Menjadi satu grup dengan timnas Vietnam dalam Piala Asia U-23 2024 jelas mendatangkan problematika tersendiri bagi Malaysia. Anak asuh Joan Garrido dipastikan akan menjadi sasaran empuk Vietnam untuk membuka harapan lolos dari fase grup.
Hal ini bukan sesuatu yang tidak mungkin, sebab timnas Vietnam sendiri merasa berada di grup yang mudah, terutama jika dibandingkan Indonesia dan Thailand. Salah satu penyebabnya adalah keberadaan Malaysia dalam satu grup.
“Malaysia U-23 adalah lawan yang paling mungkin bisa dimenangi oleh Vietnam U-23,” tulis Thanhnien.vn pada Kamis (11/4/2024).
Alasan yang disampaikan thanhnien.vn sangat masuk akan. Dibandingkan dengan Uzbekistan dan Kuwait, kekuatan Malaysia jelas berada satu level di bawahnya. Apalagi dalam uji coba terakhir mereka harus kalah dari Qatar, 0-1.
“Dalam 12 pertemuan terakhir di semua kompetisi, Vietnam U-23 menang 8 kali seri 1 kali, dan hanya kalah 3 kali dari Malaysia U-23. Kurang dari setahun yang lalu, Vietnam U-23 asuhan Hoang Anh Tuan menyapu bersih Malaysia U-23 dengan skor kuat 4-1 di semifinal Piala AFF U-23,” lanjut Thanhnien.vn.
Bekal rekor ini yang membuat publij Vietnam yakin lolos dari fase grup, raihan 3 poin dari Malaysia tentu akan sangat membantu mereka.
Hal berbeda akan terjadi seandainya Vietnam harus satu grup dengan Indonesia. Sikap meremehkan pasti tidak mungkin mereka usung. Sebab sebelum kekalahan mereka dalam Piala Asia 2023 dan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia tetap lawan yang menyulitkan bagi Vietnam.
Contoh paling dekat adalah saat ajang Piala Asia 2023 berlangsung. Gol penalty dari Asnawi Mangkualam sudah cukup untuk menghancurkan nasib Vietnam. Lepas dari siapa pun pelatihnya, Vietnam saat itu dibuat tidak berdaya oleh Marselino Ferdinan dan kawan-kawan.
Namun ketika harus menghadapi Malaysia dalam Piala Asia U-23 2024, Hoang Anh Tuan, sang pelatih bisa sedikit menarik napas lega. Malaysia sendiri saat ini ditangani pelatih asal Spanyol, Joan Garrido.
Meski pelatih ini pernah menjadi pemandu bakat di Barcelona, pengalaman kiprah di sepak bola Asia masih minim. Turnamen kali ini adalah turnamen pertamanya di Asia. Sehingga faktor ini diyakini juga akan berpengaruh pada penampilan Malaysia di ajang ini.
Baca Juga
-
Dilengserkan dari Kursi Pelatih, Nasib Jesus Casas Mirip Shin Tae-yong
-
3 Hal yang Membuat Prestasi Timnas Indonesia U-17 Layak Mendapat Apresiasi
-
Tanpa Gustavo Almeida, Persija Jakarta Hadapi Madura United FC di Bangkalan
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
-
Gegara Belum Pulih Cedera, Anthony Ginting Harus Absen Lagi dari Badminton Asia Championships 2025
Artikel Terkait
Hobi
-
Tatap Laga Pamungkas, Timnas Indonesia Beri Kode Bakal Hadirkan Kejutan!
-
Resmi Lolos ke Round 4, Indonesia akan Rotasi Pemain saat Lawan Jepang?
-
Karir Tak Jelas, Marselino Ferdinan akan Dipinjamkan oleh Oxford United?
-
Media Asing Prediksi Nasib Buruk Indonesia di Babak Round 4, Seperti Apa?
-
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Ada yang Aneh dengan Permainan Justin Hubner di Laga vs China!
Terkini
-
Budaya Cicil Bahagia: Ketika Gen Z Menaruh Harapan pada PayLater
-
Review Film Big World dari Sudut Pandang Disabilitas, Apakah Relate?
-
Tampil Kece Seharian dengan 5 Inspirasi Outfit Kasual ala Al Ghazali
-
Kutukan Tambang Nikel? Keuntungan Ekonomi Melambung, Kerusakan Lingkungan Menggunung
-
Di Balik Layar Drama Korea Good Boy: Para Cast Ceritakan Pengalaman Seru Selama Syuting