Debut yang mengesankan ditunjukkan oleh dua pemain keturunan Indonesia, Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen. Menghadapi Vietnam pada laga kedua di Hanoi pada Selasa (26/3/2024), duo pemain berdarah Belanda tersebut sukses mengacak-acak pertahanan Pasukan Naga Emas.
Alhasil, pada pertandingan tersebut, Pasukan Merah Putih berhasil membungkus laga dengan kemenangan tiga gol tanpa balas, buah dari lesakan Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen dan Muhammad Ramadhan Sananta.
Penampilan memikat yang ditunjukkan oleh Thom Haye dan Oratmangoen pada pertandingan tersebut, tentu saja sedikit banyak meninggalkan pertanyaan mendasar. Kok bisa sih dua pemain anyar ini mengobrak-abrik pertahanan Vietnam, yang selama ini dikenal sebagai salah satu tim kuat di kawasan Asia Tenggara?
Mengapa hal itu bisa terjadi? Mari kita bahas bersama mengapa Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen bisa sampai mengacak-acak pertahanan Pasukan Paman Ho di Hanoi.
1. Chemistry yang Terbangun Baik Antar Pemain
Alasan pertama mengapa Thom Haye dan Oratmangoen bisa mengacak-acak pertahanan Vietnam adalah karena terbangunnya chemistry antar pemain yang baik. Hal ini diakui sendiri oleh Oratmangoen, di laman resmi federasi.
"Hari ini adalah langkah yang baik dan juga pertandingan terakhir dengan hasil yang baik. Kami berusaha untuk membantu satu sama lain untuk berkembang ke level berikutnya," ujar pemain berusia 26 tahun tersebut sepertimana menyadur laman resmi PSSI pada Kamis (28/3/2024).
2. Perbedaan Kualitas dengan Pemain Lawan
Alasan kedua mengapa Haye dan Oratmangoen bisa merajalela di kandang Vietnam adalah karena perbedaan kualitas yang mereka miliki dengan para pemain lawan.
Melansir laman transfermarkt, saat ini Thom Haye merumput bersama SC Heerenveen, sementara Oratmangoen bermain untuk Fortuna Sittard.
Dari klub yang mereka bela saja sudah terlihat jelas perbedaan kualitas kedua pemain tersebut. Pasalnya, baik Sittard maupun Heerenveen, bukanlah klub yang mudah ditembus oleh para pemain dari kawasan Asia Tenggara, meskipun mereka berstatus sebagai pemain Tim Nasional negara masing-masing.
3. Keduanya Merupakan Unidentified Players
Alasan ketiga mengapa Haye dan Oratmangoen bisa leluasa mengacak-acak pertahanan Vietnam adalah karena keduanya adalah pemain yang tak teridentifikasi sepenuhnya oleh kubu lawan. Seperti yang kita ketahui bersama, Haye dan Oratmangoen sama-sama mencatatkan debut di laga kedua melawan Vietnam tersebut.
Dengan belum pernah bermain untuk Timnas Indonesia sebelumnya, maka besar kemungkinan kubu Vietnam belum mengenal sepenuhnya gaya permainan Haye maupun Oratmangoen, dan cenderung akan lebih berhati-hati dalam membaca pergerakan keduanya.
Beruntungnya, baik Haye maupun Oratmangoen sukses membuat kehati-hatian para pemain tuan rumah kepada mereka dengan bermain sangat baik dan memporak-porandakan permainan tuan rumah.
Itulah 3 alasan mengapa Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen bisa leluasa mengacak-acak pertahanan tuan rumah Vietnam. Semoga saja keduanya bisa kembali menampilkan permainan terbaiknya di pertandingan-pertandingan selanjutnya.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Tak Hanya Marceng, Calon Bintang Asia Ini Juga Harus Jalani Musim Kelam di Benua Eropa
-
Shivakorn Pu-Udom, sang Mimpi Buruk yang Kembali Datangi Indonesia di Ronde Keempat
-
Ronde Keempat Babak Kualifikasi dan Catatan Kelam 2 Wasit saat Membersamai Indonesia
-
Gegara Hal Ini, Jalan Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia Menjadi Semakin Terjal
-
Belum Ditentukan, Siapa yang Pantas Menjadi Nakhoda Timnas Indonesia di SEA Games 2025?
Artikel Terkait
-
Timnas Indonesia Sedang di Atas Angin, STY Ingin Beri Kebahagiaan Fans Saat Lawan Irak dan Filipina
-
Indra Sjafri Prihatin Philippe Troussier Dipecat Timnas Vietnam, Tapi Itu Wajar Saja
-
Skuad Timnas Indonesia 2004 Vs Timnas Indonesia 2024, Mana yang Lebih Kuat?
-
Thom Haye Sempat Mengira Lawan Vietnam akan Sulit, Ternyata ...
-
Kemenangan Timnas Indonesia Diulas Media AS: Peluang Terbaik Lolos ke Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Hobi
-
Tak Hanya Marceng, Calon Bintang Asia Ini Juga Harus Jalani Musim Kelam di Benua Eropa
-
Shivakorn Pu-Udom, sang Mimpi Buruk yang Kembali Datangi Indonesia di Ronde Keempat
-
Rizky Ridho, Ricky Kambuaya, Beckham Putra: Siapa Selanjutnya yang Akan Bersinar di Luar Negeri?
-
Ronde Keempat Babak Kualifikasi dan Catatan Kelam 2 Wasit saat Membersamai Indonesia
-
Gegara Hal Ini, Jalan Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia Menjadi Semakin Terjal
Terkini
-
Dumb oleh Doh Kyung Soo Feat. Penomeco: Pura-pura Kuat dalam Ketidakpastian
-
Yurike Sanger, Istri Rahasia Soekarno yang Wafat di Usia 81 Tahun
-
Tren Liburan 2025: Bukan Lagi Soal Foto, Wisatawan Lebih Butuh Pengalaman Unik dan Autentik
-
Kalahkan aespa, Haechan NCT Raih Trofi Pertama Lagu 'CRZY' di Music Bank
-
4 Serum Retinol dan Green Tea untuk Anti-Aging Atasi Kerutan Minim Iritasi