Timnas Indonesia Putri U-17 memulai ajang Piala Asia Wanita U17 2024 dengan hasil minor. Kemarin malam, Senin (6/5/2024) bertempat di Stadion I Wayan Dipta, Claudia Scheunemann kalah 1-6 dari Filipina.
Kekalahan ini tentu saja sesuatu yang wajar saja. Sebab meskipun Filipina termasuk debutan, sepanjang babak kualifikasi mereka meraih hasil positif, yaitu 4 kemenangan dan 1 kali kekalahan.
Sedangkan Indonesia tampil dalam ajang ini karena sebagai tuan rumah. Sehingga partisipasi Indonesia disebabkan posisinya sebagai tuan rumah.
Hal lain yang tidak kalah menarik adalah proses pembentukan timnas itu sendiri. Dalam hal ini PSSI melakukan pemilihan pemain tidak melalui roda kompetisi. Sebagian besar dari mereka dijaring dari serangkaian seleksi yang diikuti para pesepek bola putri yang ada di beberapa klub.
Sehingga otomatis jam terbang para pemain sangat minim. Sebab meski sebagian mereka datang dari klub, karena tiadanya kompetisi maka jam terbang sekaligus pengalaman bertanding para pemain sangat minim.
Mengenai kekuatan Filipina sendiri, Zaira Kusuma salah seorang pemain mengomantarinya sebelum pertandingan.
“Filipina yang saya tahu hampir dari sebagian mereka semua main abroad ya, secara fisik mungkin mereka lebih baik dari kita, postur mereka tinggi-tinggi, tapi kita lebih lincah dari mereka,” tutur Zahra dilansir dari laman resmi PSSI, Senin (6/5/2024).
Hal serupa diungkap juga oleh Satoru Muchizuki, pelatih timnas putri Indonesia.
“Lawan kami pertama adalah Filipina, yang saya sering dengar dan mempelajari kalau mereka adalah tim yang kuat, tapi dalam sepak bola tidak ada yang pasti menang dan kalah. Tapi saya akan memberikan yang terbaik untuk tim ini, biar hasilnya juga positif,” ungkap Satoru.
Dalam pertandingan kemarin malam, satu-satunya gol timnas putri Indonesia U-17 dilesakkan oleh Claudia Scheunemann lewat gol indahnya. Sementara Filipina melesakkan 6 gol ke gawang Indonesia.
Indonesia akan menjalani laga kedua melawan Korea Selatan pada Kamis (9/5/2024). Mengenai hasil tidak perlu dipikirkan. Sebab kekalahan ini menyadarkan pada PSSI untuk segera memutar kompetisi sepak bola putri untuk menghasilkan para pesepak bola putri tangguh.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Tanpa Gustavo Almeida, Persija Jakarta Hadapi Madura United FC di Bangkalan
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
-
Gegara Belum Pulih Cedera, Anthony Ginting Harus Absen Lagi dari Badminton Asia Championships 2025
-
Bahrain Meremehkan, Vietnam Justru Kagum! Erick Thohir Jadi Kunci Sukses Timnas Indonesia?
-
Giliran Timnas Indonesia Putri Terjun di Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026
Artikel Terkait
-
Bagan Menguntungkan! 3 Alasan Timnas Indonesia U-17 Bisa Lolos ke Final Piala Asia U-17 2025
-
Shin Tae-yong: Nova Arianto adalah Pelatih yang Saya Pantau
-
Jadwal Perempatfinal Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025, Lawan Siapa?
-
Erick Thohir Pamer Kesuksesan Timnas Indonesia U-17 Satu-satunya Wakil ASEAN di 8 Besar Piala Asia
-
Statistik Ngeri Timnas Indonesia di Fase Grup Piala Asia U-17 2025, Setara Unggulan!
Hobi
-
Sempat Deadlock, Timnas Indonesia Hajar Afghanistan Dua Gol Tanpa Balas
-
BAC 2025: Jadwal Laga Perempat Final 7 Wakil Indonesia
-
3 Fakta Menarik Timnas Indonesia U-17 di Fase Grup C Piala Asia U-17 2025
-
Jadwal MotoGP Qatar 2025: Statistik Biasa Saja, Marc Marquez Perlu Waspada
-
Piala Asia U-17: Perhitungan Rumit Klasemen Akhir Membuat Australia Ikut Tersingkir
Terkini
-
Ulasan Novel Clans The Revenge, Perjalanan Baru Jack di Kota Penyihir Udgar
-
3 Drama Lu Yangyang yang Tayang di WeTV, Genre Romance
-
5 Tahun Vakum, Red Velvet - Irene & Seulgi Umumkan Comeback pada Bulan Mei
-
Film Predator: Badlands - Saat Predator Berubah Haluan
-
Ulasan Novel Lock the Doors: Rahasia di Balik Pintu yang Terkunci