Target 3 poin yang dipasang oleh Timnas Indonesia gagal dibidik. Pertandingan sengit menghadapi China ditutup dengan skor 2-1 yang membuat pasukan merah putih resmi menelan kekalahan perdana dalam putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Usai laga yang digelar di Qingdao Youth Football Stadium berakhir, pelatih Shin Tae-yong mengaku menyukai permainan menyerang dengan penguasaan yang diterapkan oleh anak asuhannya. Terlepas dari hasil minor, skuad Garuda memang nampak mendominasi jalannya permainan.
“Menurut saya, pada pertandingan hari ini kami memiliki lebih banyak penguasaan bola, mungkin sekira 70-30. Dan khususnya pada babak pertama, menurut saya kami menguasai 80 persen. Ini situasi yang tidak beruntung, yang membuat kami tidak dapat mencetak gol,” kata Shin Tae-yong seperti mengutip dari Antara News, Rabu (15/10/2024).
Ketidakberuntungan ini dinilai hadir karena hilangnya konsentrasi para pemain maupun blunder yang seharusnya tidak dilakukan sehingga harus rela kebobolan dua gol.
“Sedikit kurang konsentrasi yang menyebabkan kemasukan gol pertama. Kami semestinya dapat lebih berkonsentrasi. Dan untuk gol kedua, terdapat kesalahan. Kami semestinya tidak kehilangan bola akibat tekanan lawan di sana,” sambung juru taktik asal Korea Selatan tersebut.
Diketahui bahwa China keluar sebagai pemenang dalam pertandingan itu berkat gol-gol yang dilesakkan Behram Abduweli pada menit ke-21 dan Zhang Yuning pada menit ke-44. Sedangkan gol tunggal Timnas Indonesia dicetak oleh Thom Haye, tepat di menit 86.
Hasil ini menjadi kekalahan pertama untuk skuad Garuda. Lantaran sebelumnya Jay Idzes dan kolega sudah menahan imbang Arab Saudi, Australia, dan Bahrain. Namun meski sama-sama memiliki 3 poin dengan China, Indonesia tetap menempati urutan kelima di klasemen sementara Grup C karena unggul selisih gol.
Perjuangan Belum Berakhir
Meski gagal meraih kemenangan di markas China, peluang Timnas Indonesia untuk melaju ke Piala Dunia 2026 masih terbuka. Kendati demikian, langkah pasukan merah putih menjadi semakin berat karena kekalahan semalam.
Mau tak mau tim asuhan pelatih Shin Tae-yong harus memaksimalkan 6 pertandingan yang tersisa agar bisa membidik peringkat ketiga atau keempat. Target ini terbilang cukup realistis bagi Timnas Indonesia yang berstatus sebagai undergod.
Skuad Garuda membutuhkan Setidaknya 10 poin untuk memastikan diri menempati peringkat ke-3 atau ke-4. Dengan begitu, Indonesia bisa melanjutkan perjuangan ke babak round 4 kualifikasi dan menjaga asa menuju putaran final Piala Dunia 2026.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Timnas Indonesia Dinilai Masih Perlu Mempertebal Kedalaman Skuad, Ini Alasannya
-
Gustavo Franca Resmi Hengkang, Wajah Baru Persib Bandung Menarik Ditunggu?
-
Lepas Ze Valente, Persik Kediri Siapkan Gebrakan Besar di Musim 2025/2026?
-
Jay Idzes Percaya Timnas Indonesia Bisa Capai Hal-Hal Hebat di Masa Depan
-
Tinggalkan Malaysia, Saddil Ramdani Ungkap Alasan Kepincut Persib Bandung
Artikel Terkait
-
Artis Bahrain Ejek Kekalahan Timnas Indonesia dengan Lecehkan Lagu Indonesia Raya
-
Pelatih China Sindir Shin Tae-yong yang Sebut Timnas Indonesia Kurang Beruntung
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Terjun Bebas usai Dihajar China, Potensi Disalip Malaysia
-
STY Blunder? Rotasi Pemain Dinilai Jadi Biang Kerok Kekalahan Skuad Garuda
-
Dear STY: Kurangi Lakukan Eksperimen jika Tak Ingin Jadi Senjata Makan Tuan
Hobi
-
Timnas Indonesia Dinilai Masih Perlu Mempertebal Kedalaman Skuad, Ini Alasannya
-
Gustavo Franca Resmi Hengkang, Wajah Baru Persib Bandung Menarik Ditunggu?
-
Lepas Ze Valente, Persik Kediri Siapkan Gebrakan Besar di Musim 2025/2026?
-
Lolos ke Ronde Keempat Kualifikasi, Indonesia Bikin Negara-Negara Asia Tenggara Makin Susah
-
Meski Terbantai di Laga Terakhir, Indonesia Tetap Berhak untuk Sandang Tim Terbaik ASEAN
Terkini
-
Sinopsis Film How to Train Your Dragon (2025), Kisah Pertemanan Manusia dan Naga
-
Review Series The King of Pigs, Kisah Balas Dendam dari Luka yang Terpendam
-
Review Film The Winter Lake: Ketika Rahasia Mengapung ke Permukaan
-
ATEEZ Maknai Cinta sebagai Proses Saling Menerima dalam Lagu Time of Love
-
Film Roman Dendam: Balas Dendam Luka Lama yang Menyingkap Konspirasi Besar