Timnas Indonesia harus takluk dari Irak pada match day kelima babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Putaran Kedua. Meskipun bermain di kandang sendiri, Pasukan Garuda harus kandas dua gol tanpa balas dari Tim Singa Mesopotamia.
Melansir laman AFC pada Jumat (07/06/2024), dua gol kemenangan Irak diciptakan oleh Aymen Hussein di menit ke-54 melalui titik penalti, dan penyerang muda andalan mereka, Ali Jasim di menit ke-88. Menyadur laman Suara.com, gol kedua Irak yang diciptakan oleh Ali Jasim sejatinya terjadi karena blunder yang dilakukan oleh sang penjaga gawang Ernando Ari Sutaryadi.
Mencoba untuk mengecoh pemain Irak, Ernando Ari justru harus kehilangan bola di kotak penaltinya sendiri dan pada akhirnya bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Ali Jasim untuk menggandakan keunggulan. Memang, ini merupakan sebuah blunder yang fatal, namun tentu saja kita tak bisa serta merta menyalahkan seorang Ernando Ari Sutaryadi.
Memang benar, Ernando Ari tak lekas membuang atau mendistribusikan bola kepada pemain lain ketika dirinya mendapatkan bola itu. Namun perlu diingat, ketika Nando mendapatkan bola tersebut, para pemain Irak tengah melakukan transisi dari bertahan ke menyerang, dan mereka dengan cepat langsung berada di sisi pertahanan Indonesia.
Hal inilah yang kemungkinan besar membuat Ernando Ari tak bisa membuat keputusan dengan tepat, di waktu yang relatif singkat. Sehingga para akhirnya terjadi gol kedua bagi Irak di laga tersebut.
Tentu saja kita sebagai pendukung Timnas Indonesia bisa kecewa. Namun menghakimi seorang Ernando Ari karena satu kesalahan di laga melawan Irak kemarin tentu bukan sebuah hal yang bijak.
Bukankah untuk menjadi bintang besar nan matang, seorang pemain sepak bola harus belajar dari kesalahan yang pernah dia buat? Dan inilah yang seharusnya kita harapkan pada diri seorang Ernando.
Dengan usia Nando yang masih berada di angka 22 tahun, tentu masih banyak waktu bagi pemain Persebaya Surabaya tersebut untuk berbenah. Kesalahan-kesalahan yang pernah dia perbuat, akan menjadi pijakan berharga bagi Nando, untuk di kemudian hari dirinya bertumbuh menjadi bintang besar di persepakbolaan negeri ini.
Perlu diingat, dengan posisinya sebagai penjaga gawang, Nando sendiri sudah melakukan pencapaian yang sangat luar biasa di usianya yang baru berada di awal dua puluh tahunan. Maka bukan tak mungkin, kesalahan yang dia perbuat kemarin akan menjadi sebuah pelajaran berharga serta pijakan emas bagi dirinya untuk lebih matang dalam bermain dan membela Timnas Indonesia di waktu mendatang.
Jadi, tetap menyala Ernando! Jadikan kesalahan ini sebagai pijakan menuju kematanganmu!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Piala AFF U-23 dan Buyarnya Prediksi yang Dituliskan oleh Induk Sepak Bola Asia Tenggara
-
Semifinal Piala AFF U-23 dan Bekal Empat Kontestan Fase Gugur, Siapa yang Paling Unggul?
-
Semifinal Piala AFF U-23: Timnas Indonesia Kantongi Sejarah Manis atas Pasukan Gajah Perang
-
Semifinal Piala AFF U-23: The Young Azkals dalam Kepungan para Raja Asia Tenggara!
-
Meski Tampil Apik di Timnas U-23, Jens Raven Masih Belum Sepenuhnya Siap Gantikan Oleh Romeny
Artikel Terkait
-
Lawan Filipina Jadi Partai Hidup Mati, Ini Skenario Timnas Indonesia Lolos Round 3 Kualifikasi Piala Dunia
-
Segera Bangkit Garuda, Masih Ada Satu Laga Sisa yang Harus Dimenangkan!
-
Lakukan Blunder di Laga Lawan Irak, Mengapa Kita Tak Boleh Menyalahkan Ernando?
-
Timnas Indonesia Cuma Unggul 1 Poin dari Vietnam di Grup F, Laga Lawan Filipina Makin Krusial
-
Timnas Filipina Siap Singkirkan Indonesia dari Kualifikasi Piala Dunia 2024
Kolom
-
Menari Bersama Keberagaman: Seni Pembelajaran Diferensiasi di Kelas Modern
-
Koperasi Merah Putih: Antara Harapan dan Ancaman Pemborosan Dana Rakyat
-
Tugas dan Status: Membedah Jebakan Ganda yang Menguras Mental Pelajar
-
Gaji UMR, Inflasi Gila-gilaan: Mimpi Kemapanan Generasi Z yang Terjegal
-
Gen Alpha Beda dari Kita! Pola Asuh Zilenial Ubah Segalanya
Terkini
-
Perjalanan Menemukan Makna Hidup Sejati di Novel Pencari Harta Karun
-
Sinopsis My Daughter is a Zombie Siap Segera Tayang, Brutal Tapi Kocak!
-
Keren! Rizky Pratama Riyanto Sabet 5 Kali Juara Lomba Video di Karawang
-
Tradisi Perempuan Jepang di Tahun 1930-an di Novel The Makioka Sisters
-
BRI Super League: Novan Setya Sasongko Ungkap Target dengan Madura United