Penyerang Timnas Indonesia U-23, Rafael Struick membuat penampilan yang mengesankan di laga perempat final gelaran Piala Asia U-23. Bertarung menghadapi Korea Selatan yang jauh lebih superior, Struick sukses menciptakan brace yang membantu Pasukan Muda Merah Putih melewati hadangan sang raksasa Asia dan melaju ke fase semifinal gelaran.
Kesuksesan Struick dalam menciptakan brace tersebut jika dipikir-pikir, terjadi di waktu yang tepat. Pasalnya, dua gol yang diciptakannya tersebut, terjadi di saat yang menentukan, di mana seperti yang kita ketahui bersama, tim yang kalah akan langsung gugur dan pulang kampung.
Dengan kata lain, pemain kelahiran 27 Maret 2003 silam itu "menyala" di saat yang tepat, ketika Indonesia membutuhkan gol di fase gugur untuk dijadikan pijakan maupun loncatan untuk terus melaju.
Kesuksesan Struick menciptakan brace di laga melawan Korea Selatan pada Jum'at (26/4/2024) dini hari tersebut juga menciptakan sebuah fakta yang saling bertolak belakang bagi dirinya. Struick yang menjadi andalan Timnas Indonesia senior maupun junior, memiliki statistik yang sangat berkebalikan di dua level Timnas tersebut.
Melansir data yang ada di laman transfermarkt, Sejauh ini pemain ADO Den Haag tersebut telah bermain sebanyak 10 kali bagi Timnas Indonesia senior. Namun sayangnya, dengan jumlah caps segitu, dirinya sama sekali belum mampu menciptakan gol bagi Pasukan Garuda Senior.
Namun, berbeda halnya dengan ketika membela Pasukan Garuda Muda. Laman transfermarkt merilis, sejauh ini Struick telah membela timnas usia muda Indonesia, baik di level U-23 maupun U-23 sebanyak 7 kali. Dan dari 7 penampilannya tersebut, pemain berusia 21 tahun itu telah berhasil melesakkan 4 gol, termasuk dua gol ketika bertarung melawan Korea Selatan lalu.
Jika dirata-rata, rasio mencetak gol Struick bersama Timnas Indonesia usia muda cukup impresif, yakni di angka 57 persen! Catatan ini tentunya sangat mengesankan karena jika di rata-rata, Struick bisa mencetak satu gol setiap dua penampilannya bersama Pasukan Muda Merah Putih.
Kita berharap, semoga saja kegarangan Struick ini juga menular ke level senior ya. Biar dirinya bisa segera mencetak gol, dan tentunya menutup mereka yang kerap mencibir kualitasnya.
Baca Juga
-
Coach Justin, Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Ikatan Telepati yang Terjalin di Antara Mereka
-
Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Kengototannya dalam Memilih Pemain yang Berujung Manis
-
Tak Perlu Didebat, Rizky Ridho Memang Layak utuk Bersaing di Level Kompetisi yang Lebih Tinggi!
-
Melihat Kedewasaan Mental Bermain Marselino Ferdinan Melalui Brace yang Dilesakkannya ke Gawang Arab Saudi
-
Indonesia vs Arab Saudi: Mencoba Memahami Makna di Balik Selebrasi Seorang Marselino Ferdinan
Artikel Terkait
-
Hasil NEC Nijmegen vs FC Utrecht: Ole Romeny Turut Permalukan Calvin Verdonk
-
Gilas Arab Saudi, Bung Towel: Timnas Indonesia Bagus karena Kualitas Pemain atau Shin Tae-yong?
-
Shin Tae-yong Panggil Trio Belanda ke AFF Cup 2024, Akankah Klub Pemain Berikan Izin?
-
Sikap 'Aneh' Calvin Verdonk Terbongkar di Ruang Ganti Timnas Indonesia: Vibe Lionel Messi
-
Maarten Paes Absen di Piala AFF 2024, Saatnya Cahya Supriadi Unjuk Gigi?
Hobi
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
Shin Tae-yong Panggil Trio Belanda ke AFF Cup 2024, Akankah Klub Pemain Berikan Izin?
-
Maarten Paes Absen di Piala AFF 2024, Saatnya Cahya Supriadi Unjuk Gigi?
-
Apesnya Vietnam, Pemusatan Latihan di Korea Terancam Kacau Gegara Hal Ini
-
Davide Tardozzi Ternyata Pengagum Berat Marc Marquez: Dia Pembalap Hebat
Terkini
-
Byeon Woo Seok Nyanyikan Sudden Shower di MAMA 2024, Ryu Sun Jae Jadi Nyata
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap