Pembalap Repsol Honda, Luca Marini, bak hilang ditelan bumi setelah bergabung dengan tim pabrikan Jepang tersebut.
Luca yang tahun lalu dielu-elukan bakal mengikuti jejak sang kakak, Valentino Rossi, kini terbenam di dasar klasemen, tanpa meraih satu poin pun.
Saat masih bergabung bersama tim besutan Rossi, Marini mengakhiri musim 2023 dengan bertengger di delapan besar dengan 211 poin, dia meraih tiga kali pole position dan dua kali naik podium.
Sekarang, entah apa yang saat ini berada di benak pembalap tersebut, apakah ada rasa penyesalan karena meninggalkan VR46 atau mencoba bertahan di tengah kesulitan?
Walau kariernya di dunia balap tengah berada di bawah, Luca Marini percaya bahwa Honda punya kekuatan untuk bangkit kembali.
"Ini adalah tim terbaik dalam sejarah. Angka-angka dan statistik sudah membuktikannya, dan ini adalah momen yang sangat khusus (penurunan performa). Namun, saya rasa kami punya kekuatan untuk bangkit kembali dalam waktu dekat," ungkap Luca Marini, dilansir dari situs resmi MotoGP, @motogp.com.
Selain itu, pembalap 26 tahun ini juga mengatakan bahwa dia akan berusaha memberikan semua masukan dan kemampuan yang dimilikinya untuk Honda.
Benar apa yang dikatakan oleh Luca, Honda bukan tim yang jelek, melihat performa mereka bertahun-tahun lalu, Honda pernah merajai kompetisi MotoGP, setidaknya mulai 2013-2019.
Maka tidak heran jika Luca tetap tenang-tenang saja, meskipun selalu start dan finish di urutan terakhir, belum ada keluhan berarti yang terlontar darinya. Luca tahu kondisinya sulit, tapi tidak mengisyaratkan ingin kabur.
Bahkan beberapa waktu lalu, saat beredar rumor bahwa dia akan pergi dari Honda musim depan, dia menanggapi itu dengan amarah.
Untuk target musim 2024 ini sendiri, Luca ingin mencoba mencari cara untuk bisa mengalahkan lawan dan meraih podium. Dia tahu bahwa ini akan sulit dan kemungkinannya kecil, tapi dia akan terus optimis untuk meraih impiannya tersebut.
Honda pastinya juga tidak akan tinggal diam, pabrikan Jepang ini punya banyak sumber daya yang bisa mereka gunakan untuk terus mengembangkan motornya.
Bahkan kabar terbaru menyebutkan bahwa Honda sudah mendapat Aleix Espargaro sebagai test rider, tentu ini akan sangat membantu mereka dalam proses berkembang.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Alami Start Buruk, Pecco Bagnaia Merasa Ada yang Ganjal Sejak Awal
-
De Javu, Jorge Martin Senang Bisa Salip Pecco Bagnaia Lagi
-
Finis P11, Fabio Quartararo: Saya Tak Menyangka Situasinya Akan Sesulit Ini
-
Sprint Race GP Austria 2025: Merayakan Kemenangan Satu Lusin Marc Marquez
-
Casey Stoner: Pecco Bagnaia Harus Bersyukur Jadi Rekan Setim Marc Marquez
Artikel Terkait
-
Dari Honda ke Ducati, Marc Marquez Layak Berada dalam Tim Pabrikan Terbaik MotoGP
-
Yamaha NMAX Turbo vs Honda PCX 160, Siapa yang Lebih Bertenaga?
-
Jorge Lorenzo Kaget dengan Kabar Marc Marquez Pindah ke Ducati: Saya Kira Dia ke Pramac
-
Kenalan dengan Teknologi Dual Clutch Transmission pada Honda Rebel 1100, Fitur yang Bikin Santai Pengendara
-
AHM Luncurkan Honda Rebel 1100 di Indonesia
Hobi
-
Futsal, Navigasi Otak, dan Jalan Menuju Merdeka
-
Dipaksa Berbagi Poin, Pelatih Arema FC Sanjung Perlawanan PSIM Yogyakarta
-
Gol Debut Luis Diaz Antar Bayern Munchen Juarai Piala Super Jerman 2025
-
Alami Start Buruk, Pecco Bagnaia Merasa Ada yang Ganjal Sejak Awal
-
Amunisi Baru Timnas Indonesia, Proses Naturalisasi Miliano Jonathans Lanjut
Terkini
-
Sinopsis Drama China The Perfect Suspect, Dibintangi Ou Hao dan Wang Herun
-
Ulasan Buku The Smileless Princess, Putri yang Dikutuk Tidak Bisa Tersenyum
-
Sinopsis Drama China Keluarga This Thriving Land, Dibintangi Yang Mi dan Ou Hao
-
Ulasan Film Tinggal Meninggal: Sindiran Kocak untuk Hidup Modern!
-
Seni Perang Lawan Sampah Makanan: Selamatkan Sisa Nasi, Lawan Inflasi