Pada Selasa (25/06/2024) kemarin, pelatih timnas putri Indonesia, Satoru Mochizuki memanggil 27 daftar nama pemain guna menjalani pemusatan latihan di Jakarta. Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org) pada Rabu (26/06/2024), pemanggilan pemain tersebut jelang laga uji coba timnas putri Indonesia melawan Hongkong pada 11 dan 14 Juli 2024 mendatang.
Dalam pemanggilan kali ini, pelatih timnas putri Indonesia, Satoru Mochizuki juga turut memanggil 2 nama pemain keturunan ke dalam skuad garuda pertiwi, yakni Noa Leatomu dan Estella Loupatty. Noa dan Estella sendiri memang diproyeksikan akan menjalani proses naturalisasi untuk membela timnas putri Indonesia kedepannya. Diharapkan hadirnya 2 pemain keturunan ini mampu menambah kekuatan skuad garuda pertiwi di ajang-ajang yang akan diikuti kedepannya.
Noa dan Estella Akui Masih Perlu Beradaptasi Dengan Cuaca di Indonesia
Noa Leatomu yang kini bermain di KRC Genk di liga Belgia dan Estella Loupatty yang berkarir bersama SC Telstar di liga Belanda mengakui memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan iklim dan cuaca tropis di Indonesia. Keduanya mengakui bahwa hal yang cukup menjadi permasalahan saat menjalani pemusatan latihan adalah faktor cuaca di Indonesia yang cukup berbeda dengan di Eropa.
“Latihan pertama kami di pagi hari tadi, cerah dan sangat panas. Saya harus hadapi itu, namun sore ini hujan dan saya merasa bisa lebih menunjukkan kemampuan saya, namun semuanya berjalan dengan baik," ujar Noa Leatomu
Estella sendiri yang memang lahir di benua Eropa juga mengaku cukup kesusahan pada awalnya untuk beradaptasi dengan faktor cuaca di Indonesia. Namun, dirinya mengakui bahwa hal tersebut seharusnya bukanlah alasan baginya untuk dapat mengikuti pola latihan yang dipimpin oleh Satoru Mochizuki. Belum lagi dalam beberapa hari terakhir, Jakarta yang menjadi lokasi pemusatan latihan juga sempat diguyur hujan.
“Sama seperti Noa, tubuh kami sepertinya harus beradaptasi cepat dengan cuaca di Jakarta, karena kami belum terbiasa dengan hal itu. Namun sore ini, dengan datangnya hujan, lebih baik dari tadi pagi,” ujar Estella Loupatty.
Lebih lanjut lagi, Estella juga mengaku akan belajar untuk bisa berkomunikasi dengan rekan-rekannya di timnas Indonesia. Hal ini tentunya cukup penting mengingat komunikasi adalah hal penting dalam dunia sepakbola.
“Saya akan terus belajar, dan itu sangat diperlukan agar saya dan Noa bisa berkomunikasi baik dengan tim di atas lapangan. Akan tetapi dengan kami bisa lebih dekat dengan mereka, saling mengerti mau masing-masing, itu menjadi lebih baik,” imbuh Estella.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Laris Manis! Klub Promosi Serie A Italia Dikabarkan Ingin Rekrut Jay Idzes
-
Media Vietnam Kritik Kuota 11 Pemain Asing di Liga Indonesia karena Hal ini
-
Jelang AFF U-23, Jens Raven Ungkap Hal Ini Kepada Suporter Timnas Indonesia
-
Mauro Zijlstra Datang, Timnas Senior dan U-23 Duetkan Striker Naturalisasi
-
Liga Indonesia Level Up! PT LIB Rekrut Mantan General Manager Liga Jepang
Artikel Terkait
-
Kapten Timnas U-19 Optimis Mampu Raih Hasil Positif di Ajang AFF Cup U-19
-
Timnas Indonesia Putri Adakan Seleksi dan TC Persiapan Uji Coba ke Hongkong
-
Nasib di Swansea City Belum Jelas, Nathan Tjoe-A-On Dirayu Klub Belanda
-
Thom Haye akan Tinggalkan Liga Belanda, Kemanakah Sang Pemain Berlabuh?
-
Timnas Indonesia Hadapi Lawan Berat di Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Simak Jadwal Undiannya!
Hobi
-
Dapat Giveaway Podium di GP Jerman, Alex Marquez Tetap Rayakan Hasilnya
-
BRI Super League: Patricio Matricardi Incar Trofi Ketiga untuk Persib Bandung
-
Skuat Timnas Indonesia U-23 Dirilis, Satu-Satunya Pemain Abroad pun Resmi Menghilang
-
Rilis Jadwal MotoGP Ceko 2025, Sirkuit Brno Bertemu Wajah-Wajah Baru
-
Ambisi Levi Colwill bersama Chelsea Usai Juarai Piala Dunia Antarklub 2025
Terkini
-
Penuh Makna! 5 Alasan Kamu Harus Nonton Film Sore: Istri dari Masa Depan
-
Ulasan Buku Ketika Cinta Harus Pergi, Kiat Move-On Menghadapi Perpisahan
-
Serial Harry Potter Resmi Mulai Diproduksi, Ini First Look Pemeran Utamanya
-
Review Film Orang Ikan: Ketika Monster dan Manusia Saling Bentrok!
-
Buku dan Empati: Membaca Adalah Latihan Menjadi Orang Lain