Pendukung timnas Vietnam belakangan ini merasakan kegembiraan yang luar biasa. Pasalnya, Rafaelson, pemain asal Brazil yang selama ini merumput di V-League telah berhasil dinaturalisasi. Dengan adanya pemain satu ini, maka timnas Vietnam begitu percaya diri dalam menyambut Piala AFF 2024.
Rafaelson sendiri bukan orang baru di V-League. Terhitung sejak Januari 2020, sang pemain telah merumput di V-League tanpa terputus hingga saat ini. Dasar inilah yang digunakan VFF (PSSI-nya Vietnam) untuk menaturalisasi bomber ganas ini.
Bagi public Vietnam, kabar ini sangat menggembirakan. Sebab belakangan ini sepak bola Vietnam mengalami kemunduran di semua level. Vietnam sudah bukan dianggap raksasa lagi di ASEAN. Beberapa kali timnas mereka dilibas oleh Indonesia dan Thailand.
Hasil paling akhir mereka rasakan saat timnas mereka menyerah 0-2 dari Thailand di depan publiknya sendiri. Mirisnya, timnas Thailand saat itu hanya menurunkan pemain pelapisnya.
Sementara itu, di kelompok umur pun nasib Vietnam pun tidak kalah tragis. Dalam Piala AFF U-16 2024, timnas Vietnam dikalahkan Indonesia dengan skor telak 0-5.
Berbagai situasi inilah yang membuat publik pendukung timnas Vietnam banyak berharap atas kehadiran Rafaelson yang kini berganti nama menjadi Nguyen Xuan Son. Dengan hanya bermain di kompetisi lokal, kemungkinan Rafaelson diturunkan sangat besar meski ajang Piala AFF 2024 di luar kalender FIFA.
Namun rasa penasaran publik tersebut tampaknya harus sedikit bersabar terkait regulasi FIFA.
“Namun untuk bermain di tim Vietnam, penyerang kelahiran 1997 itu masih membutuhkan prosedur penting lainnya dikonfirmasi oleh FIFA sebagai memenuhi syarat untuk bersaing. Ini merupakan prosedur wajib bagi pemain yang berganti kewarganegaraan,” tulis soha.vn, Senin (23/9/2024).
Salah satu peraturan FIFA yang harus dikonfirmasi adalah frasa tentang “waktu yang dihabiskan di wilayah tersebut”. Dalam regulasinya seorang pemain setidaknya selama 183 hari dalam 12 bulan tinggal di wilayah tersebut.
Hal inilah yang harus disahkan oleh FIFA, di mana federasi harus mengirimkan berbagai dokumen terkait hal tersebut. Setelah FIFA melakukan penelitian, barulah FIFA mengeluarkan dokumen yang mengizinkan sang pemain turun membela negara yang dituju.
BACA BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Tag
Baca Juga
-
Mundurnya Kamboja dari SEA Games 2025 Tidak Hanya Untungkan Timnas Indonesia
-
Tambah 4 Pemain Diaspora, Harusnya PSSI Berani Revisi Target SEA Games 2025
-
Lini Belakang Keropos, Persib Bandung Gagal Raih Poin di Singapura dalam ACL 2
-
Bangkit dari Cedera, Jorji Melaju ke Final Kumamoto Masters 2025!
-
Borong 2 Gol Kemenangan ke Gawang Arema FC, Eksel Runtukahu Penuhi Janjinya
Artikel Terkait
Hobi
-
Giovanni van Bronckhorst Belum Dikontak PSSI, Batal Latih Timnas Indonesia?
-
Syed Modi International 2025: Panggung Gelar S300 Perdana Dejan/Bernadine
-
Nova Arianto Ditunjuk Latih Timnas U-20, Realisasi Jangka Panjang PSSI
-
Karir Nova Arianto di Timnas U-20 Diprediksi Bakal Mulus, Kok Bisa?
-
Bursa Pelatih Timnas: Timur Kapadze Kandidat Kuat, STY Tak Masuk Kriteria?
Terkini
-
5 Sepatu Lari Nuansa Merah dengan Desain Trendy ala Anak Muda
-
Merawat Ruang Digital dari Praktik Bullying yang Mengakar di Kolom Komentar
-
Kurang dari Seminggu, 3 Hal Tentang Ujian JLPT Ini Perlu Kamu Ketahui!
-
Ulasan Novel Izinkan Aku Mencintaimu: Menemukan Cinta Sejati dan Jati Diri
-
Review Anime Yuru Camp Season 3, Menjelajah Destinasi Baru