Penyerang keturunan timnas Indonesia, yakni Jens Raven kini mulai kembali disorot usai penampilannya di ajang ASEAN U-19 Boys Championship 2024 atau yang juga dikenal dengan nama Piala AFF U-19.
Pasalnya, pemain asal klub FC Dordrecht di Liga Belanda tersebut sukses mencetak gol debutnya bersama timnas Indonesia U-19.
Melansir dari laman aseanfootball.org, pemain yang masih berusia 18 tahun tersebut berhasil mencetak 1 gol saat timnas Indonesia U-19 menang 6-0 atas Filipina di laga pembuka grup A pada Rabu (17/07/2024) kemarin.
Uniknya, dirinya justru sukses mencetak gol kendati diturunkan sebagai pemain pengganti di menit ke-70. Hal ini tentunya menjadikan dirinya kembali disorot usai gagal mencetak gol dalam 3 laga timnas Indonesia di Toulon Cup 2024.
Lalu, apakah hal ini akan menjadi sinyal bahaya bagi para penyerang timnas Indonesia lainnya, khususnya para deretan penyerang timnas Indonesia senior. Hal tersebut tentunya bisa iya, bisa juga tidak.
Setidaknya, ada 2 nama penyerang timnas Indonesia yang kemungkinan posisinya akan terancam apabila Jens Raven kian tajam dan membuktikan kualitasnya di ajang Piala AFF U-19 2024 kali ini.
1. Dimas Drajad
Nama Dimas Drajad tentunya menjadi salah satu nama yang kemungkinan masuk ‘zona merah’ apabila Jens Raven sukses memikat pelatih timnas Indonesia senior, Shin Tae-yong.
Melansir dari laman Transfermarkt, pemain yang kini membela klub Persib Bandung usai kontraknya tak diperpanjang oleh Persikabo 1973 tersebut memang menghilang dari daftar starting line-up timnas Indonesia dalam beberapa pertandingan terakhir.
Inkonsistensi dan sering didera cedera menjadi alasan mengapa mantan anak asuh Indra Sjafri di timnas Indonesia U-19 generasi 2013-2014 tersebut terpinggirkan dari skuad utama timnas Indonesia. Sejauh ini Dimas Drajad sudah mencatatkan 13 penampilan bersama skuad garuda dan mencetak 6 gol.
2. Rafael Struick
Tentunya nama Rafael Struick juga bisa masuk daftar pemain yang rawan terpinggirkan apabila Jens Raven bisa menunjukkan performa baiknya di ajang AFF Cup U-19 2024.
Menyadur dari Transfermarkt, pemain keturunan Indonesia-Belanda tersebut sejauh ini memang belum mencetak gol dari seluruh deretan penyerang langganan di skuad garuda. Setidaknya di timnas senior dirinya belum mencetak gol satupun kendati sudah bermain sebanyak 12 laga.
Akan tetapi, rekornya sedikit lebih baik di timnas U-23 yang telah sukses mencetak 3 gol dari 8 laga bersama tim nasional. Rekor ini tentunya cenderung kurang baik mengingat dirinya adalah salah satu pemain keturunan yang diharapkan memiliki kualitas diatas pemain lokal.
Nah, itulah beberapa pemain yang rawan tergeser posisinya dengan kehadiran Jens Raven. Bagaimana menurutmu?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Tag
Baca Juga
-
Resmi Lolos ke Round 4, Indonesia akan Rotasi Pemain saat Lawan Jepang?
-
Karir Tak Jelas, Marselino Ferdinan akan Dipinjamkan oleh Oxford United?
-
Media Asing Prediksi Nasib Buruk Indonesia di Babak Round 4, Seperti Apa?
-
Laga Indonesia vs Cina: Jadi Pembuktian Rasa Nasionalisme Bagi Emil Audero
-
Marselino Ferdinan Absen Lawan China, Ivar Jenner Jadi Gelandang Serang?
Artikel Terkait
-
Piala AFF U-19 2024: Jens Raven Masih Penasaran Mau Robek Gawang Lawan Timnas Indonesia Lagi, Next Timor Leste?
-
Belum 100 Persen Menit Bermain di Timnas Indonesia, Jens Raven Ungkap Pikiran Sebenarnya Indra Sjafri, Ternyata Untuk...
-
Piala AFF U-19: Kamboja Memang Selalu Jadi Lawan Alot Indonesia di Ajang Ini
-
Piala AFF U-19: Cetak Dua Gol, Timnas Indonesia Sukses Buat Kamboja Merana!
-
Susah Gol Lawan Kamboja, Indra Sjafri Ungkap Alasan Timnas Indonesia Tak Selancar Jebol Gawang Filipina
Hobi
-
Tatap Laga Pamungkas, Timnas Indonesia Beri Kode Bakal Hadirkan Kejutan!
-
Resmi Lolos ke Round 4, Indonesia akan Rotasi Pemain saat Lawan Jepang?
-
Karir Tak Jelas, Marselino Ferdinan akan Dipinjamkan oleh Oxford United?
-
Media Asing Prediksi Nasib Buruk Indonesia di Babak Round 4, Seperti Apa?
-
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Ada yang Aneh dengan Permainan Justin Hubner di Laga vs China!
Terkini
-
Review Film Julie Keeps Quiet: Yang Memilih Nggak Terlalu Banyak Bicara
-
Ulasan Novel Saksi Mata: Kebenaran yang Tak Bisa Dibungkam Oleh Kekuasaan
-
Review Film Tak Ingin Usai di Sini: Saat Cinta Diam-Diam Harus Rela Pergi
-
Budaya Cicil Bahagia: Ketika Gen Z Menaruh Harapan pada PayLater
-
Review Film Big World dari Sudut Pandang Disabilitas, Apakah Relate?