Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Rana Fayola R.
Skuad Timnas Indonesia. (pssi.org)

Program naturalisasi menjadi salah satu langkah berani PSSI yang akhirnya turut serta membawa Timnas Indonesia untuk melaju lebih jauh dalam perkembangannya. Bahkan tim besutan pelatih Shin Tae-yong ini pun berhasil menorehkan tinta emas di kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara yang lolos ke round 3.

Kontribusi dari para pemain keturunan seperti Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, Nathan Tjoe-A-On, hingga Jordi Amat tak boleh dilewatkan.

Kejelian Shin Tae-yong dalam membidik dan memilah para pemain diaspora layak diacungi jempol. Kini PSSI pun dikabarkan tengah kembali melakukan naturalisasi terhadap para pemain berkualitas yang memiliki darah Indonesia.

Hal tersebut diungkap oleh anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga. Seperti disadur dari Suara.com pada Sabtu (3/8/2024), ia menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah mengurus proses perpindahan kewarganegaraan sejumlah pemain.

Sebelumnya telah muncul sederet nama yang digadang-gadang bakal ikut memperkuat skuad Garuda. Namun menariknya, ternyata pemain yang akan dinaturalisasi justru berbeda dari rumor. Arya menegaskan, PSSI sedang memproses gelandang dan bek.

“Yang pasti memang kami lagi urus, lagi proses, dokumen sudah masuk. Nama-nama agak di luar dari yang beredar. Keturunan dari sana (Belanda). Tapi yang pasti ada, posisi tengah sama belakang. Depan masih kita cari," ucap Arya dikutip dari YouTube pribadinya.

Dari pernyataan tersebut, artinya Ole Romeny yang dirumorkan masuk bursa naturalisasi bisa saja tidak diproses dalam waktu dekat ini.

Timnas Indonesia Berpeluang Jadi The Next Raja Asia?

Tak hanya proses naturalisasi, pembinaan para pemain muda pun menjadi hal yang patut diapresiasi dalam kemajuan sepak bola Indonesia saat ini.

Terbukti dari penampilan gemilang tim besutan Nova Arianto di Piala AFF U-16 lalu, kemudian disusul prestasi pemain asuhan Indra Sjafri dalam menjuarai Piala AFF U-19.

Naturalisasi pemain keturunan tidak akan mematikan potensi apik para pemain lokal, justru menambah kekuatan Timnas Indonesia. Mengingat pengalaman para pemain diaspora yang mentas di klub-klub liga Eropa maupun luar negeri yang persaingan kompetisinya lebih baik.

Ditambah kesuksesan tangan dingin Shin Tae-yong dalam memoles Timnas Indonesia dan membangun pondasi kuat baik dari segi fisik maupun mentalitas. Bukan hal mustahil jika suatu hari nanti pasukan Merah Putih menjadi tim yang disegani layaknya Raja Asia.

Namun tentu saja untuk mencapai titik tersebut, masih diperlukan proses yang panjang, kepercayaan, dukungan, kolaborasi, maupun kerja sama yang apik antara berbagai pihak. Baik pemerintah, federasi, tim pelatih, maupun pemain.

Dengan munculnya bintang-bintang muda sepak bola Indonesia dari keturunan maupun lokal, tentu membuat masa depan skuad Garuda pun semakin cerah.

Mentas di kualifikasi Piala Dunia 2026 round 3 merupakan batu loncatan bagi Timnas Indonesia untuk mendapatkan banyak pengalaman dan meningkatkan kualitas.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rana Fayola R.