Kedatangan Marc Marquez di Ducati Lenovo Team pasti akan memberi tantangan tersendiri bagi Pecco Bagnaia, meskipun pembalap asal Italia tersebut mengaku tidak merasakan adanya perubahan dengan kedatangan Marc, tapi tidak dapat dipungkiri bahwa musim depan suasana di garasi dan lintasan MotoGP akan sama sekali berbeda.
Hal ini juga disampaikan oleh Marc sendiri, berbagi motor selama dua tahun ke depan pasti akan menjadi ujian untuk sang juara dunia bertahan.
Menurut Marc jika dirinya menjadi Pecco, maka dia akan menganggap kedatangan dirinya di Ducati sebagai sebuah tantangan. Hal tersebut dikarenakan Pecco akan bersanding dengan pembalap yang memiliki gelar terbanyak di grid.
"Jika saya Bagnaia, saya akan menganggapnya sebagai tantangan. Mereka menempatkan saya di samping pembalap dengan gelar juara dunia terbanyak di grid," ungkap Marc, dilansir dari laman GPOne.
Apalagi dengan kondisi yang sudah hampir seratus persen pulih dari cedera panjangnya, ditambah mereka berdua akan menggunakan motor yang sama, support dari tim yang sama, Marc pasti akan melakukan segala cara untuk menang.
"Dengan motor yang sama dengan saya, dan saya akan menunjukkan kepada orang-orang bahwa saya bisa mengalahkannya. Akan tetapi, Anda harus bertanya kepadanya (Pecco) bagaimana dia menanggapinya," katanya lagi.
Sejatinya, Pecco Bagnaia tidaklah selemah itu. Dia telah memenangkan dua kali gelar juara dunia, mampu bangkit dari ketertinggalan, dan mencatatkan prestasi luar biasa baik untuk dirinya sendiri maupun Ducati.
Mental juara dunia sudah tertanam dalam dirinya, Pecco juga sangat bijaksana dalam membuat keputusan dan membalap di lintasan.
Itulah mengapa dia masih bisa mendominasi kompetisi hingga saat ini, bahkan mengambil alih posisi Jorge Martin yang sudah memimpin klasemen selama sembilan seri berturut-turut.
Akan tetapi di sisi lain, kita sudah melihat tanda-tanda ancaman dari diri Marc Marquez yang belum tampil seratus persen. Musim depan dia akan mendapat 'senjata' yang lebih ampuh, kalau saat ini saja dia sudah merepotkan, bagaimana nanti? Apakah Pecco masih bisa tampil sebagus dan sebijaksana sekarang?
Baca Juga
-
Rebutan Gelar, Pecco Bagnaia dan Jorge Martin Merasa Tak Perlu Bermusuhan
-
Seri Terakhir MotoGP 2024 Pindah ke Barcelona, Ini Komentar Pecco Bagnaia
-
Luca Marini Percaya Diri Honda Bisa Samai Kekuatan Ducati: Asal Cerdas!
-
Bagnaia dan Martin Duel Sengit di Malaysia, Bos Ducati Senang Bukan Main
-
Fabio Quartararo Sukses di MotoGP Malaysia 2024 Walau Tak Podium, Kok Bisa?
Artikel Terkait
-
Rebutan Gelar, Pecco Bagnaia dan Jorge Martin Merasa Tak Perlu Bermusuhan
-
Seri Terakhir MotoGP 2024 Pindah ke Barcelona, Ini Komentar Pecco Bagnaia
-
Luca Marini Percaya Diri Honda Bisa Samai Kekuatan Ducati: Asal Cerdas!
-
Bagnaia dan Martin Duel Sengit di Malaysia, Bos Ducati Senang Bukan Main
-
Penasaran Farrel Rafellyno Anak Siapa? Ternyata Gen Balap Mengalir Deras di Tubuhnya!
Hobi
-
Pelatih Striker Timnas Indonesia Minta Pemain Lakukan Ini Jelang Hadapi Jepang
-
Bertemu Thailand di Babak Semifinal, Ibarat Final Kepagian bagi Indonesia
-
Rebutan Gelar, Pecco Bagnaia dan Jorge Martin Merasa Tak Perlu Bermusuhan
-
3 Bek Timnas Jepang yang Diprediksi Jadi Tembok Kokoh Saat Jumpa Indonesia
-
Dua Ganda Putra Indonesia Gagal Lolos Babak 8 Besar Korea Masters 2024
Terkini
-
Review Film Agatha All Along, Ambisi Dapatkan Kembali Kekuatan Sihir
-
Ulasan Novel Hamka, Sebuah Biografi Inspiratif Karya Haidar Musyafa
-
3 Drama dan Film Korea Dibintangi Lee Min Ki Tayang 2024, Terbaru Ada Devils Stay
-
Thrifting: Gaya Hidup Hemat atau Ancaman Industri Lokal?
-
Thrifting: Gaya Hidup Hemat atau Ancaman Industri Lokal?