Pasukan Muda Merah Putih akan kembali melakoni laga lanjutan grup A gelaran Piala Asia U-23 pada Kamis (18/4/2024). Menyadur laman resmi AFC, pertandingan kedua yang bakal dilakoni oleh anak-anak Garuda ini mempertemukan mereka dengan Australia yang merupakan salah satu kekuatan utama di persepakbolaan benua Asia.
Selain berbicara mengenai taktik dan strategi serta kekuatan lawan, pertarungan kedua kontra Australia ini juga bakal menjadi arena untuk menguji kekuatan mental dari para penggawa Merah Putih. Bagaimana tidak, pertandingan ini hanya berjarak tiga hari saja semenjak pertarungan pertama melawan Qatar yang dipenuhi dengan instrik dan drama sepanjang bergulirnya laga.
Pada laga mealwan Qatar, Rizky Ridho dan kolega selain harus berhadapan dengan 11 pemain tuan rumah, juga harus bertahan dari keputusan-keputusan kontroversial yang dilancarkan oleh wasit Nasrullo Kabirov dari Tajikistan. Pun demikian dengan barisan VAR referee. Mereka juga selalu "menyerang" mental anak asuh Shin Tae-yong tersebut dengan beragam cara yang mereka bisa.
Praktis, pasca pertandingan tersebut, sedikit banyak mental bermain yang dimiliki oleh anak asuh Shin Tae-yong tersebut bakal tergoncang. Permainan apik yang di sepanjang laga mereka tunjukkan, harus dirampas dengan cara-cara yang aneh bin kontroversial yang bertujuan untuk memberikan kemenangan kepada sang tuan rumah.
Malah, jika kita melihat tayangan langsung maupun unggahan video di berbagai platform, Rizky Ridho yang selama ini dikenal sebagai salah satu pemain paling kalem di tubuh Timnas Indonesia, sampai harus berteriak keras sebagai tanda protes kepada kepemimpinan wasit yang tak hanya berat sebelah, namun sudah dalam tahap sebagai pemain ke-12 dari Qatar.
Jadi, menjelang laga melawan Australia nanti, mental bertanding yang dimiliki oleh Ernando Ari dan kolega harus benar-benar sudah pulih dan terjaga kestabilannya. Pasalnya, setelah diserang dan dihancurkan habis-habisan di laga perdana lalu, jelas akan muncul sebuah kekhawatiran besar mengenai mental bertanding yang mereka miliki.
Karena telah kita ketahui bersama, mental bertanding yang dimiliki oleh para pemain di lapangan, akan sangat berpengaruh terhadap performa yang mereka tunjukkan. Terlebih, sedikit banyak pertarungan kedua melawan Australia ini akan ada beban tersendiri di pundak mereka yang memimpikan untuk masuk babak empat besar gelaran demi bisa terus menjaga mimpi untuk tampil di Olimpiade Paris 2024 nanti.
Tetap semangat Pasukan Garuda Muda!
Baca Juga
-
Meski Disanksi FIFA, 7 Pemain Naturalisasi Malaysia Masih Bisa Bela Harimau Malaya! Kok Bisa?
-
FIFA Matchday Bulan November dan Ulah 2 Negara Tetangga yang Harusnya Bikin Malu PSSI
-
Segera Diumumkan, Pelatih Baru Skuat Garuda Harus Rela Dirundung Standar Tinggi Warisan STY
-
FIFA Puskas Award 2025 dan Potensi Besar Lambungan Market Value Rizky Ridho
-
Ironi Besar! Munculnya Roadmap Timnas Indonesia Justru Perlihatkan Carut Marut PSSI
Artikel Terkait
Hobi
-
Nova Arianto Promosi, Siapa Kandidat Pelatih Baru Timnas Indonesia U-17?
-
Meski Disanksi FIFA, 7 Pemain Naturalisasi Malaysia Masih Bisa Bela Harimau Malaya! Kok Bisa?
-
Nova Arianto Usung Target Tinggi usai Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas U-20
-
FIFA Matchday Bulan November dan Ulah 2 Negara Tetangga yang Harusnya Bikin Malu PSSI
-
Segera Diumumkan, Pelatih Baru Skuat Garuda Harus Rela Dirundung Standar Tinggi Warisan STY
Terkini
-
Bukan soal Pajak! Purbaya Tegaskan Thrifting Tetap Ilegal di Indonesia
-
Cliquers, Bersiap! Ungu Guncang Yogyakarta Lewat Konser 'Waktu yang Dinanti'
-
Vidi Aldiano Menang Gugatan Nuansa Bening, Tuntutan Rp28,4 Miliar Gugur!
-
Bukan Cuma Kekeringan, Banjir Ekstrem Ternyata Sama Mematikannya untuk Padi
-
Rok Sekolah Ditegur Guru, Zaskia Adya Mecca Ungkap Rasanya Punya Anak Remaja