Sukses Shin Tae-yong membawa timnas Indonesia U-23 taklukkan Yordania dalam Piala Asia U-23 2024, menjadi pembicaraan di mana-mana. Keberhasilan ini sekaligus mengirim Indonesia untuk duduk sejajar dengan 7 negara sepak Asia lainnya.
Kesuksesan ini mengundang decak kegum media Korea Selatan, dan mereka membandingkannya dengan prestasi Park Hang-seo.
“Bahkan Tuan Park Hang-seo tidak bisa sebaik Pelatih Shin Tae-yong. Pelatih Park Hang-seo saat memimpin tim Vietnam juga kesulitan menghadapi tim di kawasan Timur Tengah. Namun, pelatih Shin Tae-yong membantu U23 Indonesia meraih kemenangan besar atas Yordania,” tulis soha.vn, Senin (22/4/2024).
Tulisan yang diambil dari media Korea Selatan, Donga ini ternyata ditanggapi sebaliknya oleh media Vietnam. Tampak ada kesan mereka tidak senang jika Park Hang-seo direndahkan di bawah Shin Tae-yong.
“Dengan U23 Indonesia saat ini, mereka baru saja memasuki babak perempatfinal. Untuk mencapai prestasi Vietnam U23 tahun lalu, perjalanan Indonesia U23 masih panjang dengan 2 pertandingan yang sangat menegangkan ke depan,” ungkap soha.vn.
Media Vietnam ini membandingkan Indonesia dengan prestasi Vietnam pada tahun 2028. Saat itu Park Hang-seo mampu membawa Vietnam ke babak final. Meski harus kalah dari Uzbekistan, prestasi tersebut terhitung luar biasa.
Media Vietnam terkesan mengecilkan pencapaian Shin Tae-yong. Apa yang telah diraih saat ini dianggapnya belum seberapa.
Padahal jika melihat perjalanan Vietnam tembus babak 8 besar Piala Asia U-23 2024 saat ini, jauh lebih berat Indonesia. Vietnam terhitung berada di grup lunak, apalagi ada Malaysia di dalamnya yang bisa jadi lumbung gol.
Sementara itu, Indonesia berada di grup neraka. Harus bersaing dengan tuan rumah, Qatar dan 2 raksasa sepak bola Asia, Australia dan Yordania. Namun Indonesia mampu melewatinya.
“Terakhir, mereka harus melawan Korea atau Jepang di perempatfinal. Kemungkinan tersingkirnya Indonesia U23 sangat besar. Jika demikian, bahkan jika mereka mengalahkan U23 Jordan, 4-1 atau lebih, hasilnya akan tersingkir jauh lebih awal dari pelatih Park Hang-seo dan timnya pada tahun 2018,” tambah soha.vn.
Bagi Indonesia sendiri berhadapan dengan Korea Selatan bukan sebuah masalah besar. keberhasilan menembus babak 8 besar sudah sebuah prestasi yang akan menambah motivasi mereka untuk melangkah lebih jauh.
Shin Tae-yong sendiri mengatakan bahwa perjalanan timnas Indonesia U-23 dengan mencapai babak 8 besar, baru 50%. Artinya Shin Tae-yong berharap Indonesia meraih hasil positif saat berhadapan dengan Korea Selatan pada, Kamis (26/4/2024).
Baca Juga
-
Dilengserkan dari Kursi Pelatih, Nasib Jesus Casas Mirip Shin Tae-yong
-
3 Hal yang Membuat Prestasi Timnas Indonesia U-17 Layak Mendapat Apresiasi
-
Tanpa Gustavo Almeida, Persija Jakarta Hadapi Madura United FC di Bangkalan
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
-
Gegara Belum Pulih Cedera, Anthony Ginting Harus Absen Lagi dari Badminton Asia Championships 2025
Artikel Terkait
-
Bahaya! Dua Kelemahan Sepak Bola Indonesia Terbongkar, PSSI Bisa Apa
-
Fun Fact: Shin Tae-yong Masih Pakai Baju Timnas Indonesia di Profile Picture Instagram
-
Belum Bisa Move On? Calvin Verdonk Ungkap Momen Spesial dengan Shin Tae-yong
-
STY Gagal, Gerald Vanenburg Bisa Sentuh Rekor Indra Sjafri di Timnas Indonesia U-23?
-
Berada dalam Satu Tim, 3 Nama Ini Bisa Dinaturalisasi dan Bela Timnas U-23
Hobi
-
Blak-blakan! Bojan Hodak Ingin Datangkan Jordi Amat hingga Saddil Ramdani
-
Makin Ditepikan di Brisbane, Rafael Struick Jangan Pernah Berpikir untuk Hijrah ke Liga Indonesia!
-
Meski Libatkan Indonesia, Ada 3 Alasan Laga ASEAN All Stars vs MU Tak Terlalu Menarik
-
Love and Deepspace: Game Otome Romantis yang Bikin Kamu Terpikat!
-
Erick Thohir Komentari Kondisi Timnas Indonesia, Singgung Situasi Liga 1?
Terkini
-
Ketergantungan Smartphone dan Fenomena Nomophobia di Masa Kini
-
G-Dragon Jadi Sorotan Lantaran Tag Sana TWICE di Unggahan Konser Coldplay
-
Tampil Bak Rockstar, Jin BTS Pamer Gaya Baru di Foto Konsep Terbaru Echo
-
6 Band Rock Jepang Terbaik yang Sering Mengisi OST Anime Populer
-
Membaca Gagasan Ki Hadjar Dewantara di Tengah Komersialisasi Pendidikan