Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | M. Fuad S. T.
Jens Raven saat membela Timnas Indonesia di Piala AFF U-19 (Instagram/jensraven)

Jens Raven kembali menunjukkan kualitas permainannya di babak Kualifikasi Piala Asia U-20 grup F. Dalam tiga kali pertarungan yang dijalani, pemain berusia 18 tahun ini tercatat selalu sukes menciptakan gol ke gawang lawan-lawan yang dihadapi oleh Timnas Indonesia.

Menyadur laman Transfermarkt, pemain Dordrecht U-21 tersebut selalu menjadi predator menakutkan bagi jala gawang lawan yang dihadapi oleh timnya. Tiga negara yang menjadi pesaing Indonesia di grup ini, yakni Maladewa, Timor Leste dan Yaman, semuanya menjadi korban dari keganasan finishing sang pemain.

Uniknya, konsistensi mencetak gol yang ditunjukkan oleh Jens Raven ini terjadi ketika dirinya bermain bersama Timnas Indonesia U-20 yang rotor permainannya cenderung menurun. Harus kita akui, jika dilihat dari kacamata pengamatan yang objektif, lini tengah permainan Timnas Indonesia U-20 di babak kualifikasi Piala Asia U-20 ini memang cenderung menurun jika dibandingkan dengan gelaran Piala AFF U-19 lalu. 

Dalam dua laga awal melawan Maladewa dan Timor Leste, lini tengah Indonesia yang seharusnya menjadi dapur pacu permainan anak asuh Indra Sjafri tersebut tak terlihat perannya sebagai inisiator serangan. Alih-alih menjadi pembeda pun pengatur serangan, di dua laga itu skema serangan Indonesia justru bertitik fokus pada sektor sayap.

Hal ini semakin terlihat di laga melawan Yaman pada pertandingan ketiga. Sedari awal laga berjalan, lini tengah Indonesia seolah tak memberikan perlawanan yang berarti dan kalah telak dengan Yaman yang menumpuk pemainnya di lini tengah untuk mematikan rotor serangan Pasukan Merah Putih. 

Namun beruntungnya, di tengah kinerja rotor serangan yang 'mandeg' di tubuh Timnas Indonesia U-20, Jens Raven muncul sebagai pembeda. Secara konsisten, pemain yang kini berusia 18 tahun tersebut selalu berhasil menciptakan gol di setiap laga yang dijalani oleh Pasukan Garuda Muda.

Tak peduli bagaimanapun caranya, dengan ataupun tanpa sokongan dari second line yang secara garis besar tampil kurang maksimal di tiga laga Pasukan Merah Putih, dirinya secara konsisten selalu mencatatkan namanya di papan skor dan membawa Indonesia meraih poin.

Kalau menurut teman-teman pembaca, bagaimana penampilan lini tengah Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-20 ini?

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

M. Fuad S. T.