Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Desyta Rina Marta Guritno
Enea Bastianini (Instagram/@bestia23)

Setelah melewati musim yang sulit karena dilanda cedera sehingga membuat performanya menjadi tidak maksimal, tahun ini pembalap Ducati, Enea Bastianini, comeback dengan semangat baru.

Di samping itu, banyak yang menganggap bahwa musim ini Bestia akan menjadi salah satu rival bagi sang juara dunia bertahan sekaligus rekan setimnya sendiri, Pecco Bagnaia.

Mengapa bisa demikian? Berikut ini adalah beberapa alasan yang memungkinkan hal tersebut terjadi.

1. Lebih Ambisius

Musim 2023 yang suram membuat Bastianini berambisi untuk bangkit lebih baik di tahun ini, dilansir dari laman Motorcycle Sports, Bestia mengatakan bahwa dia ingin mencoba memenangkan beberapa race, bahkan bertarung untuk gelar.

"Saya di sini untuk mencoba dan memenangkan beberapa balapan dan berjuang untuk gelar," ungkap Bestia.

Dengan ambisi yang cukup serius ini, bukan tidak mungkin bahwa kehadirannya musim ini benar-benar akan menjadi ancaman bagi pembalap lain.

2. Mempertahankan Posisi

Seperti yang kita tahu bahwa kontrak Bestia dengan Ducati pabrikan bakal berakhir di penghujung tahun, dengan banyaknya rider Ducati yang tampil kompetitif, tentu Bestia harus bekerja ekstra keras guna mempertahankan posisinya di tim saat ini.

Dengan semangat untuk tetap mendapat kursi, bisa dipastikan Bestia bakal tampil habis-habisan, bahkan meskipun harus bersaing dengan rekan setimnya sendiri di setiap seri.

3. Enea adalah Rider yang Kompetitif

Selain semangat dari dalam dirinya, Bestia sendiri sebetulnya adalah rider yang kompetitif. Terbukti di tahun 2022 lalu, dia menjadi second runner up di klasemen akhir. Di musim itu, dia telah memenangkan sebanyak 4 kali race dan 1 kali pole position.

4. Bukti di 2 Race Pertama

Bukti bahwa Bestia akan menjadi lawan tangguh bagi Pecco sudah terlihat di dua race pertama kemarin. Di GP Qatar lalu, dalam sesi kualifikasi, Bestia berhasil merebut P3 untuk start. Di sesi sprint race dia finis di P6 dan P5 untuk main race.

Di GP Portugal penampilannya tak jauh memukau, Bestia berhasil merebut pole position, satu hal yang belum pernah diraih Pecco musim ini. Kemudian, untuk sesi sprint race dia finis di P6 dan berhasil naik podium di P2 saat sesi main race.

Dengan performa luar biasa tersebut, kini Enea Bastianini berada di urutan ketiga klasemen sementara, tepat di atas Pecco Bagnaia dengan jarak 2 poin.

Nah, itu tadi beberapa alasan mengapa Enea Bastianini digadang-gadang akan menjadi salah satu rider terkuat, bahkan saingan berat Pecco musim ini.

Ternyata, ada banyak faktor yang bisa membuat pembalap satu ini patut diwaspadai. Bagaimana menurut kalian?

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Desyta Rina Marta Guritno