Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | zahir zahir
Kolase Maarten Paes (Kiri) dan Emil Audero (Kanan). (instagram.com/ @emil_audero, @maartenpaes)

Resmi diijinkannya Maarten Paes membela timnas Indonesia usai bandingnya disetujui oleh Komite Arbitrase Olahraga Internasional (CAS) seakan-akan membuat banyak pihak, khususnya fans timnas gembira dan seakan-akan melupakan nama Emil Audero Mulyadi yang dulu juga sempat dilirik oleh PSSI dan Shin Tae-yong untuk dinaturalisasi.

Melansir dari beberapa sumber di laman suara.com, Emil Audero Mulyadi memang memiliki darah Indonesia dari sang ayah dan sempat ditawari membela timnas Indonesia. Namun, dikarenakan adanya permasalahan internal, maka proses naturalisasi tersebut urung dilakukan. Akan tetapi, kini timnas Indonesia memiliki seorang Maarten Paes yang tak kalah gemilang dibandingkan Emil Audero. Berikut 3 hal yang membuat Maarten Paes lebih unggul dibandingkan Emil Audero.

1. Usia Jauh Lebih Muda

Melansir dari laman transfermarkt.co.id, Emil Audero Mulyadi memang setahun lebih tua dibandingkan Maarten Paes saat ini. Kiper keturunan Italia-Indonesia tersebut kini berusia 27 tahun dan hanya terpaut 1 tahun saja dari Maarten Paes yang berusia 26 tahun. Akan tetapi, faktor usia ini tentunya bisa menjadi pembeda mengingat Maarten Paes memang disiapkan untuk proyek jangka panjang bagi timnas Indonesia.

2. Maarten Paes Jadi Pilihan Utama di Klub

Faktor lain yang menjadikan Maarten Paes bisa lebih unggul dibandingkan Emil Audero adalah jumlah jam terbang di klub. Melansir dari laman transfermarkt.co.id, Maarten Paes merupakan kiper utama dari klub Major League Soccer, FC Dallas. Bahkan, di musim 2024 ini, kiper berpostur 191 cm tersebut sudah mencatatkan 25 penampilan bersama klubnya.

Hal ini tentunya berbanding terbalik dengan Emil Audero Mulyadi. Bersama klub Inter Milan dan Sampdoria di Serie A musim 2023/2024 lalu, mantan kiper timnas Italia U-21 tersebut hanya bermain sebanyak 6 laga sebelum akhirnya hengkang ke FC Como 1907 di musim 2024/2025 ini. Namun, di FC Como 1907 dirinya berpeluang menjadi kiper utama apabila mampu menunjukkan performa gemilang.

3. Tak Memiliki Drama Berlarut-larut

Tentunya para pecinta timnas Indonesia masih ingat dengan statemen dari ayahanda dari Emil Audero Mulyadi yang sempat menolak terang-terangan apabila anaknya dinaturalisasi dan membela timnas Indonesia. Kala itu, ayahnya seakan-akan menganggap bahwa menaturalisasi anaknya adalah sebuah mimpi belaka.

Sontak, hal tersebut sempat memancing amarah dari beberapa elemen suporter timnas Indonesia dan meminta agar PSSI tak melanjutkan proses naturalisasi kiper berpostur 192 cm tersebut. Hal berbeda tentu dialami oleh Maarten Paes saat proses naturalisasi. Selain kasusnya di Komite Arbitrase Olahraga Internasional, kiper keturunan Belanda tersebut notabene tak memiliki kasus atau drama berlarut-larut saat proses naturalisasinya. Bahkan, diirnya terlihat cukup antusias dengan proses naturalisasi tersebut yang mengindikasikan dirinya sangat sepenuh hati membela timnas Indonesia.

Nah, itulah beberapa hal yang bisa menjadi keunggulan dari Maarten Paes dibandingkan Emil Audero Mulyadi.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

zahir zahir