Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | M. Fuad S. T.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (pssi.org)

Biduk rumah tangga pemain belakang Timnas Indonesia, Pratama Arhan kini tengah mendapatkan ujian. Beberapa hari belakangan ini, Azizah Salsa sang istri dituding berselingkuh dari pemain yang kini membela Suwon FC tersebut.

Meskipun tak terjadi secara langsung kepada Arhan, namun kabar kurang sedap tersebut tentu saja dikhawatirkan akan berimbas pada sang pemain.

Namun pada dasarnya, ada alasan-alasan kuat yang membuat STY harus tetap memasukkan nama Pratama Arhan dalam daftar panggil ke Timnas Indonesia untuk menjalani lanjutan babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Putaran ketiga di bulan September mendatang.

Apa sajakah alasan itu? Mari kita ulas!

1. Sebagai Bentuk Dukungan Terhadap sang Pemain

Alasan pertama mengapa coach Shin Tae-yong harus tetap mengangkut Pratama Arhan di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 ZOna Asia Putaran ketiga nanti adalah sebagai bentuk dukungan terhadap sang pemain.

Seperti yang kita ketahui bersama, rumah tangga Arhan yang selalu tampak adem ayem semenjak menikah, tiba-tiba saja menyeruakkan kabar tak sedap. Sedikit banyak, hal ini tentunya akan membuat Arhan kena mental, sehingga dirinya membutuhkan semacam pendampingan.

Hal ini juga sejalan dengan rilisan laman Suara.com pada Rabu (21/8/2024), di mana pemain asal Blora ini berpotensi terkena depresi karena isu yang melibatkan sang istri tersebut.

Terlebih, dengan memanggil Arhan ke Timnas Indonesia, STY dan para staff tentunya akan "menyelamatkan" sang pemain dengan membuatnya "sibuk" berlatih ataupun bertanding.

Pasalnya, jika kita mengacu jadwal yang ada di laman digitalhub.fifa.com, pertandingan yang akan dijalani oleh Timnas Indonesia di bulan September mendatang akan dilangsungkan dalam rentangan kalender FIFA match day, sehingga klub-klub di seluruh penjuru dunia akan berhibernasi tak melakukan pertandingan di kompetisi negara masing-masing.

2. Arhan yang Paling Mengerti Permainan Ala STY

Jika alasan yang pertama adalah sebuah alasan dari sudut pandang non-teknis, maka alasan kedua ini adalah alasan yang lebih bersifat teknis. Diakui ataupun tidak, Pratama Arhan merupakan pemain Timnas Indonesia yang bisa dikatakan paling mengerti dengan permainan yang dikembangkan oleh STY.

Alasannya pun cukup mudah untuk dicari, selain karena Arhan adalah sedikit pemain yang tersisa di awal-awal STY membangun tim, dirinya juga sering mendapatkan kepercayaan dari sang pelatih. Laman transfermarkt.com mencatat, hingga saat dirinya telah memainkan 42 laga bersama Timnas Indonesia senior.

Jumlah tersebut juga menjadi yang terbanyak bersama Asnawi Mangkualam Bahar, yang juga menjadi sedikit pemain tersisa dari periode awal STY membangun Timnas Indonesia.

Dengan dua alasan mendasar tersebut, sepertinya STY memang harus tetap memberikan kesempatan kepada Pratama Arhan untuk bergabung ke Timnas Indonesia di bulan September nanti ya!

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

M. Fuad S. T.