Tiga pembalap yang sedang dipilih oleh Ducati saat ini memiliki kualitas yang tidak main-main, baik Marc Marquez, Jorge Martin, dan Enea Bastianini adalah rider-rider papan atas di MotoGP 2024.
Semua punya kelebihan masing-masing, Marc Marquez dengan 8 kali gelar juara dunianya, Jorge Martin dengan power-nya saat ini hingga menjadi pemimpin klasemen sementara, serta Enea Bastianini yang berhasil tampil impresif setelah comeback dari badai cedera musim lalu.
Memilih salah satu di antara ketiganya merupakan sesuatu yang sangat sulit untuk Ducati, dari segi kualitas, siapapun yang akan dipilih pasti akan memberi feedback baik untuk Ducati, tapi mereka pasti memikirkan dampak di masa yang akan datang.
Siapapun yang terpilih nanti akan membuat Ducati memiliki dua matahari dalam garasinya, yakni Pecco Bagnaia dan salah satu di antara Marquez, Martin, dan Bestia. Akankah ini baik untuk keduanya?
Melihat kasus di masa lalu, pernah ada momen serupa di mana satu tim memiliki 2 pembalap hebat, misalnya Ducati era Andrea Dovisiozo dan Jorge Lorenzo, Honda era Marc Marquez dan Jorge Lorenzo.
Sekilas tim tersebut memang terlihat mewah karena dihuni oleh dua pembalap terbaik pada waktu itu, tapi pada kenyataannya ada salah satu di antara mereka yang tenggelam.
Jorge Lorenzo mengalami penurunan performa ketika bersanding dengan Andrea Dovisiozo dan Marc Marquez. Melansir dari situs resmi MotoGP, motogp.com, tahun 2017 saat Lorenzo menjadi rekan setim Dovisiozo di Ducati, dia hanya mampu finis di urutan ketujuh klasemen akhir, sedangkan Dovi menduduki posisi runner-up.
Begitupula saat dia bergabung dengan Honda dan menjadi rekan setim Marc Marquez di tahun 2019, Lorenzo finis di urutan kesembilan belas, sedangkan Marquez tampil menjadi juara dunia.
Hal seperti ini juga bisa terjadi pada kubu Ducati musim depan, apalagi jika salah satu pembalap tidak bisa menyesuaikan diri dengan baik dengan motor dan tim baru.
Akan tetapi, ada juga momen ketika dua pembalap hebat berada dalam satu tim dan saling bersaing, yakni Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi di Yamaha tahun 2015 silam.
Seperti yang kita tahu pada waktu itu rivalitas keduanya berlangsung sangat panas dari awal hingga akhir musim, saking ketatnya persaingan mereka, perebutan gelar juara dunia sampai harus ditentukan di seri terakhir, GP Valencia.
Kasus ini bisa saja terulang di kubu Ducati, apalagi jika yang terpilih adalah Jorge Martin atau Marc Marquez. Saat ini ketika mereka masih berada di tim yang berbeda, rivalitasnya sudah sangat panas, bagaimana nanti jika berada dalam satu tim?
Kalau menurut kalian, akan seperti apa persaingan antar pembalap Ducati di musim depan? Akankah keduanya sama-sama bagus atau akan ada yang terhempas?
Baca Juga
-
Sprint Race GP Aragon 2025, Selangkah Lagi Marc Marquez Raih Hasil Sempurna
-
Fermin Aldeguer Ingin Bergabung dengan Ducati Pabrikan Tahun 2027
-
Kesenjangan Johann Zarco dan Somkiat Chantra Jauh, PR Besar untuk LCR?
-
Cedera Parah, Luca Marini Tak Digantikan untuk MotoGP Aragon 2025
-
Jadwal MotoGP Aragon 2025: Persaingan Makin Ketat, Ducati Terancam?
Artikel Terkait
-
Jangan Dianggap Remeh! Poin di Sesi Sprint Race Kini Jadi Sangat Berarti
-
Pembalap Indonesia Delvintor Alfarizi Siap Unjuk Gigi di MXGP Jerman, Incar Podium
-
Mesra Tiga Dekade, Honda akan Diceraikan oleh Repsol? Ini Biang Keroknya
-
Iri Melihat Persaingan Martin dan Marquez, Pecco Bagnaia: Saya Tak Punya Pilihan
Hobi
-
Tatap Laga Pamungkas, Timnas Indonesia Beri Kode Bakal Hadirkan Kejutan!
-
Resmi Lolos ke Round 4, Indonesia akan Rotasi Pemain saat Lawan Jepang?
-
Karir Tak Jelas, Marselino Ferdinan akan Dipinjamkan oleh Oxford United?
-
Media Asing Prediksi Nasib Buruk Indonesia di Babak Round 4, Seperti Apa?
-
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Ada yang Aneh dengan Permainan Justin Hubner di Laga vs China!
Terkini
-
Review Film Julie Keeps Quiet: Yang Memilih Nggak Terlalu Banyak Bicara
-
Ulasan Novel Saksi Mata: Kebenaran yang Tak Bisa Dibungkam Oleh Kekuasaan
-
Review Film Tak Ingin Usai di Sini: Saat Cinta Diam-Diam Harus Rela Pergi
-
Budaya Cicil Bahagia: Ketika Gen Z Menaruh Harapan pada PayLater
-
Review Film Big World dari Sudut Pandang Disabilitas, Apakah Relate?