Laga play-off Olimpiade Paris 2024 antara timnas Indonesia U-23 melawan Guinea U-23 ternyata menyebabkan akun instagram federasi sepakboal Guinea, @feguifootofficiel, langsung banjir komentar bernada hujatan dan bahkan rasis di kolom komentarnya. Melansir dari akun instagram federasi sepakbola Guinea tersebut, banyak netizen timnas Indonesia yang menyampaikan komentar dengan emoticon berbentuk monyet yang merujuk rasisme terhadap ras kulit hitam.
Menaggapi hal tersebut, akun twitter/X @Joueurs_GN yang merupakan akun yang seringkali memberitakan dunia pesepakbolaan di Guinea mengutuk tindakan yang dilakukan oleh netizen Indonesia tersebut. Bahkan, akun tersebut menyebut seharusnya komentar bernada rasis ini tidak dilakukan oleh suporter Indonesia dan menyebabkan tidak kondusifnya kondisi di media sosial.
“Menghadapi banjir besar hinaan rasis dan emoji monyet dari fans Indonesia, JGN terpaksa menonaktifkan komentar di halaman Instagram-nya. Rasisme mengambil lebih banyak ruang dalam sepak bola, yang merupakan olahraga yang seharusnya menyatukan kita, kita tidak akan berhenti melawannya! TIDAK PADA RASISME !,” tulis akun twitter/X @joueurs_GN.
Lebih lanjut lagi, akun twitter Extra Time Indonesia (@idextratime) yang juga seringkali memberitakan tentang dunia sepakbola Indonesia dan internasional juga turut menyampaikan permohonan maaaf kepada akun tersebut dan berharap netizen Indonesia dapat berlaku lebih bijak dan tidak mengeluarkan kata-kata bernada rasial kepada pemain lawan.
“Untuk teman-teman Extra Time Indonesia, kami menghimbau secara keras untuk tidak melakukan serangan rasisme di akun media sosial Federasi Sepak Bola Guinea ataupun di akun para pemain timnas Guinea U-23, dan di platform manapun. SAY NO TO RACISM!,” tulis akun twitter @idextratime.
Kelakuan Buruk Netizen Indonesia Memang Harus Dihentikan
Hal ini tentunya merupakan sesuatu yang cukup memalukan yang ironisnya dilakukan oleh netizen Indonesia yang dikenal sebagai masyarakat yang cukup terbuka terhadap penduduk luar negeri. Bukan pertama kalinya netizen Indonesia melalukan ujaran kebencian di dunia maya, khususnya apabila timnas Indonesia mengalami kekalahan dari tim lawan. Bahkan, tidak jarang pula hal ini juga menyasar kepada para pemain timnas Indonesia sendiri apabila sedang menunjukkan performa buruk seperti yang dialami oleh Marselino Ferdinan beberapa waktu lalu.
Tentunya apapun komentar tersebut apabila sudah bernada hinaan dan rasis sangat tidak dibenarkan. Sepakbola sejatinya bisa menjadi wadah untuk menyatukan seluruh masyarakat dunia tanpa memandang ras, etnis, agama dan juga budaya. Bukannya justru menjadi wadah pemecah belah antar manusia.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Demi Piala Dunia U-17, PSSI Harus Pertimbangkan Menambah Pemain Keturunan
-
Karir Tak Bagus di Australia, Rafael Struick Diisukan akan Main di Liga 1?
-
Tanpa Naturalisasi, 3 Pemain Ini Bisa Bela Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia
-
Sukses di Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto Diisukan Latih Skuad untuk Sea Games 2025?
-
Pengamat Senior Sarankan Timnas U-17 Tambah Pemain Diaspora, Mengapa?
Artikel Terkait
-
Blak-blakan! Sandy Walsh Ngaku Beruntung Bela Timnas Indonesia Sejak Awal
-
Asnawi Mangkualam dan Muhammad Ferarri Gabung ke ASEAN All Stars, PSSI Kasih Jawaban Ngambang
-
Hanya Satu Pemain yang Masuk Tim ASEAN All Stars, Pendukung Timnas Indonesia Siap Kecewa
-
20 Fakta Menarik Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia Setara Bolivia
-
Kata-kata Mengharukan Bintang Timnas Indonesia U-17 Usai Lolos ke Piala Dunia U-17 2025
Hobi
-
Blak-blakan! Sandy Walsh Ngaku Beruntung Bela Timnas Indonesia Sejak Awal
-
Hanya Satu Pemain yang Masuk Tim ASEAN All Stars, Pendukung Timnas Indonesia Siap Kecewa
-
BRI Liga 1: Hadapi Dewa United FC, PSS Sleman Bawa Misi Selamatkan Diri
-
Semifinal AFC U-17: Saat Tim Bernapas Kuda Bertemu dengan Tim Bertenaga Badak
-
Demi Piala Dunia U-17, PSSI Harus Pertimbangkan Menambah Pemain Keturunan
Terkini
-
4 Ide OOTD Youthful ala Jiwoo Hearts2Hearts, Sederhana tapi Tetap Memikat!
-
Tantang Diri Sendiri, Kai EXO Usung Banyak Genre di Album Baru Wait on Me
-
Park Bo Young Ambil Peran Ganda dalam Drama Baru, Visualnya Bikin Pangling
-
Resmi Bersaing, Jumbo dan Pabrik Gula Kini Selisih 500 Ribu Penonton
-
Review Novel 'Totto-chan': Bukan Sekolah Biasa, Tapi Rumah Kedua Anak-anak