Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Rana Fayola R.
Cuplikan duel Liga Indonesia All Star dan Arema FC dalam matchday kedua Piala Presiden 2025. (Instagram/officialpialapresiden)

Laga seru tersaji di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung pada Senin malam (8/7/2025). Tepatnya ketika skuad Liga Indonesia All Star bertemu Arema FC dalam lanjutan Grup A Piala Presiden 2025. Skor akhir 2-2 jadi bukti duel sengit antara dua tim beda karakter.

Arema FC yang datang sebagai juara bertahan tampil percaya diri sejak menit pertama. Mereka bahkan unggul cepat lewat Salim Tuharea pada menit ke-18 setelah memanfaatkan celah di lini belakang All Star.

Dominasi Singo Edan makin terasa di babak kedua. Pada menit ke-65, giliran Dedik Setiawan menambah keunggulan menjadi 2-0. Saat itu, Arema seperti di atas angin dan nyaris mengunci kemenangan.

Namun, Liga Indonesia All Star ternyata belum menyerah. Meski sempat terlihat kurang padu, tim yang dihuni para pemain terbaik BRI Liga 1 2024/2025 ini bangkit dengan semangat berbeda di paruh akhir pertandingan.

Witan Sulaeman berhasil memperkecil ketertinggalan lewat titik putih di menit ke-74. Penalti ini jadi awal kebangkitan All Star yang mulai mengontrol permainan di 15 menit terakhir laga.

Drama kembali terjadi di menit ke-86 saat All Star kembali dapat hadiah penalti. Kali ini, Septian David Maulana yang maju sebagai eksekutor dan sukses menaklukkan kiper Arema. Skor pun imbang 2-2.

Gol penalti yang datang di menit-menit krusial membuat pertandingan memanas. Namun, hingga peluit akhir berbunyi, skor tetap tak berubah. Kedua tim harus puas berbagi satu poin.

Dari sisi klasemen, hasil ini belum cukup menyelamatkan Liga Indonesia All Star dari posisi juru kunci. Mereka baru mengoleksi satu poin dari dua laga yang telah dijalani di Grup A.

Arema FC sendiri berada di posisi kedua dengan poin yang sama, tetapi unggul selisih gol. Mereka masih punya satu laga penting melawan Oxford United untuk mengamankan tiket ke fase berikutnya.

Kurang Memuaskan, Rahmad Darmawan Tetap Syukuri Hasil Imbang Lawan Arema FC

Pelatih Liga Indonesia All Star, Rahmad Darmawan mengaku puas dengan penampilan anak asuhnya meski hanya bermain imbang. Menurutnya, respon pemain saat tertinggal jadi nilai lebih dari laga ini.

"Kami sempat tertinggal dua gol dan yang saya senang dengan pemain adalah respon mereka. Mereka tidak goyah dan bangkit, pemain terus berusaha sampai bisa membuat gol tambahan," ujarnya dalam konferensi pers usai pertandingan, dikutip dari ligaindonesiabaru.com.

Rahmad juga tak menutup mata bahwa persiapan timnya memang sangat terbatas. Mengumpulkan pemain dari berbagai klub dalam waktu singkat jelas jadi tantangan tersendiri dalam membentuk kekompakan.

Liga Indonesia All Star memang tidak punya banyak waktu latihan bersama. Namun, karakter yang ditunjukkan saat tertinggal dan kemudian menyamakan kedudukan, menurut Rahmad, patut diapresiasi.

"Sekarang kami tinggal melihat hasil pertandingan lainnya (Oxford United dan Arema FC)," lanjutnya.

Meski begitu, banyak yang menilai hasil imbang ini tetap kurang memuaskan. Dua gol balasan yang hanya datang dari penalti menunjukkan bahwa kreativitas serangan All Star belum maksimal.

Beberapa pengamat menilai lini depan All Star belum teruji benar dalam menciptakan peluang terbuka. Tanpa penalti, mereka bisa saja pulang dengan tangan hampa.

Namun di sisi lain, publik tentu juga bisa melihat bahwa tim ini baru terbentuk dan masih dalam tahap adaptasi. Pastinya tidak mudah menyatukan pemain dari berbagai klub dalam waktu singkat, lalu langsung tampil di turnamen yang kompetitif.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rana Fayola R.