Sedikitnya 11 musim bersama membuat Marc Marquez dan Repsol Honda memiliki ikatan tersendiri di luar karier profesional mereka sebagai tim dan pembalap. Terbukti saat momen perpisahan di akhir musim lalu, Marc yang biasanya selalu ceria dan tidak pernah menunjukkan kesedihannya, saat itu terlihat begitu emosional.
Tidak berhenti di situ, meskipun saat ini sudah berbeda haluan, ternyata hingga keduanya masih saling mendukung satu sama lain. Dalam sebuah wawancara yang diunggah oleh akun X MotoGP on TNT Sports, @motogpontnt, Marc mengungkapkan meninggalkan Honda adalah sebuah keputusan yang sulit untuk diambil.
"Ini adalah keputusan yang berat, anda tahu Repsol Honda adalah hidup saya, karier saya, semua mekanik saya ada di sana, teknisi dan sponsor saya juga ada di sana," ungkap Marquez.
Wajar saja, bersama Honda Marquez telah meraih banyak pencapaian yang mungkin tidak bisa diulang saat dia bergabung dengan tim lain.
“Saya meraih enam gelar dunia dan banyak kemenangan. Saya tidak akan mencapai hal ini dengan produsen lain," ujar pembalap nomor 93 tersebut, dilansir dari Autosport (31/12/23).
“Honda akan selalu menjadi tim paling spesial di hati saya, tapi kita lihat saja apakah kita bisa melewati masa depan kita lagi. Itu bukan hanya keputusan saya,” lanjutnya.
Sebagaimana Marquez, Repsol Honda pun masih memberi dukungan pada rider 'kesayangan' mereka tersebut. Pada MotoGP seri Amerika yang dilakukan pekan lalu, Marc Marquez merayakan 250 kali penampilannya di kelas utama.
Repsol Honda Team mengucapkan pencapaian Marquez ini melalui sebuah postingan di akun X resmi mereka, @HRC_MotoGP.
"@marcmarquez93, selamat merayakan nomor 250," tulis mereka.
Poatingan ini sekaligus menandakan bahwa hengkangnya Marc dari kubu Honda tidak lantas membuat hubungan keduanya berakhir, artinya lagi keputusan untuk pindah tim bukan hanya keinginan sepihak yang diambil oleh Marc seenak hati, tetapi juga ada rasa rispek yang ditunjukkan oleh kedua belah pihak.
Persaingan keduanya di lintasan balap tidak menutup pertemanan dan persaudaraan mereka di luar kompetisi. Senang sekali ya, melihat dua pihak ini bisa saling mendukung.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Jadwal MotoGP San Marino 2025: Waktunya Pembalap Italia Unjuk Gigi
-
MotoGP Catalunya 2025: Perayaan Juara Dunia Tak Akan Terjadi di Misano
-
Sprint Race MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Giveaway Medali Kemenangan
-
Terdepak dari Pramac, Miguel Oliveira: Keputusan Ini Mengejutkan Saya
-
CEO MotoGP Enggan Hentikan Marc Marquez yang Dianggap 'Terlalu Mendominasi'
Artikel Terkait
-
Rumah Andika Perkasa vs Ahmad Syaikhu Bak Bumi dan Langit, Bagaimana dengan Isi Garasinya?
-
Dulu Kendarai Mobil Mewah, Gaji Pokok Bharada E Menjelang Nikah Ternyata Tak Cukup untuk Beli Honda Beat
-
Kedatangan Banyak Rival Musim Ini, Pecco Bagnaia Hampir Lenyap Ditelan Bumi
-
Menguak Gaji Pokok Bharada E yang Putuskan Menikah, Tak Cukup Buat Beli Honda BeAT dalam 6 Bulan
-
Hampir 3 Juta CR-V dan Accord Terdampak, Fitur Pengereman Darurat Otomatis Honda Sering Malfungsi?
Hobi
-
Filosofi MBG: Kunci MAN 1 Sukabumi ke Grand Final AXIS Nation Cup 2025
-
Laga Penentuan Lawan Arab Saudi, Kluivert Tak Perlu Paksakan Maarten Paes untuk Turun
-
Ronde Keempat Kualifikasi: Waktunya Indonesia Tancapkan Luka Ketiga bagi Arab Saudi
-
Banjir Tangis di Lapangan, SMAN 1 Cianjur Melaju ke Grand Final ANC 2025
-
Lawan Arab Saudi, Waktunya Pendukung Skuat Garuda Keluarkan Doa Orang yang Terzalimi
Terkini
-
Ngampus Tetap On Point! Ini 4 OOTD Xaviera Putri yang Bikin Auto Stylish
-
A24 Hadirkan Rom-Com Afterlife Paling Menyentuh Lewat Film Eternity
-
Matahari Mata Hati: Mimpi yang Tumbuh dari Pesantren dan Persahabatan
-
Bukan Skincare Biasa! Brand Lokal Rilis Serum dari Rambutan dan Alga Hijau
-
Runway Virtual: 3 Game Fashion Show untuk Para Fashionista di Roblox