Kecelakaan hebat di Aragon pekan lalu yang terjadi antara Pecco Bagnaia dan Alex Marquez, membuat kedua belah pihak sempat beradu argumen.
Pecco mengira Alex dengan sengaja membiarkan dirinya tidak finis, sementara Alex mengatakan bahwa Pecco-lah yang seharusnya bisa menghindari kecelakaan.
Tak hanya terjadi di antara mereka, perdebatan ini juga terjadi di kalangan penggemar. Fans MotoGP pun terbagi dalam dua kubu, ada yang membela Alex, ada pula yang membela Pecco.
Namun setelahnya, kedua belah pihak ternyata sudah saling bicara dan menyelesaikan masalah ini. Bahkan, dalam konferensi pers MotoGP San Marino, Pecco sudah meminta maaf kepada Alex atas kata-kata 'terlalu keras' yang dia lontarkan kepadanya.
"Saya ingin meminta maaf kepada Alex atas kata-kata saya yang 'terlalu keras' yang saya ucapkan dalam wawancara setelah balapan (Aragon). (Saat itu) saya benar-benar marah saat itu," ungkap Bagnaia, dilansir dari unggahan akun X resmi MotoGP, @MotoGP.
Bagnaia mengaku tidak mengubah pendapatnya terhadap kejadian tersebut, tapi kata-kata yang dia ucapkan kepada Alex agak berlebihan. Dia tidak bermaksud menuduh Alex sengaja membuatnya terjatuh, hanya saja pertahanan yang dia buat agak berlebihan.
Sementara itu, Alex Marquez pun merespons dengan 'menghargai' permintaan maaf dari calon rekan setim kakaknya musim depan itu. Akan tetapi, Alex tidak memungkiri bahwa citranya sebagai seorang pembalap sudah rusak. Bukan hanya dirinya, tapi tim Gresini juga merasakan hal ini.
"Fakta bahwa dia (Pecco) meminta maaf, saya suka dan saya sangat berterima kasih. Tetapi juga benar bahwa kerusakan pada diri saya pribadi, tim saya, dan citra saya sebagai seorang pembalap telah terjadi. Dengan mengatakan itu, saya ingin menutup bab ini. Saya tidak ingin membicarakannya lagi," ungkap Alex, dilansir dari laman Crash.
Meskipun sebenarnya masalah ini belum benar-benar usai, tapi kedua belah pihak sepertinya memutuskan untuk mengakhiri perdebatan ini dan memilih fokus untuk menghadapi balapan berikutnya.
Jika melihat potensi terjadinya konflik besar di antara keduanya, aksi damai dari Pecco dan Alex tentu menjadi hal yang baik, terlepas dari siapa pun yang bersalah.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
MotoGP Catalunya 2025: Perayaan Juara Dunia Tak Akan Terjadi di Misano
-
Sprint Race MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Giveaway Medali Kemenangan
-
Terdepak dari Pramac, Miguel Oliveira: Keputusan Ini Mengejutkan Saya
-
CEO MotoGP Enggan Hentikan Marc Marquez yang Dianggap 'Terlalu Mendominasi'
-
Puasa Menang Sejak 2019, Bisakah Marc Marquez Raih Poin Penuh di MotoGP Catalunya?
Artikel Terkait
-
Punya Keahlian Khusus di Tikungan ke Kiri, Marc Marquez Tak Mau Bagi Tips
-
Alternatif Selain CPNS, Ayo Jadi Pahlawan Tanpa Jubah di MotoGP Mandalika 2024
-
Jorge Martin soal Kemenangan Marc Marquez: Saya Sudah Tau Dia Bakal Menang
-
Jadwal MotoGP San Marino 2024, Pecco Bagnaia Bakal Tebus Kesalahan?
-
Tabrakan di GP Aragon 2024: Pecco Bagnaia dan Alex Marquez Adu Pendapat
Hobi
-
Kualifikasi AFC U-23 dan 2 Kaki Timnas Indonesia yang Berdiri Saling Menjauhkan
-
Anchor Bikin Candu: Posisi Idaman dalam Futsal
-
Perempuan Masih Jadi Second Sex: Membaca Simone de Beauvoir dalam Futsal
-
Laga Pamungkas vs Korea Selatan, Bagaimana Kans Lolos Timnas U-23 Melalui Jalur Runner-up?
-
Sukses Tundukkan Korsel, 3 Style Permainan STY Ini Mungkin Bisa Diduplikasi oleh Gerald Vanenburg
Terkini
-
Sinopsis Film Horor Getih Ireng: Teror Santet yang Bikin Merinding!
-
Liburan ala Gen Z di Jogja: 6 Spot Hits yang Wajib Masuk Itinerary
-
Pembongkaran Parkiran Abu Bakar Ali: Antara Penataan Malioboro dan Nasib Masyarakat
-
Comeback, Liu Te Dikabarkan Bintangi Mini Drama Promise You The Stars
-
Centil Bukan Genit: Gaya Ekspresi Diri Perempuan di Tren My Centil Era