Sebuah kejutan kembali terjadi di tubuh Timnas Indonesia U-20. Pelatih Timnas Indonesia, coach Indra Sjafri yang merilis 23 nama pemain untuk mengarungi babak Kualifikasi Piala Asia U-20 tak memasukkan nama penyerang muda berbakat Indonesia, Arkhan Kaka.
Melalui unggahan akun Instagram resmi Timnas Indonesia @timnasindonesia pada Minggu (22/9/2024), pelatih berdarah Sumatera Barat tersebut membawa Jens Raven dan Muhammad Ragil untuk melengkapi skuatnya, alih-alih membawa Arkhan Kaka.
Bagi sebagian kalangan, hal ini tentunya menimbulkan pertanyaan besar. Pasalnya, Arkhan Kaka sendiri selalu menjadi pilihan bagi coach Indra dalam beberapa waktu belakangan ini. Seperti contoh, di ajang Piala AFF U-19 bulan Juli 2024 lalu, pemain Persis Solo berusia 17 tahun tersebut terpantau selalu menjadi bagian dari Timnas Indonesia U-19 dalam 5 laga yang dimainkan oleh Pasukan Garuda Muda.
Namun kini, Arkhan Kaka justru tak masuk dalam daftar penggawa Timnas Garuda Muda, dan tergantikan oleh Muhammad Ragil yang di gelaran Piala AFF U-19 lalu menjadi pelapis bagi Arkhan Kaka di lini depan.
Sejatinya, pemilihan Muhammad Ragil ketimbang Arkhan Kaka ini sendiri bukanlah sebuah hal yang mengejutkan bagi mereka yang mengikuti perkembangan Timnas Indonesia U-19 maupun Timnas Indonesia U-20. Pasalnya, dua pemain tersebut belakangan ini tengah mengalami kebalikan performa di Timnas Indonesia.
Menyadur laman Transfermarkt, Arkhan Kaka yang menjadi andalan coach Indra semenjak awal tahun ini, justru tampil di bawah ekspektasi. Dari 5 kesempatan yang diberikan kepadanya di Piala AFF U-19 lalu, dirinya hanya mampu mencetak satu gol.
Sebuah amanat yang pada akhirnya dievaluasi oleh coach Indra, dan membuat Arkhan tak mendapatkan kepercayaan besar di turnamen Seoul Earth On Us 2024 pada bulan Agustus 2024 lalu. Tercatat, dari tiga laga yang dimainkan oleh Timnas Indonesia, Arkhan Kaka hanya mendapatkan durasi bermain 1 menit saja di waktu normal.
Sementara Muhammad Ragil yang sempat menjadi olok-olokan para penggemar Timnas Indonesia, belakangan ini justru menunjukkan grafik performance yang meningkat. Setelah hanya tampil 45 menit dalam lima pertandingan di Piala AFF U-19 lalu, pemain Bhayangkara FC tersebut justru menjadi opsi lini depan coach Indra di turnamen Seoul Earth On Us 2024.
Selain selalu dimainkan dalam tiga laga yang dijalani oleh Indonesia, penampilan Ragil juga sangat berbeda dengan sebelum-sebelumnya. Bahkan, di laga perdana melawan Argentina, Ragil adalah sosok penting di balik kemenangan 2-1 Timnas Indonesia atas sang lawan, di mana dirinya menjadi aktor antagonis bagi negara pemegang gelar juara Piala Dunia edisi terakhir tersebut.
Jadi, untuk saat ini, pilihan coach Indra untuk lebih memilih Ragil relatif lebih tepat, karena Ragil sendiri gaya permainannya saat ini sudah jauh lebih berkembang ketimbang awal-awal dirinya bergabung di Timnas Indonesia dulu. Terlebih, penampilannya juga tengah dalam fase kenaikan performance.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Hijrah ke Liga Thailand, Sejatinya Tak Ada yang Salah dengan Keputusan Shayne Pattynama
-
Meski Bergabung Klub Brunei, Ramadhan Sananta Bakal Bermain di Salah Satu Liga Terbaik ASEAN
-
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Tempatkan Duo Tim Arab di Posisi Sulit!
-
Tanggapi Garuda Calling Timnas Indonesia, Media Vietnam: Pertaruhan Habis-habisan!
-
Dekati Waktu Pertarungan, Pelatih Malaysia Berikan "Ancaman Tambahan" kepada Kubu Vietnam
Artikel Terkait
-
3 Striker Timnas Indonesia Cetak Gol di Klub, Yeom Ki-hun Banjir Pujian
-
Thom Haye Bad Mood Pasca Almere City Dibantai Mees Hilgers Cs
-
Menerka Alasan Tak Adanya Welber Jardim di Timnas Indonesia U-20, Sudah Bisa Mengira?
-
Mengejutkan! Ini Pekerjaan Terbaru Park Hang-seo, Eks Pesaing Shin Tae-yong
-
Shin Tae-yong Wajib Waspada! Tony Popovic Langsung Tebar Ancaman
Hobi
-
2 Nama yang Berpeluang Gantikan Denny Landzaat jika Tinggalkan Timnas Indonesia
-
Alfredo Vera Masuk Nominasi Pelatih Terbaik Usai Selamatkan Madura United
-
Pemanggilan Rafael Struick: Statistiknya Buat Fans Meragukan Kemampuannya
-
Laga Indonesia vs. Cina: Ketika Mimpi dan Aroma Balas Dendam Menjadi Satu
-
Marselino Ferdinan: Persimpangan Antara Oxford United atau Klub Belanda
Terkini
-
Ulasan Novel How to End A Love Story:Ketika Cinta Harus Bertemu Luka Lama
-
Ulasan Buku Finding My Bread, Kisah si Alergi Gluten Membuat Toko Roti
-
Kim Soo-hyun Terancam Digugat Rp70 Miliar Imbas Pembatalan Fan Meeting
-
Di Balik Tren Quiet Quitting: Tanda Karyawan Lelah atau Perusahaan Gagal?
-
Review Film Heart Eyes: Siapa Sangka Hari Valentine Jadi Ajang Pembunuhan