Perhelatan Piala AFF U-16 yang berlangsung di Surakarta, Indonesia kini telah memasuki babak baru. Setelah menyelesaikan fase penyisihan grup, empat negara secara resmi telah terkonfirmasi bakal bermain di babak semifinal.
Melansir unggahan akun instagram @theaseanfootball, selain Indonesia yang bertindak sebagai tuan rumah, tiga negara lainnya yang masuk ke babak semifinal adalah Vietnam, Australia dan Thailand yang menjadi runner-up terbaik.
Uniknya, perjalanan Thailand menjadi runner-up terbaik ini tidaklah mudah. Selain harus bisa menjadi tim terbaik kedua di grup C, Thailand juga harus bertarung sengit menyingkirkan dua kandidat lainnya dari jalur runner-up terbaik, yakni Kamboja dan Laos.
Bahkan, jika kita melihat data tiga tim runner-up di laman aseanfootball, kita akan mendapati bahwa pertarungan ketiga negara tersebut untuk menjadi peringkat kedua terbaik turnamen, berlangsung sangat sengit.
Bagaimana tidak, Thailand yang menjadi runner-up terbaik, hanya unggul selisih gol saja dari Kamboja yang menduduki peringkat kedua di kategori ini. Thailand yang mengoleksi 7 poin sepertimana Kamboja, memiliki selisih gol +8 dan hanya unggul 1 gol saja dari Kamboja yang memiliki selisih gol +7.
Sementara Laos yang menjadi pesaing Timnas Indonesia U-16 di grup A, praktis tersisih karena di klasemen akhir mereka kalah dalam hal pengumpulan poin. Ketika Thailand dan Kamboja sama-sama mengumpulkan 7 poin, Laos di akhir fase grup hanya mampu mendapatkan 6 poin saja hasil dari dua kali menang melawan Singapura dan Filipina.
Hal ini tentunya menimbulkan sebuah decak kagum tersendiri. Pasalnya, untuk bisa menjadi runner-up terbaik dan mengamankan satu tiket ke babak semifinal, enam atau bahkan tujuh poin yang didapatkan sekalipun oleh para kontestan bukanlah sebuah modal yang cukup.
Apa lagi jika para kontestan memiliki poin yang berada di bawah jumlah tersebut? Tentu saja peluang mereka untuk bertarung di level runner-up terbaik ini sudah semakin mengecil bukan?
Namun di sisi lain, dengan ketatnya persaingan memperebutkan posisi runner-up terbaik ini, kita menjadi tahu bahwa kekuatan sepak bola usia muda di kawasan Asia Tenggara kini sudah mulai merata. Buktinya, Thailand saja hanya menang selisih gol atas Kamboja, serta hanya unggul satu poin dari Laos.
Baca Juga
-
Timnas Indonesia, SEA Games 2025 dan Kegagalan yang Hanya Berjarak 1 Gol Saja
-
Maaf PSSI, Timnas Indonesia Memang Layak Pulang Cepat dari SEA Games Kali Ini
-
Jalani Laga Genting untuk Lolos, Garuda Muda Harapkan Keajaiban Timnas Era STY Kembali Terjadi!
-
Lolos ke Semifinal SEA Games 2025, Garuda Muda Harus Ucapkan Terima Kasih kepada Vietnam!
-
Wajib Menang 3 Gol, Masih Bisa Loloskah Garuda Muda Jika Hanya Cetak 2 Gol? Begini Analisisnya!
Artikel Terkait
-
Bantai Timor Leste 12-0, Australia Tantang Timnas Indonesia di Semifinal Piala AFF U-16 2024
-
Kontrak Diperpanjang, Ini Sederet Prestasi Shin Tae-yong yang Bikin PSSI Kepincut
-
Shin Tae-yong Perpanjang Kontrak, Begini Kehebohan Media Korea: KFA Gigit Jari
-
Meski Menang Besar Atas Myanmar, Media Vietnam Simpan Kekhawatiran Besar
-
PSSI Turun Tangan Soal Sanksi Shin Tae-yong Cs: Kami yang Bayar ke AFC
Hobi
-
Kata-Kata Ivar Jenner usai Timnas Indonesia Kandas di Fase Grup SEA Games
-
Indra Sjafri Minta Maaf usai Timnas Indonesia Tersingkir di SEA Games 2025
-
Timnas Indonesia, SEA Games 2025 dan Kegagalan yang Hanya Berjarak 1 Gol Saja
-
Timnas Indonesia Merana, Gagal ke Semifinal SEA Games Meski Hajar Myanmar
-
Mental Baja, Asnawi Mangkualam Sentil Federasi: Harusnya Lindungi Tim Kami