Meskipun harus menelan kekalahan dari Timnas Qatar U-23 di laga perdana putaran final Piala Asia U-23, namun penampilan para penggawa Timnas Indonesia sangat patut untuk diacungi jempol. Harus tampil di tengah kecurangan pihak lawan dan kepemimpinan wasit yang berat sebelah, namun anak asuh Shin Tae-yong tersebut tetap mampu menampilkan permainan terbaik dan tak menunjukkan rasa gentar sedikitpun di depan pendukung sang lawan.
Salah satu pemain yang tampil cukup impresif di pertandingan melawan Qatar adalah Arkhan Fikri. Dimainkan oleh STY sebagai gelandang tengah dan pemfilter serangan lawan, Arkhan Fikri sukses membuat para pemain Qatar tak bisa banyak memberikan ancaman ke gawang Pasukan Garuda.
Tak Gentar Bertarung Jaga Lini Tengah
Bahkan jika kita melihat pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Qatar atau bahkan melihat unggahan video di kanal YouTube RCTI Official (16/4/2024), terlihat Arkhan Fikri berkali-kali sukses mematahkan pergerakan para pemain Qatar di lini sentral permainan.
Dalam beberapa momen terekam pula, pemain Arema kelahiran 28 Desember 2004 tersebut berhasil menjatuhkan para pemain Qatar yang memiliki fisik lebih besar serta postur tubuh yang lebih menjulang.
Hal tersebut cukup unik, mengingat Arkhan Fikri sendiri secara statistik merupakan pemain dengan tinggi badan paling rendah di skuat final Piala Asia U-23 ini. Menyadur laman transfermarkt, pemain berusia 19 tahun tersebut memiliki tinggi badan 165cm, dan menjadi paling rendah di antara penggawa Garuda Muda.
Sementara di sisi lain, para pemain Qatar yang dihadapi oleh Arkhan seperti Al-Rawi, Al-Mejaba, serta duo jenderal lapangan tengah Qatar yakni Al-Hadrami dan Gaber, memiliki tinggi dan postur tubuh yang tentunya jauh lebih tinggi.
Seperti contoh, Al-Rawi memiliki tinggi badan 184cm, Naif Al-Hadrami 180cm, sementara Jassem Gaber bertinggi badan 188cm. Ketiga pemain tersebut bahkan lebih tinggi 20cm dari seorang Arkhan Fikri pada pertandingan kemarin.
Namun nyatanya, tinggi badan yang dimiliki oleh para pemain Qatar tak serta merta membuat Arkhan Fikri minder atau bahkan takut berduel. Dengan kengototan yang dimilikinya, Arkhan yang bermain selama 76 menit tersebut sukses membuktikan bahwa dirinya memang kalah postur, namun dirinya tidak kalah dalam hal nyali untuk bertarung.
Baca Juga
-
Tak Hanya Marceng, Calon Bintang Asia Ini Juga Harus Jalani Musim Kelam di Benua Eropa
-
Shivakorn Pu-Udom, sang Mimpi Buruk yang Kembali Datangi Indonesia di Ronde Keempat
-
Ronde Keempat Babak Kualifikasi dan Catatan Kelam 2 Wasit saat Membersamai Indonesia
-
Gegara Hal Ini, Jalan Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia Menjadi Semakin Terjal
-
Belum Ditentukan, Siapa yang Pantas Menjadi Nakhoda Timnas Indonesia di SEA Games 2025?
Artikel Terkait
Hobi
-
Tak Hanya Marceng, Calon Bintang Asia Ini Juga Harus Jalani Musim Kelam di Benua Eropa
-
Shivakorn Pu-Udom, sang Mimpi Buruk yang Kembali Datangi Indonesia di Ronde Keempat
-
Rizky Ridho, Ricky Kambuaya, Beckham Putra: Siapa Selanjutnya yang Akan Bersinar di Luar Negeri?
-
Ronde Keempat Babak Kualifikasi dan Catatan Kelam 2 Wasit saat Membersamai Indonesia
-
Gegara Hal Ini, Jalan Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia Menjadi Semakin Terjal
Terkini
-
Profil Mari Elka Pangestu, Eks Menteri SBY yang Sebut DJP 'Berburu di Kebun Binatang'
-
Istana Ajak Mahfud MD Perkuat Reformasi Polri, Mampukah Ubah Citra Polisi?
-
'Papapz-Mamamz' Bikin Heboh: 5 Fakta Skandal Dugaaan Perselingkuhan Irjen Krishna Murti
-
Viral Ngaku Mau Rampok Uang Negara, Ini Sosok Wahyudin Moridu Kader PDIP
-
Oknum Kemenag Diduga Peras Ustaz Khalid Basalamah Demi Kuota Haji, KPK Turun Tangan!