Upaya tim Thomas Cup Indonesia meraih gelar tertinggi bulutangkis beregu putra dunia akhirnya kandas. Bertempat di Hi-tech Zone Sport Centre Gymnasium, Chengdu, China malam ini, Minggu (5/5/2024), Indonesia takluk di tangan China. Skor 3-1 disematkan pada Indonesia dan penanda tropi Thomas tahun ini menjadi milik China.
Secara matematis saat ini untuk mengalahkan tim Thomas Cup China sangat berat. Seperti halnya sektor putri, kekuatan sektor putra China pun merata. Namun meskipun demikian hitung-hitungan Indonesia mampu mancuri poin masih ada.
Dalam hitungan matematis yang ada, paling tidak pertandingan akan berakhir dengan skor tipis 3-2, untuk kemenangan siapa pun. Artinya, untuk menang Indonesia harus mampu mencuri poin.
Peluang itu akan muncul dari pasangan Fajar/Rian, Jonatan Christie, dan Chico Wardoyo. Sehingga dalam hitung-hitungan hingga partai keempat skor sama kuat 2-2. Otomatis dalam hitungan ini, Anthony Ginting dan pasangan Bagas/Fikri dianggap kalah.
Namun dalam pertandingan tadi malam, bencana justru datang dari Fajar/Rian. Masalah komunikasi antara keduanya, ditambah beberapa kesalahan sendiri yang dilakukan Rian membuat scenario ini ambyar.
Fajar/Rian ditekuk oleh Liang Wei Keng/Wang Chang. Sebenarnya Fajar/Rian memulai gim pertama dengan baik, mereka sempat memimpin hingga interval pertama. Namun setelah itu pasangan China mampu mengejar poin Fajar/Rian.
Dalam kejar-mengejar poin, Fajar/Rian harus terhenti di poin 18. Hal serupa terjadi juga di gim kedua. Sempat unggul di awal gim namun mampu dikejar Liang/Wang Chang. Untungnya mereka mampu merebut gim kedua.
Bencana datang di gim ketiga. Banyaknya kesalahan yang dilakukan Rian dan miskomunikasi antara keduanya, membuat pasangan China Ini mendikte permainan Fajar/Rian. Hingga gim ketiga menjadi milik pasangan China.
Ketinggalan 0-2 dari China membuat posisi tim Thomas Cup Indonesia makin berat. Memang Jonatan Christie membuka peluang dengan mengalahkan Li Shifeng. Namun Bagas/Fikri gagal menjalankan tugasnya mengalahkan He Ji Ting/Reng Xiang Yu.
Pada partai keempat tersebut, pasangan China terlalu kuat bagi Bagas/Fikri. Serangan bergelombang yang mereka lakukan, membuat Bagas/Fikri kesulitan menguasai permainan. Jadi, laga berakhir dengan straight game, dan skor 1-3 untuk kemenangan China membuat tropi Thomas Cup menjadi milik China.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Kepala BNPB Ungkap 54 Santri Pondok Pesantrean Al Khoziny Masih Tertimbun
-
AFC Cari Gara-gara Lagi dengan Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Lagi, Media Vietnam Puji Penampilan Timnas Indonesia U-17 saat Hadapi Mali
-
Amunisi Baru Timnas Indonesia, Proses Naturalisasi Miliano Jonathans Lanjut
-
Media Vietnam Puji Habis Timnas Indonesia U-17 Kalahkan Uzbekistan 2-0
Artikel Terkait
-
Bagas/Fikri Kalah, Indonesia Runner-up Piala Thomas 2024
-
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Sumbang Poin Pertama, Indonesia vs China 1-2
-
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia Tertinggal 0-2 dari China
-
Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Ginting Dikalahkan Shi Yu Qi, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
-
Total Hadiah Juara Thomas dan Uber Cup 2024, Capai 1 Juta Dolar AS?
Hobi
-
Sea Games 2025: Menanti Kembali Tuah Indra Sjafri di Kompetisi Level ASEAN
-
Tutup Pintu untuk Shin Tae-yong, PSSI Justru Perburuk Citra Sendiri!
-
Diperkuat 4 Pemain Diaspora, Ini Skuad Timnas U-17 di Piala Dunia U-17 2025
-
Sama-Sama dari Asia Timur, Pemecatan Masatada Ishii dan STY Ternyata Identik dalam 2 Hal Ini!
-
Turunkan Timnas U-23 di FIFA Matchday November, PSSI Bikin Keputusan yang Gegabah!
Terkini
-
Gawai, AI, dan Jerat Adiksi Digital yang Mengancam Generasi Indonesia
-
Effortlessly Feminine! 4 Padu Padan OOTD ala Mina TWICE yang Bisa Kamu Tiru
-
Married to the Idea: Relevankah Pernikahan untuk Generasi Sekarang?
-
Relate Banget! Novel Berpayung Tuhan tentang Luka, Hidup, dan Penyesalan
-
4 Kegiatan Seru yang Bisa Kamu Lakukan di Jabal Magnet!