Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Agus Siswanto
Apriyani/Siti Fadia latih tanding dengan pasangan Prancis persiapan Olimpiade Paris 2024 (pbsi.id)

Cabang olah raga bulutangkis akan mulai melakukan pertandingan pada Sabtu (27/7/2024). Pertandingan itu akan digelar di Porte De La Chapelle Arena atau dikenal dengan nama Adidas Arena di Paris, Prancis.

Salah satu wakil Indonesia yang akan turun adalah pasangan ganda putri Apriyani/Siti Fadia. Dilansir dari akun resmi PBSI, @INABadminton, Apriyani/Siti Fadia akan berhadapan dengan pasangan Jepang Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.

Pertandingan rencana akan digelar pada Sabtu (27/7/2024). Pendukung di tanah air dapat menikmatinya lewat siaran langsung salah satu stasiun televisi swasta pada pukul 16.00 WIB.

Bagi Apriyani/Siti Fadia partisipasinya dalam Olimpiade 2024 terhitung cukup berat secara peluang. Di grup A, selain bersama pasangan Jepang tersebut, Apriyani/Siti Fadia juga harus berhadapan dengan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) dan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia).

“Kita semua tahu grup A adalah grup yang tidak mudah. Semua pasti tidak mau di grup ini, tapi ini sudah terjadi jadi kami harus mempersiapkan diri,” ungkap Eng Hiang sang pelatih dilansir dari laman resmi PBSI, Minggu (19/7/2024).

Dengan komposisi lawan seperti ini, dengan tanpa bermaksud mengecilkan kemampuan Apriyani/Siti Fadia, rasanya berat untuk menjadi juara grup. Pasangan nomor 1 dunia dari China akan menjadi hadangan paling kuat.

Oleh karena itu, satu-satunya peluang pasangan ganda terbaik Indonesia ini hanya mengincar runner up grup. Sebab peluang untuk ini masih ada.

Namun ini pun tidak mudah. Apriyani/Siti Fadia harus bisa menghentikan perlawanan pasangan Jepang dan Malaysia di fase grup.

Kesempatan itu akan muncul besok sore, Sabtu (27/7/2024). Pasangan yang akan dihadapi adalah Mayumi Matsumoto/Wakana Nagahara dari Jepang.

Pasangan Jepang ini menduduki peringkat ke-6, di atas Apriyani/Siti Fadia yang berada di peringkat 9. Namun meski demikian, pasangan Indonesia ini punya satu keuntungan. Dalam 2 pertemuan yang pernah terjadi, Apriyani/Siti Fadia selalu memetik kemenangan.

Modal ini menjadi modal berharga. Apalagi Apriyani Rahayu pasti juga ingin mengulang prestasi 4 tahun lalu saat meraih medali emas bersama Gresyana Pooli.

Peluang kedua muncul saat hadapi Pearly Than/Thinaah Muralitharaan. Rekor pertemuan keduanya imbang, 3-3. Hal ini membuka peluang Apriyani/Siti Fadia memaksimalkan laga ini.

Dengan mampu meraih angka dari 2 pasangan ini, langkah Apriyani/Siti Fadia ke babak 16 besar dipastikan terjaga.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Agus Siswanto