Penggunaan teknologi VAR (Video Asisstant Referee) telah dilakukan di babak Championship series Liga 1 musim 2023/2024 kemarin. Tercatat, laga antara Bali United vs. Persib Bandung dan juga Madura United vs. Borneo FC Samarinda menjadi ajang uji coba teknologi VAR tersebut sebelum diterapkan secara menyeluruh di Liga 1 musim 2024/2025 mendatang.
Menurut Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB) Asep Saputra, penggunaan VAR di liga Indonesia tidak terlepas dari saran dan komunikasi intens yang dilakukan antara PSSI dan FIFA. Menyadur laman resmi PT Liga Indonesia Baru (ligaindonesiabaru.com), komunikasi intens dengan FIFA menjadi salah satu faktor kunci dari suksesnya penggunaan VAR di babak Championship series Liga 1 2023/2024 kemarin.
“Pada proses itu, FIFA menunjukkan hasil evaluasi hingga mengirimkan ke kami proses persetujuan akhir dalam bentuk approval pada platform FIFA. Persetujuan akhir itulah yang menjadi dasar VAR bisa diterapkan pada babak Championship Series Liga 1 2023/24,” ujar Asep Saputra.
PSSI sendiri memang mempersiapkan penerapan VAR di Liga Indonesia dengan cukup serius sejak awal tahun 2023 silam. Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), PT LIB dan PSSI telah menggelar beberapa kali workshop, seleksi dan pelatihan wasit dan perangkat pertandingan sebelum menggelar operasional VAR di musim 2023/2024. Kendati sempat molor hingga beberapa bulan, akan tetapi penerapan VAR di liga Indonesia pada akhirnya mampu dilakukan di babak Championship series kali ini.
VAR Diharapkan Kian Membantu Kerja Wasit Saat Memimpin Pertandingan
Penggunaan VAR di babak championship series nanti masih menyisahkan 4 laga di musim ini, yakni pertandingan final antara Madura United vs. Persib Bandung yang berlangsung secara home-away. Lalu, laga perebutan juara ke-3 antara Borneo FC vs. Bali United yang juga digelar dengan format home-away. Tentunya diharapkan pula penggunaan VAR dalam 4 laga sisa tersebut dapat membantu kinerja wasit di lapangan sekaligus sebagai bahan evaluasi sebelum diterapkan menyeluruh di musim depan.
“Semua berjalan sesuai dengan yang sudah kami rencanakan. Mulai dari koordinasi dengan FIFA, pengiriman mobil VAR ke empat kota, komunikasi dengan broadcast, proses kalibrasi pada empat jam sebelum kick off, sampai dengan penerapan VAR pada match day. Selanjutnya, kami akan melakukan hal yang sama untuk 4 pertandingan sisa berikutnya,” imbuh Asep Saputra.
Baca Juga
-
Mainkan Skema Dua Bek, Siapakah yang Layak Jadi Tandem Jay Idzes di Timnas Indonesia?
-
Futsal dan Ekspresi Gen Z: Dari Maskot Hingga Nyanyian Yel-yel Suporter
-
Fenomena Maskot dalam Futsal: Sarana Pengekspresian Diri bagi Anak Muda
-
BRI Super League: Takluk dari Persib, Pelatih Persebaya Isyaratkan Evaluasi
-
Rivalitas dalam Futsal: Panas di Atas Lapangan, Meriah di Tribun Penonton
Artikel Terkait
Hobi
-
Tegas! Laman Transfermarkt Langsung Hapus 7 Pemain Bermasalah dari Skuat Timnas Malaysia
-
AXIS Nation Cup adalah Kampus Nyata Para Champion Masa Depan
-
Skuat Garuda Kian Dipenuhi Pemain Uzur, Kebijakan Potong Generasi Era STY Kini Terasa Mubadzir!
-
Bawa 3 Striker Gahar, tapi Skuat Garuda Justru Alami Krisis Penyerang di Ronde Keempat, Kok Bisa?
-
2 Kiper Utama Dirundung Cedera, para Pendukung Skuat Garuda Sejatinya Tak Perlu Terlalu Khawatir
Terkini
-
Mau Tampil Kekinian? Coba 6 Mix and Match Outerwear ala Jung Chaeyeon
-
Jurnalis Dianiaya Saat Liput MBG: Ada Apa di Balik Dapur yang Bikin Keracunan?
-
Sebut Azka Lagi Jomblo, Deddy Corbuzier Tertarik Jodohkan dengan Seleb Ini
-
Intip 4 OOTD Kebaya Maudy Ayunda, Simpel tapi Berkelas Buat Wisuda!
-
Stop Asal Pilih! Ini 6 Kandungan Skincare Anti Jerawat yang Direkomendasikan Dokter Kulit