KTM adalah satu-satunya tim yang sudah mengisi semua daftar pembalap mereka untuk musim depan. Di tim KTM Factory Racing, mereka sudah memiliki Brad Binder dan satu pembalap yang baru diresmikan, yakni Pedro Acosta.
Sementara, tim KTM kedua, yang baru berganti nama dari Red Bull GasGas Tech3 menjadi Red Bull KTM Tech3, juga mengofirmasi line up pembalap mereka untuk musim 2025.
Enea Bastianini dan Maverick Vinales adalah dua pembalap yang mereka pilih untuk melengkapi kursi kosong di tim tersebut.
Di sisi lain, KTM tidak lagi bekerja sama dengan dua pembalap mereka yang lain, yakni Jack Miller dan Augusto Fernandez setelah habis kontrak di penghujung tahun ini.
Melihat line up pembalap KTM musim depan, sepertinya mereka sudah siap untuk tampil habis-habisan demi bisa meraih gelar juara dunia, dalam dua musim ke depan sebelum dimulainya regulasi baru di tahun 2027.
Melansir dari situs resmi MotoGP, motogp.com, keempat pembalap tersebut saat ini tengah dalam performa terbaiknya, baik Binder, Acosta, Bastianini, dan Vinales sama-sama berada di posisi 10 besar klasemen sementara.
Enea Bastianini menduduki posisi keempat dengan 114 poin, kemudian Pedro Acosta menjadi pembalap di luar Ducati yang melengkapi 5 besar, jumlah poinnya saat ini adalah 101.
Berikutnya ada Maverick Vinales, The BatMav memperoleh ranking tertinggi di antara pembalap-pembalap Aprilia yang lain, yakni ranking 6 dengan perolehan 100 poin. Terakhir ada Brad Binder yang menempati posisi ketujuh dengan poin sebanyak 85.
Tak hanya prestasi virtual mereka yang bagus, di lintasan mereka juga tampil sangat baik, pembalap-pembalap tersebut kerap tampil di barisan depan dan memecah dominasi dari pembalap Ducati. Setidaknya, mereka juga sudah pernah naik podium di tujuh race yang sudah dilaksanakan.
Dengan skuad mewah serta kemampuan motor yang saat ini sudah mumpuni, kemungkinan besar KTM akan tampil menadi tim yang sangat garang di musim yang akan datang.
Ditambah lagi, keempat pembalap tersebut akan menggunakan spek motor yang sama dan terbaru. Sekarang PR besar mereka adalah strategi untuk bisa cepat serta mewaspadai duo Ducati, Marc Marquez dan Pecco Bagnaia.
Baca Juga
-
MotoGP Catalunya 2025: Perayaan Juara Dunia Tak Akan Terjadi di Misano
-
Sprint Race MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Giveaway Medali Kemenangan
-
Terdepak dari Pramac, Miguel Oliveira: Keputusan Ini Mengejutkan Saya
-
CEO MotoGP Enggan Hentikan Marc Marquez yang Dianggap 'Terlalu Mendominasi'
-
Puasa Menang Sejak 2019, Bisakah Marc Marquez Raih Poin Penuh di MotoGP Catalunya?
Artikel Terkait
-
Fabio Quartararo Angkat Bicara Karena Terus Dituding Mata Duitan Setelah Perpanjang Kontrak dengan Yamaha
-
Diborong! Red Bull KTM Tech3 Resmi Rekrut Enea Bastianini dan Maverick Vinales
-
Masih Nol Poin Musim Ini, Luca Marini Yakin Dia dan Honda Bisa Bangkit Lagi
-
Dari Honda ke Ducati, Marc Marquez Layak Berada dalam Tim Pabrikan Terbaik MotoGP
-
Jorge Lorenzo Kaget dengan Kabar Marc Marquez Pindah ke Ducati: Saya Kira Dia ke Pramac
Hobi
-
Kualifikasi AFC U-23 dan 2 Kaki Timnas Indonesia yang Berdiri Saling Menjauhkan
-
Anchor Bikin Candu: Posisi Idaman dalam Futsal
-
Perempuan Masih Jadi Second Sex: Membaca Simone de Beauvoir dalam Futsal
-
Laga Pamungkas vs Korea Selatan, Bagaimana Kans Lolos Timnas U-23 Melalui Jalur Runner-up?
-
Sukses Tundukkan Korsel, 3 Style Permainan STY Ini Mungkin Bisa Diduplikasi oleh Gerald Vanenburg
Terkini
-
Sinopsis Film Horor Getih Ireng: Teror Santet yang Bikin Merinding!
-
Liburan ala Gen Z di Jogja: 6 Spot Hits yang Wajib Masuk Itinerary
-
Pembongkaran Parkiran Abu Bakar Ali: Antara Penataan Malioboro dan Nasib Masyarakat
-
Comeback, Liu Te Dikabarkan Bintangi Mini Drama Promise You The Stars
-
Centil Bukan Genit: Gaya Ekspresi Diri Perempuan di Tren My Centil Era