Derasnya arus pemain naturalisasi ke tubuh timnas Indonesia secara perlahan tapi pasti mulai menguntungkan. Keuntungan tersebut ternyata bukan hanya masalah stok yang melimpah namun kualitas mereka pun semakin bagus.
Dilansir dari suara.com, Senin (15/7/2024), Ahmed Zaki Iskandar, manajer Timnas Indonesia U-17 dan U-20 mengatakan stok pemain naturalisasi kini melimpah. Jawaban itu dikaitkan dengan kasus penolakan Elkan Baggott saat dipanggil PSSI dalam play-off Olimpiade Paris 2024 beberapa waktu lalu.
Apa yang dimaksud Zaki adalah penolakan itu tidak terlalu berpengaruh bagi timnas Indonesia. Sebab dalam kenyataannya, dalam tubuh timnas Indonesia masih banyak pemain naturalisasi yang bisa menggantikan peran Elkan Baggott.
Selama ini memang berkembang di Masyarakat bahwa para pemain naturalisasi mempunyai hak privilege. Artinya, mereka mendapat jaminan pasti dimainkan dalam sebuah ajang. Bahkan jika mungkin timnas Indonesia didominasi oleh para pemain naturalisasi.
“Proses penyaringan secara natural juga, siapa yang berkembang, yang menjaga konsistensi kemampuannya, itu yang akan terseleksi masuk, siapa yang lalai juga akan tumbang,” lanjut Zaki.
Dalam ucapannya jelas Zaki mengatakan bahwa status pemain naturalisasi bukan jaminan akan masuk dalam timnas. Semua tergantung pada pemantauan sang pelatih dan juga kebutuhan pelatih.
Kasus yang paling menonjol tentunya tentang Stefano Lilipaly. Performa gacor Fano di Liga 1 bersama Borneo FC tidak membuat Shin Tae-yong tertarik. Sehingga Fano dan beberapa penggawa Borneo FC menyindir Shin Tae-yong di berbagai kesempatan.
Demikian pula dengan keberadaan Marc Klok di Persib Bandung. Dalam laga terakhir putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, Marc Klok tidak lagi menjadi prioritas Shin Tae-yong.
Dalam kenyataannya, meski tanpa nama-nama tersebut, timnas Indonesia tetap mampu tampil bagus. Hal ini menunjukkan bahwa timnas Indonesia kini tidak lagi akan tergantung pada satu dua pemain naturalisasi.
Persaingan diperkirakan akan semakin sengit dengan masuknya beberapa nama lagi, seperti Jens Reven. Keberadaan sosok satu ini dipastikan akan mengusik Rafael Struick yang selama ini nyaman.
Dengan sengitnya persaingan maka dapat dipastikan setiap pemain akan mencoba memikat Shin Tae-yong lewat penampilan ciamik di klub masing-masing. Sebab saat membutuhkan jasa mereka Shin Tae-yong dan staf kepelatihan akan memantau performa para pemain di klub masing-masing.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Pencapaian Medali Emas on the Track, Erick Thohir Puas Penampilan Atlet
-
Alwi Farhan dan Ubaidillah, Masa Depan Sektor Tunggal Putra Indonesia
-
Ambisi Bulu Tangkis Malaysia Gagal di SEA Games 2025 Gegara Indonesia
-
Mundurnya Kamboja dari SEA Games 2025 Tidak Hanya Untungkan Timnas Indonesia
-
Tambah 4 Pemain Diaspora, Harusnya PSSI Berani Revisi Target SEA Games 2025
Artikel Terkait
-
Timnas Indonesia Diusulkan Menjamu Jepang di Stadion GBT, PSSI Beri Restu?
-
3 Pemain Timnas Indonesia Punya Kans Kasih Gaya Bermain Berbeda di Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Geger 'Gerakan' Unfollow Instagram Cerezo Osaka Usai Kontrak Justin Hubner Diputus
-
Justin Hubner Buka Suara Usai Diputus Kontrak Cerezo Osaka, Rasanya Sangat...
-
Shin Tae-yong Punya Rencana Besar untuk Timnas Indonesia di Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Itu?
Hobi
-
Shin Tae-yong Klarifikasi Polemik Kapten Timnas Indonesia, Bela Asnawi?
-
Persib Bandung Move On dari Malut United, Fokus Hadapi Bhayangkara FC
-
Aksaraya Semesta: Ruang Aman Membaca Bebas dan Bertumbuh Bersama
-
Indra Sjafri Ungkap Suasana Ruang Ganti usai Kandas di SEA Games 2025
-
Pencapaian Medali Emas on the Track, Erick Thohir Puas Penampilan Atlet
Terkini
-
5 Kegiatan Seru buat Mengusir Rasa Sepi di Yogyakarta
-
Pikir Dua Kali Sebelum Menebang Pohon, Ini 5 Dampak yang Sering Diabaikan
-
Konflik Memanas, Ari Lasso Gandeng Pengacara untuk Hadapi Ade Tya
-
Pernah Berada di Fase Sulit, Fuji Mengaku Sempat Konsultasi dengan Psikolog
-
Marissa Anita dan Perfeksionisme: Tak Ada Ruang untuk Setengah-Setengah