
Timnas Irak sepertinya menjadi momok tersendiri bagi palang pintu andalan Timnas Indonesia, Jordi Amat. Bagaimana tidak, selama memperkuat Timnas Indonesia melawan Tim Singa Mesopotamia tersebut, Jordi Amat selalu saja mendapatkan pengalaman buruk.
Dari tiga laga yang dijalaninya melawan Irak, Jordi Amat kerap kali melakukan kesalahan fatal, yang kerap kali pula berujung pada hasil minor yang didapatkan oleh Pasukan Garuda. Termasuk, di laga terakhir kemarin, ketika Indonesia bersua Irak di lanjutan babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Putaran Kedua.
Melansir laman Suara.com (6/6/2024), pemain belakang berdarah Indonesia-Spanyol tersebut kembali membuat kesalahan fatal saat memperkuat Indonesia di laga melawan Irak. Bermaksud untuk menghentikan laju pemain Irak, akselerasi Jordi Amat justru menimbulkan pelanggaran.
Mendapati hal tersebut, wasit Shaun Evans dari Australia pun langsung menghunus kartu merah, dan mengusir center back berusia 32 tahun tersebut keluar lapangan pertandingan di menit ke-59.
Momen sial yang terjadi di Stadion Utama Gelora Bung Karno kemarin ternyata bukanlah satu-satunya momen kurang mengenakkan yang didapatkan oleh Jordi Amat di saat berhadapan dengan Irak. Sebelumnya, Jordi Amat juga mendapatkan pengalaman serupa saat menghadapi Tim 1001 Malam di Basra International Stadium pada bulan November 2024 lalu.
Menyadur laman Suara.com (16/11/2023), Jordi Amat yang kala itu bermain sebagai starter, tampil flop dan mencetak gol bunuh diri ke gawang Nadeo Argawinata di menit ke-35. Bermaksud untuk membuang bola dan berorientasi pada hasil tendangan sudut, tandukan Amat justru mengarah ke gawang sendiri, dan tak bisa diselamatkan oleh Nadeo yang sudah merangsek ke sisi gawang yang lain.
Tentu saja kembali mendapatkan ketidakberuntungan saat berjumpa dengan Irak menjadi sebuah preseden buruk bagi seorang Jordi Amat. Karena jika hal tersebut terjadi berulang-ulang, maka sedikit banyak akan tertanam sebuah rasa minder berkelanjutan dan tentu saja akan mempengaruhi performa sang pemain.
Kita tentu berharap, semoga saja ketidakberuntungan Jordi Amat yang berbuah kartu merah di laga melawan Irak kemarin adalah kesialan terakhir yang didapatkan oleh sang pemain dan tak terulang lagi. Karena bagaimanapun, Jordi Amat merupakan salah satu pemain senior yang pengalaman bermainnya bisa menjadi inspirasi bagi para pemain lainnya di skuat Timnas Indonesia.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Piala AFF U-23: Indonesia Turunkan para Pemain Lokal, Vietnam Kejar Sejarah di Bumi Pertiwi
-
Konfidensi Tinggi, Media Vietnam Beberkan Dua Alasan Timnasnya Bakal Bikin Sejar
-
Indonesia Diwakili Jay Idzes, Ini Deretan Pemain Termahal Tiap Negara Kontestan Ronde Keempat
-
Termasuk Eks MU, Deretan Pemain Kelas Dunia Bakal Bermain Bareng Jay Idzes di Fiorentina
-
Jelang Ronde Keempat, Skuat Garuda Dihantui Fakta Minor yang Berkaitan dengan Ole Romeny
Artikel Terkait
-
Lawan Filipina Jadi Partai Hidup Mati, Ini Skenario Timnas Indonesia Lolos Round 3 Kualifikasi Piala Dunia
-
Segera Bangkit Garuda, Masih Ada Satu Laga Sisa yang Harus Dimenangkan!
-
Lakukan Blunder di Laga Lawan Irak, Mengapa Kita Tak Boleh Menyalahkan Ernando?
-
Timnas Indonesia Cuma Unggul 1 Poin dari Vietnam di Grup F, Laga Lawan Filipina Makin Krusial
-
Timnas Filipina Siap Singkirkan Indonesia dari Kualifikasi Piala Dunia 2024
Hobi
-
Piala AFF U-23: Arkhan Fikri Siap Tampil Maksimal Bersama Timnas Indonesia
-
Soroti Liga, Pelatih Legendaris Ini Minta Piala Indonesia Kembali Digelar
-
Marselinus Ama Ola Luput dari Panggilan Gerald Vanenburg, Akui Kecewa?
-
Sempat Unggul di Set Pertama, Timnas Voli Indonesia Gagal Kalahkan Pakistan
-
Perpanjang Kontrak, Cleylton Santos Sudah Rasakan Nama Besar Persis Solo
Terkini
-
Pantai Samuh, Wisata Gratis dengan Panorama Menawan di Nusa Dua Bali
-
Review Echo Valley: Ada Apa dengan Baju Berdarah dan Bagasi Berisi Mayat?
-
Squid Game 3 Premier di Paris Theater, Penonton Standing Ovation!
-
Jangan Malu Jadi Pembaca Buku: Membaca Itu Gak Bikin Kamu Antisosial
-
Bikin Baper, Esensi Lagu SEVENTEEN '247': Bukan Musik Cinta Biasa