatnya Bayar Kepercayaan STY?
Terkini
-
Review Film The Burial, Kisah Nyata Pengacara yang Menemukan Sahabat Sejati
-
3 Rekomendasi Drama Upcoming Beragam Genre yang Layak Kamu Nantikan
-
Kenali Pengaruh Marketing Automation Terhadap Peningkatan Efisiensi Bisnis
-
Dari Kelas Berbagi, Kampung Halaman Bangkitkan Remaja Negeri
-
Ulasan Buku Period Power, Meningkatkan Produktivitas Saat Datang Bulan