Media asal Vietnam, SOHA turut menyoroti kekalahan Timnas Indonesia atas China dalam laga lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Berlangsung di Qingdao, skuad asuhan Shin Tae-yong harus takluk dengan skor 1-2.
Media Vietnam, SOHA menilai, kekalahan skuad Garuda ini di luar prediksi dari banyak orang. Pasalnya, dengan skuad yang ada, sejumlah media internasional sebelumnya memprediksi Timnas Indonesia bisa menaklukkan China di kandangnya.
"Sebelum pertandingan antara China melawan Indonesia di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026, sejumlah media internasional memperkirakan tim asuhan pelatih Branko Ivankovic akan tumbang di Qingdao," tulis media Vietnam SOHA, melansir dari situs soha.vn, dikutip penulis pada Kamis (17/10/2024).
Namun, berbanding terbalik dengan prediksi para ahli, skuad asuhan Shin Tae-yong yang diisi para pemain bintang malah kesulitan mengalahkan China.
Sementara tim The Dragon bermain dengan sangat baik di tengah gejolak internal untuk pemecatan pelatih Branko Ivankovic.
"Para pemain China bermain seolah-olah ini adalah pertandingan terakhir dalam karier mereka, di tengah seruan para penggemar untuk 'membubarkan timnas China', sekaligus untuk menyelamatkan posisi pelatih Ivankovic yang sedang goyah," ulas media ini.
Skuad Garuda kebobolan dua gol di babak pertama. Gol pertama China didapat hasil blunder tak perlu dari Shayne Pattynama. Akibatnya, pada menit ke-21 Behram Abduweli berhasil membobol gawang Maarten Paes.
Meski menguasai jalannya permainan, skuad Garuda malah dihukum kebobolan lagi pada menit ke-44. Kali ini dibobol oleh Zhang Yuning.
Pelatih Shin Tae-yong langsung membuat perubahan dengan memasukkan beberapa pemain yakni Rizky Ridho, Thom Haye, Pratama Arhan, Malik Risaldi, dan Marselino Ferdinan.
Indonesia terus melancarkan serangan. Kemudian pada menit ke-86, Thom Haye berhasil membobol gawang China, hasil memanfaatkan lemparan ke dalam dari Pratama Arhan.
"Berawal dari lemparan ke dalam Pratama Arhan yang keras, bek China gagal membuang bola dengan sempurna, dan Thom Haye yang berada di luar kotak penalti melakukan tendangan keras yang mengalahkan kiper Wang Da Lei," tulis media ini.
"Namun, gol tersebut tidak cukup untuk menyelamatkan Indonesia dari kekalahan, meskipun babak kedua diperpanjang hingga 9 menit," tambahnya.
Kemenangan China ini menjaga harapan mereka untuk tetap bisa melaju ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kemenangan China ini juga menyelamatkan posisi pelatih Branko Ivankovic yang sebelumnya terancam pemecatan apabila kalah dari Timnas Indonesia.
Media Vietnam menyebut, kekalahan Timnas Indonesia ini menyadarkan skuad Garuda untuk 'kembali ke realita', usai sebelumnya banyak mendapatkan pujian.
"Di sisi lain, kekalahan ini membuat Timnas Indonesia 'kembali ke realita' setelah banyak mendapat pujian selama ini," kata SOHA.
Skuad Garuda saat ini baru mengumpulkan 3 poin di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, masih belum bisa melampaui rekor Vietnam yang pernah mengumpulkan 4 poin di ajang ini.
"Kekalahan ini juga membuat tim Garuda belum bisa menyamai rekor timnas Vietnam di bawah pelatih Park Hang-seo, yang berhasil meraih 4 poin di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2022," tulis media Vietnam.
Baca Juga
-
Van Dijk Ragu Kluivert Bisa Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia, Kenapa?
-
Marselino Debut di Oxford United: Main di Piala FA, Langsung Kartu Kuning
-
Kluivert Jadi Pelatih, Marc Klok Harap Bisa Kembali Dipanggil ke Timnas Indonesia
-
Kepada Media Belanda, Marc Klok Sebut Shin Tae-yong Pelatih Diktator
-
Elkan Baggott Sukai Postingan Kabar Kluivert Jadi Pelatih Timnas, Siap Comeback?
Artikel Terkait
-
3 Efek Negatif jika Timnas Indonesia Lawan Bahrain di Tempat Netral
-
Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Disarankan Gabung Oseania
-
3 Kesalahan Taktik Shin Tae-yong Lawan China yang Tak Boleh Terulang saat Hadapi Jepang
-
PSSI Tegas Tolak Permintaan Bahrain soal Pindah Venue di Luar Indonesia
-
Antara Karier dan Anak, Begini Perjuangan Ria Ricis Hadapi LDR dengan Moana
Hobi
-
Nasib Thom Haye: Dipersimpangan Berkarir di Liga Indonesia atau Liga Eropa
-
BRI Liga 1: Ramadhan Sananta Ingin Beri Perpisahan Manis untuk Persis Solo
-
SEA Games 2025: Timnas Indonesia Terhindar Duo Favorit, tapi Bisa Bertarung Melawan Malaysia
-
Malaysia Masters 2025: Apri/Febi Satu-satunya Wakil Indonesia di Semifinal
-
4 Klub Unggas Sudah Berjaya di Tahun 2025, tapi Masih Ada Satu Lagi yang Harus Dinantikan!
Terkini
-
WKU Kadin Saleh Husin: Perlu Keberpihakan Pemerintah Agar Industri Baja Nasional Tidak Mati
-
Ulasan Lagu LUCY Flowering, Musim Semi yang Penuh Harapan dan Kehangatan
-
Ayam Bakar sampai Bebek Goreng, Nikmatnya Menu Wong Solo Bikin Ketagihan
-
Simpel nan Stylish! Ini 4 Look Outfit Xinyu TripleS yang Harus Kamu Lirik
-
Dosen di Era Digital: Antara Pendidik dan Influencer