Sebuah fakta mengkhawatirkan kembali tersaji di laga antara Timnas Indonesia U-20 melawan Timor Leste. Pada laga yang berlangsung di Stadion Madya, Jum'at (27/9/2024) malam tersebut, keroposnya lini pertahanan Timnas Indonesia U-20 semakin terpampang nyata.
Bagaimana tidak, Timnas Indonesia yang bermain di depan pendukung sendiri dan menguasai jalannya pertandingan, lini pertahanan mereka berkali-kali mengalami kebocoran dan ditembus oleh akselerasi pemain Timor Leste.
Hingga pada puncaknya, tembakan kaki kanan Luis Figo pada menit ke-66 pasca memperdaya barisan pertahanan Indonesia, berhasil merobek gawang Ikram Algiffari dan memperkecil kedudukan menjadi 1-2.
Kembali bocornya lini pertahanan Indonesia U-20 tentunya menjadi sebuah preseden yang negatif bagi anak asuh coach Indra Sjafri ini. Pasalnya, bukan hanya di laga melawan Timor Leste saja lini pertahanan Indonesia tampil kurang solid.
Sebelumnya, di laga melawan Maladewa, di mana Indonesia berhasil menguasai ball possession hingga di angka 87 persen, barisan pertahanan mereka juga mengalami hal serupa. Dalam unggahan akun instagram @timnasindonesia (26/9/2024), pada laga melawan Maladewa lalu, barisan pertahanan Timnas Indonesia U-20 berhasil diterobos oleh para penyerang Maladewa hingga lima kali. Bahkan, dalam kesempatan tersebut, Maladewa juga berhasil mengancam gawang Ikram dengan tiga kali tembakan ke gawang.
Sayangnya, laga melawan Maladewa bukannya menjadi sebuah evaluasi atau pembelajaran. Laga melawan Timor Leste justru kebocoran lini pertahanan Indonesia ini menjadi semakin menganga dan terpampang nyata.
Bagaimana tidak, Indonesia yang kembali menguasai jalannya laga hingga mendapatkan 62 persen penguasaan bola, malah harus kebobolan dari sang lawan. Tercatat, dalam perhitungan statistik yang diunggah oleh akun instagram @timnasindonesia (27/9/2024), pertahanan Indonesia berhasil diterobos sebanyak empat kali, dan harus kebobolan satu gol dari satu-satunya tembakan ke arah gawang yang dilepaskan oleh Luis Figo.
Kebocoran-kebocoran di lini pertahanan Indonesia U-20 ini harus segera bisa diantisipasi oleh coach Indra dan para pemainnya. Pasalnya, di laga penentuan kelolosan melawan Yaman, mereka dipastikan akan mendapatkan teror penyerangan yang jauh lebih intens dan berkualitas daripada saat melawan Maladewa dan Timor Leste.
Asumsinya adalah, jika di laga melawan Maladewa dan Timor Leste saja pertahanan mereka bisa dibongkar, melawan Yaman yang memiliki kualitas lebih bagus daripada dua negara tersebut tentunya akan menimbulkan kekhawatiran yang lebih besar lagi bukan?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Hanya Satu Pemain yang Masuk Tim ASEAN All Stars, Pendukung Timnas Indonesia Siap Kecewa
-
Semifinal AFC U-17: Saat Tim Bernapas Kuda Bertemu dengan Tim Bertenaga Badak
-
Masuki Babak 4 Besar, Tim Mana yang Paling Lemah di Semifinal Piala Asia U-17?
-
Piala Asia U-17 dan Potensi Terjadinya Perang Saudara di Puncak Perhelatan
-
Media Malaysia Susun 11 Pemain untuk Lawan MU, Siapa yang Menjadi Wakil Indonesia?
Artikel Terkait
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Blak-blakan! Sandy Walsh Ngaku Beruntung Bela Timnas Indonesia Sejak Awal
-
Asnawi Mangkualam dan Muhammad Ferarri Gabung ke ASEAN All Stars, PSSI Kasih Jawaban Ngambang
-
Hanya Satu Pemain yang Masuk Tim ASEAN All Stars, Pendukung Timnas Indonesia Siap Kecewa
-
20 Fakta Menarik Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia Setara Bolivia
Hobi
-
Blak-blakan! Sandy Walsh Ngaku Beruntung Bela Timnas Indonesia Sejak Awal
-
Hanya Satu Pemain yang Masuk Tim ASEAN All Stars, Pendukung Timnas Indonesia Siap Kecewa
-
BRI Liga 1: Hadapi Dewa United FC, PSS Sleman Bawa Misi Selamatkan Diri
-
Semifinal AFC U-17: Saat Tim Bernapas Kuda Bertemu dengan Tim Bertenaga Badak
-
Demi Piala Dunia U-17, PSSI Harus Pertimbangkan Menambah Pemain Keturunan
Terkini
-
4 Ide OOTD Youthful ala Jiwoo Hearts2Hearts, Sederhana tapi Tetap Memikat!
-
Tantang Diri Sendiri, Kai EXO Usung Banyak Genre di Album Baru Wait on Me
-
Park Bo Young Ambil Peran Ganda dalam Drama Baru, Visualnya Bikin Pangling
-
Resmi Bersaing, Jumbo dan Pabrik Gula Kini Selisih 500 Ribu Penonton
-
Review Novel 'Totto-chan': Bukan Sekolah Biasa, Tapi Rumah Kedua Anak-anak