Mazola Junior resmi ditunjuk menjadi pelatih baru PSS Sleman untuk menggantikan Wagner Lopes. Beban berat tentu ada di pundak juru taktik asal Brasil tersebut, menyusul hasil tak memuaskan yang didapat oleh Super Elang Jawa di awal musim BRI Liga 1 2024-2025.
Melansir laman resmi ligaindonesiabaru.com, langkah cepat yang diambil oleh manajemen diharapkan mampu mengubah nasib Hokky Caraka dan rekan-rekannya. Apalagi saat ini mereka berada di dasar klasemen sementara dengan torehan dua poin.
“Sambutan hangat yang diberikan kepada saya seperti bagian dari keluarga, saya ucapkan terima kasih untuk hal tersebut. Datang jauh-jauh dari Brasil, merasakan kehangatan menyambut kedatangan saya di sini seperti keluarga,” kata Mazola setelah tanda tangan kontrak kerja, Minggu (13/10/2024).
Pelatih yang bernama lengkap Uiles Geraldo Goncalves de Freitas Junior itu mengungkap ketertarikannya dengan antusiasme tinggi suporter PSS Sleman dalam memberikan dukungan dan kritikan terhadap klub.
Lebih lanjut, ia pun mengaku memantau perkembangan sepak bola di Asia. Termasuk Indonesia yang kini kian memiliki kualitas kian apik.
“Saya telah merasakan atmosfer sepak bola di Liga Jepang. Saya menyaksikan sendiri bagaimana pesatnya perkembangan sepak bola di Asia. Sepak bola di Asia, khususnya di Indonesia, semakin berkembang dan semakin menarik perhatian para pelatih internasional,” imbuhnya.
Sebagai pelatih, Mazola mengatakan bahwa dirinya melihat ada banyak potensi di tanah air untuk mengembangkan tim dan mencetak prestasi. Ia menilai, hal pertama yang akan dilakukan untuk pendekatan permainan di PSS Sleman adalah mengangkat rasa percaya diri pemain.
“Saya sudah melihat beberapa pertandingan dari PSS. Menurut saya, apa yang sudah dilakukan para pemain di lapangan, mereka masih bisa lebih baik lagi. Mereka butuh rasa percaya dan optimisme ketika menjalani pertandingan,” terang Mazola.
Kepercayaan diri yang solid di dalam tim nantinya akan menciptakan atmosfer yang mendukung dan meningkatkan motivasi pemain untuk meraih kemenangan penuh. Meski tak bisa dipastikan selalu mengamankan tiga poin pada 10 pertandingan sisa di putaran pertama, tetapi menanamkan motivasi dan tekad tinggi ingin selalu menang dinilai jauh lebih penting.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Meski Akui Kualitas Persija, Paul Munster Tak Beri Motivasi untuk Persebaya
-
Jawab Keraguan, Shin Tae-yong Kembali Dapat Angin Positif dari Suporter?
-
Tampil Brilian saat Kalahkan Arab Saudi, Calvin Verdonk Layak Disanjung
-
Gaya Selebrasi Marselino Ferdinan Viral, Media Asing Soroti Rekam Jejaknya
-
Marselino Ferdinan Jadi Man of the Match, Ragnar Oratmangoen Beri Pujian
Artikel Terkait
-
Lintasarta Resmikan AI Merdeka, Adopsi Teknologi AI Bagi Masa Depan Digital Indonesia
-
Andil Tijjani Reijnders di Balik Keputusan Eliano Reijnders Pilih Timnas Indonesia
-
Nasib di Tangan Sendiri, Timnas Indonesia Bisa Lolos Langsung Piala Dunia 2026 dengan Cara Ini
-
Bambang Pamungkas Sebut Mimpi Indonesia ke Piala Dunia Masih Ada, Kenapa?
-
Anak Thom Haye Sakit: Mungkin Ada Sesuatu yang Salah
Hobi
-
Kalahkan Shi Yu Qi, Jonatan Christie Segel Tiket Final China Masters 2024
-
Bambang Pamungkas Sebut Mimpi Indonesia ke Piala Dunia Masih Ada, Kenapa?
-
F1 GP Las Vegas 2024, Bisakah Max Verstappen Kunci Gelar Juara Dunia?
-
AFF Cup 2024 Resmi Gunakan Teknologi VAR, Kabar Buruk Bagi Timnas Vietnam?
-
Belum Dilirik STY untuk AFF Cup 2024, Apakah Jens Raven Tak Masuk Kriteria?
Terkini
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
Bangkit dari Keterpurukan Melalui Buku Tumbuh Walaupun Sudah Layu
-
The Grand Duke of the North, Bertemu dengan Duke Ganteng yang Overthinking!
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?