Timnas Indonesia tak mampu memanfaatkan keuntungan menjadi tuan rumah saat menjamu Irak di lanjutan babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Putaran Kedua. Bermain di depan dukungan penuh para suporternya, Pasukan Garuda kembali digasak oleh permainan efektif dari Irak yang mampu menyudahi perlawanan tuan rumah dengan skor dua gol tanpa balas.
Uniknya, pada pertandingan kelima kualiikasi grup F tersebut, wasit Shaun Evans asal Australia seolah membawa pertandingan tersebut sebagai deja vu dari laga babak 16 besar gelaran Asian Games tahun 2018 lalu. Hal ini tak lepas dari keputusan pemberian dua penalti kepada tim Irak, yang sama dan identik dengan keputusan yang dia berikan tujuh enam tahun silam di Stadium Wibawa Mukti.
Melansir laman match report FIFA (6/6/2024), wasit Shaun memberikan dua hadiah penalti kepara Irak di menit ke-54 dan 74. Namun beruntungnya, dari dua penalti yang diambil oleh Ayman Hussain tersebut, hanya penalti pertama yang bisa bersarang ke gawang Ernando Ari Sutaryadi, sementara penalti kedua melenceng ke atas mistar gawang Indonesia.
Pemberian dua penalti ini juga sama persis seperti saat Shaun Evans memimpin jalannya pertandingan 16 besar Asian Games tahun 2018 lalu. Kala itu, wasit yang pernah memimpin guliran Liga Indonesia tersebut menghadiahkan dua penalti kepada Uni Emirat Arab.
Melansir laman match report Asian Games, Uni Emirat Arab mendapatkan penalti pada menit ke-20 dan 65. Di mana dua penalti tersebut berhasil dikonversi dengan baik oleh Zayed Al-Ameri menjadi. Meskipun pada akhirnya Indonesia berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui pertarungan yang heroik, namun Pasukan Merh Putih kala itu harus mengakhiri langkahnya setelah kalah adu penalti dengan skor 3-4.
Meskipun wasit Shaun kembali memberikan dua hadiah penalti kepada Irak di pertandingan kemarin, namun secara garis besar kita harus mengakui bahwa kepemimpinan sang wasit memang sangat fair. Memang, keputusan yang diambil oleh wasit Shaun kemarin merugikan kubu Indonesia, namun jika dilihat dari regulasi yang ada, semua keputusan yang dia ambil memiliki dasar kuat serta sah di mata law of the game.
Jadi, meskipun kemarin Shaun Evans seolah membawa kita kembali ke babak 16 besar Asian Games 2018, namun sejatinya hal tersebut sudah sesuai dengan prosedur dan tata cara permainan ya!
Baca Juga
-
Sama-Sama dari Asia Timur, Pemecatan Masatada Ishii dan STY Ternyata Identik dalam 2 Hal Ini!
-
Turunkan Timnas U-23 di FIFA Matchday November, PSSI Bikin Keputusan yang Gegabah!
-
Malang Benar! Gegara Malaysia, Facundo Garces Harus Dapatkan Kerugian 4 Kali Lipat!
-
Piala Dunia U-17: Statistik Pembuka Grup H, Timnas Indonesia Berpotensi Jadi Tim Kuda Hitam
-
Dari Lapangan ke Komentar: Bukti Nyata Perbedaan Level Shin Tae-yong dan Alex Pastoor
Artikel Terkait
-
Momen Justin Hubner Tendang Dada Ali Jasim di Laga Timnas Indonesia vs Irak, Ujungnya Bikin Senyum
-
Timnas Irak dan Jordi Amat: Ketidakberuntungan yang Terus Saja Berulang!
-
Tetap Menyala Ernando Ari! Ini Adalah Fase Pembelajaran yang Harus Dilalui untuk Menuju Kematangan
-
Lawan Filipina Jadi Partai Hidup Mati, Ini Skenario Timnas Indonesia Lolos Round 3 Kualifikasi Piala Dunia
-
Performa Menurun, 3 Pemain Timnas Indonesia yang Wajib Dicadangkan Lawan Filipina
Hobi
-
Psywar Berujung Petaka: Lamine Yamal Gigit Jari di El Clasico, Real Madrid Tertawa!
-
Serie A: Jay Idzes Optimis pada Masa Depan Lini Pertahanan Sassuolo
-
Indonesia Masters II 2025: Indonesia Juara Umum, Sabet 4 Gelar 1 Runner Up
-
Mesin Gol Belum Mati! Cristiano Ronaldo Cetak Gol ke-950, Kini Bidik Target 'Gila' 1000 Gol
-
Indra Sjafri Ungkap Tujuan Utama Timnas U-23 di FIFA Match Day November
Terkini
-
Setelah Dievakuasi, Ancaman Belum Usai: Risiko Kesehatan Kontaminasi Cs-137
-
40 Hari Bolos Sekolah, Ferry Irwandi Tersentuh oleh Kesabaran Sang Guru!
-
Bingung Cara 'Styling' Biar Gak Gitu-gitu Aja? Ini 9 Aturan Main Buat Pemula
-
Sunscreen saat Hujan, Pentingkah? Jangan Sampai Salah Langkah!
-
Raisa & Hamish Daud Umumkan Perpisahan, Fans Teringat Lirik 'Usai di Sini'