Beberapa waktu lalu, Ducati telah mengumumkan bahwa mereka akan menurunkan enam motor untuk musim depan. Di mana tiga di antaranya merupakan motor resmi alias spesifikasi pabrikan, Desmosedici GP25, sedangkan tiga lainnya adalah motor lama atau yang dipakai tahun ini, Desmosedici GP24.
Tiga motor baru akan diberikan dua untuk Ducati pabrikan dan satu untuk VR46 Racing. Sedangkan, tiga motor lama alias GP24 akan diberikan satu untuk VR46 dan dua untuk Gresini Racing.
Keputusan pabrikan merah ini sempat membuat penggemar bertanya-tanya, mengapa mereka lebih memilih untuk mengurangi jumlah motor dari yang sebelumnya delapan menjadi enam?
Ditambah lagi dengan jumlah motor pabrikan yang hanya tiga, sedangkan rival-rival mereka seperti KTM dan Yamaha akan menurunkan empat motor baru.
Terkait hal ini Manajer Umum Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, mengungkapkan jawaban dari teka teki tersebut. Menurutnya, keputusan ini merupakan yang terbaik.
"Dengan mengurangi jumlah (motor) tersebut, kami sudah mencapai kompromi terbaik untuk merek kami," ungkap Dall'Igna, dilansir dari laman Crash, pada 09 Agustus 2024.
Dall'igna juga menambahkan bahwa pembalap baru tidak perlu menggunakan motor yang baru pula karena akan menambah tekanan pada si pembalap
Kendati tidak memiliki motor pabrikan sebanyak tim lain, menurut Dall'Igna dia dan Ducati masih bisa melakukan pengembangan untuk Desmosedici-nya, serta akan terus melakukan upaya terbaik untuk bisa menang.
"Kami tidak akan tinggal diam, karena kami ingin menang lagi dan untuk itu kami harus memberikan yang terbaik untuk mempertahankan posisi yang ada," ujarnya lagi.
Saat ini Ducati masih memiliki dua tim satelit, yakni VR46 Racing Team dan juga Gresini Racing. Adanya dua tim ini sangat penting bagi mereka untuk mengumpulkan data selengkap-lengkapnya guna pengembangan motor.
Selain itu, tim satelit juga memungkinkan mereka mengembangkan pembalap-pembalap muda. Terbukti, pembalap-pembalap satelit Ducati, seperti Jorge Martin, Marco Bezzecchi, dan Marc Marquez selalu tampil apik. Bahkan Ducati bisa membuat persaingan antara tim satelit dan pabrikan terasa setara dan lebih menantang.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Jadwal MotoGP San Marino 2025: Waktunya Pembalap Italia Unjuk Gigi
-
MotoGP Catalunya 2025: Perayaan Juara Dunia Tak Akan Terjadi di Misano
-
Sprint Race MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Giveaway Medali Kemenangan
-
Terdepak dari Pramac, Miguel Oliveira: Keputusan Ini Mengejutkan Saya
-
CEO MotoGP Enggan Hentikan Marc Marquez yang Dianggap 'Terlalu Mendominasi'
Artikel Terkait
-
Jelang GP Austria 2024, Marc Marquez Enggan Terlibat Duel dengan Siapapun
-
MotoGP Austria 2024: Francesco Bagnaia Pecahkan Rekor di Sesi Latihan
-
Setir Jadi Mikrofon, Ini Alasan Pol Espargaro Memilih Jadi Penyiar MotoGP
-
Deretan Kode MIL pada Motor Honda, Lengkap dengan Indikasi Kerusakan
-
Naik Kelas, Bos Trackhouse Racing Optimis Ai Ogura akan Hebat di MotoGP
Hobi
-
Laga Perdana Piala Dunia U-17, dan Kado Ulang Tahun yang Nyaris Sempurna bagi Nova Arianto
-
Laga Perdana Piala Dunia U-17 dan 7 Menit Hilang Fokus yang Berbuah Fatal bagi Garuda Muda
-
Kendala Fisik Jadi Alasan Anthony Ginting Ditarik dari Korea Masters 2025
-
Piala Dunia U-17: Trio Penggawa Garuda Muda Buktikan Analisa FIFA Memang Benar Adanya!
-
Dihajar Zambia, Timnas Indonesia U-17 Butuh Evaluasi Penuh?
Terkini
-
Jangan Salah Pilih Warna! 4 Cat Rambut untuk Kulit Sawo Matang
-
Cerai dengan Sabrina Chairunnisa, Deddy Corbuzier Masih Anggap Mantan Istrinya Adik
-
Cozy Boy Alert! Intip 4 Daily OOTD ala Soobin TXT yang Bisa Kamu Tiru
-
4 Inspirasi Outfit Dress ala Yoona SNSD untuk Tampil Elegan di Segala Momen
-
Nostalgia Era Tahun 2000, Kiss of Life Resmi Debut Jepang Lewat Lagu Lucky