Berada di peringkat ke-17 atau posisi dua terbawah klasemen sementara BRI Liga 1 2024/2025 tentu saja bukan catatan yang diimpikan Madura United pada awal musim ini.
Laskar Sape Kerrab hanya bisa menahan imbang Malut United. Sedangkan tiga pertandingan lainnya terpaksa tumbang. Madura United harus mengakui keunggulan PS Barito Putera, Persis Solo, serta Persita Tangerang.
Hasil minor ini disebut-sebut menjadi alasan utama bagi pelatih Widodo Cahyono Putro untuk mundur dari kursi kepelatihan. Mundurnya coach WCP disampaikan oleh Dirut PT. Poala Bola Madura Bersatu (PBMB), Annisa Zhafarina.
Dilansir dari laman resmi ligaindonesiabaru.com, WCP memilih hengkang dari Madura United dengan profesional karena tidak bisa memenuhi target awal musim yang disepakati bersama manajemen. Pertandingan menghadapi Persis Solo menjadi laga terakhir sang pelatih bersama Madura United.
Tak hanya WCP, FX Yanuar yang merupakan tim analis juga memilih mundur usai Madura United masih berkutat di zona merah.
“Semoga keputusan ini menjadi keputusan terbaik untuk kita semua. Semoga kinerja tim lebih baik ke depannya,” kata Annisa seperti dikutip pada Selasa (17/9/2024).
Sepeninggalan Widodo Cahyono Putro, manajemen Madura United menunjuk Rakhmat Basuki sebagai caretaker. Juru taktik asal Pamekasan itu akan mulai memimpin pasukan Jordy Wehrmann CS di pekan kelima BRI Liga 1, yakni menghadapi PSBS Biak.
“Sementara, Laskar Sape Kerrab akan dipimpin oleh kareteker Rakhmat Basuki sampai menemukan pelatih pengganti,” tutupnya.
Pertandingan menghadapi PSBS Biak dijadwalkan berlangsung pada hari Selasa (17/9/2024) besok, pukul 15.30 WIB. Laskar Sape Kerrab bakal bertandang ke Stadion Kapten I Wayan Dipta sebagai tim tamu.
Melansir laman Transfermarkt, Rakhmat Basuki sejatinya sudah tak asing lagi di jajaran kepelatihan skuad Madura United. Ia sempat menjadi asisten pelatih Madura United U-20, kemudian menjadi pelatih kepala di tim U-19.
Pelatih yang memiliki Lisensi B Nasional tersebut juga menjadi pelatih interim pada Maret 2023 dan 11 Mei 2024 lalu. Mau tak mau Laskar Sape Kerrab memang harus lekas bangkit untuk meninggalkan zona berbahaya di klasemen sementara BRI Liga 1 musim ini.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Capai Semifinal Piala FA, Pelatih Nottingham Forest: Kami Sangat Bahagia!
-
Juventus Bekuk Genoa, Igor Tudor Bakal Kembalikan Masa Kejayaan Bianconeri?
-
Bojan Hodak Bongkar Masalah Utama Persib Bandung usai Uji Coba, Ada Apa?
-
Barcelona Terancam Kena Sanksi, Hansi Flick Tetap Fokus Bidik Kemenangan
-
Bicara Kans Timnas Indonesia ke Piala Dunia, Jay Idzes: Hanya Masalah Waktu
Artikel Terkait
-
CEK FAKTA: Shin Tae-yong Kembali Latih Timnas Indonesia, Geser Patrick Kluivert
-
CEK FAKTA: Erick Thohir Mundur dari Jabatan Ketua Umum PSSI
-
Pelatih Kroasia Puji Timnas Indonesia, Ramal Garuda ke Putaran Keempat
-
Panas! Jelang Lawan Indonesia, Pelatih Bahrain Kritik Pedas Skuad Garuda yang Banyak Naturalisasi
-
Apakah Mencelupkan Wajah ke Semangkuk Air Es Setiap Pagi Bikin Sehat? Rutinitas Viral Ashton Hall
Hobi
-
Capai Semifinal Piala FA, Pelatih Nottingham Forest: Kami Sangat Bahagia!
-
Gegara Belum Pulih Cedera, Anthony Ginting Harus Absen Lagi dari Badminton Asia Championships 2025
-
Sprint Race MotoGP Amerika 2025, Pecco Bagnaia Mulai Beri Perlawanan
-
Juventus Bekuk Genoa, Igor Tudor Bakal Kembalikan Masa Kejayaan Bianconeri?
-
Horizon MMO: Ternyata Belum Dibatalkan, Masih Ada Harapan!
Terkini
-
Film 6/45: Perebutan Tiket Lotere yang Berakhir Serangkaian Negosiasi Kocak
-
4 Drama Jepang yang Tayang Bulan April 2025, Siap Masuk Watchlist Kamu
-
Sinopsis Drama Shine on Me, Drama Romantis yang Dibintangi Zhao Jin Mai
-
Ulasan Film China Just for Meeting You: Manisnya Romansa Remaja saat SMA
-
Review The Residence: Serial Whodunit Seru dengan Sentuhan Komedi