Teka-teki ambisi PSSI untuk memenangkan Piala AFF 2024 pelan-pelan mulai terungkap. Jika dahulu masih sebatas wacana, hingga akan dibentuk timnas Indonesia B untuk diterjunkan di Piala AFF. Namun saat itu masih sebatas wacana.
Namun wacana itu kini tampaknya makin mengerucut. Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI tidak berambisi untuk menjuarai Piala AFF 2024 yang akan digelar mulai November nanti.
Alasan utama yang digunakan jelas karena ajang ASEAN tersebut bersinggungan dengan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sebab dari ASEAN, hanya Indonesia yang masih harus menjalani serangkaian pertandingan.
Sinyal lain yang menunjukkan sikap PSSI terlihat dalam ucapan Erick Thohir di depan awak media.
“(Piala) AFF saya jelaskan bahwa tidak semua kompetisi kita menargetkan hasil maksimal. Karena satu, talenta kita jumlahnya belum cukup,” kata Erick Thohir dalam pernyataan resminya, Sabtu (22/6/2024).
“Kalaupun ada, kita harus menarik lagi yang muda-muda yang sekarang sudah di senior. Saya rasa tidak fair juga,” lanjut Erick.
Ucapan Erick sangat masuk akal. Fokus timnas Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026, membuat federasi tidak mungkin membagi kekuatan. Sebab secara skala prioritas ajang Piala AFF lebih rendah dibandingkan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Memang pernah ada wacana membentuk timnas Indonesia B. Timnas ini nantinya akan diisi para pemain yang merumput di BRI Liga 1 dan tidak dipanggil ke timnas Indonesia senior, atau mungkin juga dari kelompok umur di bawahnya.
Namun hal ini pun terancam tidak bisa terealisir. Sebab sesuai Keputusan PT Liga Indonesia Baru, kompetisi Liga 1 musim 2024/2025 tidak akan diliburkan saat perhelatan Piala AFF 2024 (23 November-21 Desember 2024).
Dalam situasi semacam ini, urusan pemanggilan pemain untuk pemusatan Latihan jelas akan sulit. Selain kompetisi tengah berlangsung, sebagian pemain Liga 1 tengah menjalani pemusatan Latihan bersama timnas Indonesia persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dua kondisi ini sama-sama tidak memungkinkan Indonesia mampu tampilkan skuad terbaiknya. Pihak klub pasti akan berusaha semaksimal mungkin menahan pemain terbaik mereka. Maka, mau tidak mau PSSI dan PT LIB harus melakukan terobosan untuk mengatasi masalah ini.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Dilengserkan dari Kursi Pelatih, Nasib Jesus Casas Mirip Shin Tae-yong
-
3 Hal yang Membuat Prestasi Timnas Indonesia U-17 Layak Mendapat Apresiasi
-
Tanpa Gustavo Almeida, Persija Jakarta Hadapi Madura United FC di Bangkalan
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
-
Gegara Belum Pulih Cedera, Anthony Ginting Harus Absen Lagi dari Badminton Asia Championships 2025
Artikel Terkait
-
Kata Erick Thohir: Bebas Mau Kritik tapi Jangan Hancurkan Timnas Indonesia
-
Erick Thohir Berandai-andai Timnas Indonesia Pecundangi Jepang, Mampukah?
-
Liga 1 Kalah dari Kamboja, Erick Thohir Singgung 'Bersihkan Liga'
-
Erick Thohir Bicara Kans Timnas Indonesia Kalahkan Jepang, Apakah Mungkin?
-
Jelang Laga Kontra Cina, PSSI Sebut Tak Ada Pemain Naturalisasi Baru
Hobi
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Miliki 2 Modal Besar untuk Permalukan Arab Saudi
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Lebih Siap untuk Menjadi Juara Dibandingkan Tim Tuan Rumah!
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia U-17 akan Tambah Pemain Diaspora Baru, Benarkah?
-
Erick Thohir Bicara Kans Timnas Indonesia Kalahkan Jepang, Apakah Mungkin?
-
Jelang Laga Kontra Cina, PSSI Sebut Tak Ada Pemain Naturalisasi Baru
Terkini
-
Ulasan Novel Monster Minister: Romansa di Kementerian yang Tak Berujung
-
Ulasan Novel The Confidante Plot: Diantara Manipulasi dan Ketulusan
-
Taemin Buka Suara Soal Rumor Kencan dengan Noze, Minta Fans Tetap Percaya
-
Kartini di Antara Teks dan Tafsir: Membaca Ulang Emansipasi Lewat Tiga Buku
-
5 Rekomendasi Drama China tentang Siluman, Ada The Demon Hunter's Romance