Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Rana Fayola R.
Branko Ivankovic, pelatih China. (Instagram/ivankovic_branko)

China berhasil menjegal langkah Timnas Indonesia yang bertekad meraih kemenangan perdana. Mengandalkan serangan balik dan situasi bola mati, mereka berhasil menunjukkan efektivitas yang baik dalam matchday keempat Grup C kualifikasi Piala Dunia round 3 dengan menang 2-1 atas pasukan merah putih.

Diketahui bahwa sebenarnya tim asuhan pelatih Shin Tae-yong mendominasi lebih dari 70 persen penguasaan bola. Namun catatan tersebut tak mampu membawa mereka menaklukkan tim tuan rumah yang menyambut di Qingdao Youth Football Stadium pada Selasa (15/10/2024) malam WIB.

Melansir Suara.com, pelatih Shin Tae-yong menilai bahwa skuad besutannya kurang beruntung. Sebab sedikit lengah, juga melakukan kesalahan sendiri yang tidak perlu. Di balik itu semua, starting line up yang dipilih oleh juru taktik asal Korea Selatan tersebut menuai pro dan kontra.

Ia dinilai melakukan blunder dengan menyimpan Rizky Ridho, Malik Risaldi, hingga Thom Haye. Apalagi gol tunggal milik Timnas Indonesia diciptakan oleh Haye yang turun dari bangku cadangan setelah turun minum selesai.

Reaksi Pelatih China

Dragon Team menjamu Timnas Indonesia bersama deretan rumor tentang konflik internal yang melibatkan sang pelatih, yakni Branko Ivankovic. Bahkan juru taktik berusia 70 tahun itu disebut-sebut bisa dipaksa mundur dari jabatannya sekarang apabila gagal menaklukkan Jay Idzes dan kolega.

Ia pun memberikan apresiasi kepada para pemain China yang berhasil meredam gempuran skuad Garuda. Tak ketinggalan, Ivankovic turut mengakui kekuatan yang dibawa oleh Shin Tae-yong.

Kami bisa membatasi serangan lawan dengan sangat baik dan tidak banyak memberikan kesempatan. Tidak diragukan bahwa Indonesia adalah tim kuat dengan banyak pemain naturalisasi dari Eropa. Laga ini sangat sulit. Selamat pada para pemain atas kerja keras mereka untuk kemenangan ini,” kata Ivankovic, Rabu (16/10/2024).

Keberhasilan mengalahkan Indonesia memutus tren negatif China yang sebelumnya menelan tiga kekalahan beruntun atas Jepang, Arab Saudi, dan Australia. Sedangkan bagi Indonesia, hasil itu menodai catatan positif di mana kemarin mereka mampu menahan imbang deretan tim kuat seperti Arab Saudi, Australia, serta Bahrain.

Namun, perjuangan belum berakhir. Masih ada 6 laga yang perlu dijalani dan dimaksimalkan oleh Timnas Indonesia.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Rana Fayola R.