Sesuai jadwal yang telah dirancang PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Rapat ini diselenggarakan di Hotel Fairmont, Jakarta pada Rabu (26/6/2024).
Dari beberapa keputusan penting, regulasi tentang pemain U-23 menjadi pembahasan khusus. Secara umum tidak ada perubahan, di mana setiap klub harus memainkan pemain tersebut selama 45 menit dan berada pada starting line-up.
“Untuk regulasi (pemain) U-22, menjadi keharusan main 45 menit di starting line-up. Jadi ini memang asanya tidak berubah dengan yang lalu, hanya bedanya dulu U-23 sekarang U-22,” ungkap Ferry Paulus, Direktur Utama LIB dilansir dari suara.com, Rabu (26/6/2024).
Regulasi ini dibuat tentu saja berkaitan dengan pemberian jam bermain pada para pemain junior. Menit bermain yang mereka dapatkan, sedikit banyak akan makin mematangkan mereka untuk terjun di timnas maupun di klub itu sendiri.
Keputusan lain yang juga sangat penting adalah pengesahan kuota 8 pemain asing dalam Liga 1 2024/2025. Isu ini sempat menjadi liar dengan reaksi beberapa pemain lokal yang takut tergeser posisinya.
Bahkan Andritany selaku Presiden Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) turut menyampaikan keberatannya.
“Kita bukan memperjuangkan kita yang ada di sini. Tapi kita memperjuangkan orang-orang yang teman media gak tahu siapa mereka di sana,” kata Andritany dilansir dari suara.com, Selasa (25/6/2024).
Yang dimaksud Andritany adalah sebagian pemain yang tersisih karena persaingan. Sementara hidup mereka tergantung pada sepak bola. Keberadaan para pemain asing tambahan akan membuat mereka kehilangan pekerjaan.
Kekhawatiran Andritany ternyata tidak jadi pertimbangan LIB. Buktinya kuota 8 pemain asing itu disahkan juga dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Ke-18 klub yang hadir dalam RUPS tersebut menyetujui usulan ini.
Namun meskipun demikian ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh klub terkait kuota pemain asing tersebut.
“Berdasarkan yang sudah ditetapkan ada 8 pemain asing bebas, baik itu Asia atau non-Asia, delapan-delapannya ada di DSP, dan bisa main enam, itu semua bebas, boleh Asia atau non-Asia semua,” ungkap Ferry Paulus pasca RUPS dilansir dari suara.com, Rabu (26/6/2024).
Dalam regulasi itu, meskipun ada 8 pemain asing, klub hanya boleh memainkan enam orang dalam sebuah pertandingan. Kalaupun mau memasukkan lagi, harus menggantikan pemain asing yang tengah bermain.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Mundurnya Kamboja dari SEA Games 2025 Tidak Hanya Untungkan Timnas Indonesia
-
Tambah 4 Pemain Diaspora, Harusnya PSSI Berani Revisi Target SEA Games 2025
-
Lini Belakang Keropos, Persib Bandung Gagal Raih Poin di Singapura dalam ACL 2
-
Bangkit dari Cedera, Jorji Melaju ke Final Kumamoto Masters 2025!
-
Borong 2 Gol Kemenangan ke Gawang Arema FC, Eksel Runtukahu Penuhi Janjinya
Artikel Terkait
Hobi
-
Kata-Kata Ivar Jenner usai Timnas Indonesia Kandas di Fase Grup SEA Games
-
Indra Sjafri Minta Maaf usai Timnas Indonesia Tersingkir di SEA Games 2025
-
Timnas Indonesia, SEA Games 2025 dan Kegagalan yang Hanya Berjarak 1 Gol Saja
-
Timnas Indonesia Merana, Gagal ke Semifinal SEA Games Meski Hajar Myanmar
-
Mental Baja, Asnawi Mangkualam Sentil Federasi: Harusnya Lindungi Tim Kami