Ketua umum PSSI, Erick Thohir pada Minggu (12/05/2024) kemarin hadir di Gianyar, Bali guna mendukung timnas wanita Indonesia U-17 yang tengah melakoni laga terakhir grup A melawan Korea Utara. Namun, dalam laga ketiga di fase grup tersebut, Claudia Scheunemann dkk harus kembali menelan pil pahit dengan takluk dari Korea Utara dengan skor telaj 9-0.
Kekalahan ketiga selama fase grup ini kian membenamkan status timnas wanita Indonesia U-17 di grup A sebagai juru kunci dengan 0 poin. Selain itu, skuad garuda pertiwi U-17 hanya mampu mencetak 1 gol dan kebobolan sebanyak 27 gol dari 3 laga melawan Filipina, Korea Selatan dan Korea Utara.
Sepak bola timnas wanita di Indonesia memang memerlukan perhatian serius dari federasi apabila ingin mencetak prestasi-prestasi berskala internasional. Menyadur laman resmi PSSI (pssi.org), ketua umum PSSI, Erick Thohir mengaku memiliki proyek jangka panjang untuk menghidupkan kembali pesepakbolaan wanita di Indonesia yang memang sudah lama mati suri.
Mantan CEO klub Italia, Inter Milan tersebut mengakui memang membangun pesepakbolaan wanita di Indonesia tidaklah mudah. Hal ini diibaratkan dengan memulai sesuatu dari kondisi paling minus. Namun, dirinya tetap yakin apabila pembangunan tersebut dilakukan secara benar, maka tidak mungkin pesepakbolaan wanita juga akan berprestasi seperti kategori sepakbola pria di Indonesia.
“Sore ini saya hadir di Bali, mendukung tim U-17 wanita tanpa melihat hasil. Memang kita startnya minus dan coach Mochi dan seluruh tim saat ini tengah berbenah. Karena itu kami mendatangkan coach Mochi sekaligus bekerja sama dengan federasi sepak bola Jepang JFA untuk menata secara total. Ini adalah misi jangka panjang yang meski kondisi awal kita minus tapi kita harus memulainya dengan bekal keseriusan, konsistensi, dan semangat. Saya yakin ini adalah awal dari kebangkitan sepak bola wanita kita,” ujar Erick Thohir.
Tentunya, diharapkan pembentukan liga wanita yang dikelola secara profesional menjadi salah satu rencana selanjutnya yang harus dilakukan oleh PSSI. Tidak dapat dipungkiri, keberadaan liga dapat menunjang pembentukan tim nasional yang kuat dan bermutu ke depannya.
Baca Juga
-
Tanpa Ole Romeny di Lini Depan Timnas Indonesia, 4 Nama Ini Jadi Pengganti!
-
Timnas U-17 Gelar TC di Bulgaria, Kode akan Banyak Pemain Keturunan Gabung?
-
Maarten Paes Cedera dan Tak Bisa Bela Timnas, 4 Pemain Ini Siap Gantikan!
-
Gabung FC Utrecht, Ini Harapan Punggawa Timnas, Claudia Scheunemann
-
Gagal Total di ASEAN Womens Cup, Kode Bagi PSSI Gelar Liga Putri Indonesia?
Artikel Terkait
-
Jangan Berkecil Hati, Barisan Penggawa Timnas Indonesia U-23 Dinantikan Sumbangsihnya untuk Tim Senior di Kualifikasi PD
-
Tak Berkutik di Piala Asia U-17, Erick Thohir Siap Bangun Sepak Bola Putri Indonesia dari Nol
-
Jika Tanpa Penggawa Abroad, Komposisi Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Masih Cukup Mewah
Hobi
-
Tanpa Ole Romeny di Lini Depan Timnas Indonesia, 4 Nama Ini Jadi Pengganti!
-
Persita Tangerang Terpuruk, Carlos Pena Bertekad Ubah Situasi!
-
Timnas Indonesia Umumkan 27 Pemain untuk FIFA Match Day, Ini Daftarnya!
-
Dari Kemerdekaan ke #SuaraParaJuara: Semangat 45 di Lapangan Futsal
-
Persebaya Surabaya Bidik Kemenangan, Kekuatan Bali United Jadi Sorotan
Terkini
-
Ulasan The Chicken Sisters: Pertarungan Kuliner dan Harga Diri Keluarga
-
Julie KISS OF LIFE Tampil Modis dengan 4 Padu Padan OOTD Simpel, Yuk Intip!
-
Kalahkan TXT, NCT Wish Raih Posisi Pertama di 'M Countdown' Lewat Lagu Surf
-
Ulasan Film Labinak: Mereka Ada di Sini, Ketika Horor Bertemu Kritik Sosial
-
YG Beberkan Rencana Album Baru BLACKPINK, Comeback BABYMONSTER dan TREASURE