Ajang Piala AFF 2024 masih sekitar sebulan lagi. Menurut rencana ajang 2 tahunan ini akan mulai bergulir pada 9 Desember 2024. Timnas Vietnam yang sedang dalam posisi terpuruk mencanangkan meraih tiket babak final di bawah asuhan Kim Sang-sik.
Namun ajang belum digelar, media Vietnam sudah meragukan kemampuan timnas mereka untuk penuhi target VFF (PSSI-nya Vietnam). Pergeseran peta kekuatan sepak bola Asia Tenggara yang begitu massif menjadi penyebabnya.
Satu hal yang tidak dapat dibantah, Indonesia dan Thailandlah kini penguasa sepak bola Asia Tenggara. Dalam level regional, Indonesia adalah pemegang medali emas SEA Games ke-32 di Kamboja. Sedangkan Thailand adalah pemegang gelar Piala AFF 2022.
“Kekuatan yang tidak stabil dan proses persiapan yang kacau menjadi dua alasan mengapa tujuan mencapai final Piala ASEAN 2024 menjadi tugas yang sulit bagi Tuan Kim Sang-sik dan timnya,” tulis soha.vn pada Jumat (25/10/2024).
Mengenai kekuatan timnas Vietnam saat ini yang terpuruk menjadi sebuah kenyataan yang tidak terbantahkan. Dalam 3 kali pertemuan dengan Indonesia, rival yang selama ini dikalahkan, timnas Viietnam tidak pernah mampu memetik kemenangan.
Hasil paling pahit mereka rasakan adalah saat Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran kedua. Saat itu Indonesia mengalahkan timnas Vietnam 3-0 di My Dinh Stadium, markas yang selalu mereka banggakan. Vietnam dibuat tidak berdaya di depan para pendukungnya.
Demikian pula dengan Thailand. Dalam pertemuan terakhirnya, timnas Vietnam harus menyerah dari Thailand dalam sebuah laga persahabatan. Padahal saat itu Thailand hanya menurunkan pemain lapis dua.
Demikian pula dengan masalah persiapan. Hingga hari ini, Kim Sang-sik yang menggantikan Philippe Troussier belum menemukan formula paling pas untuk menghadapi Piala AFF 2024. Bahkan dalam 2 pertandingan persahabatan terakhir, mereka menderita kekalahan dari Rusia dan Thailand.
Posisi Kim Sang-sik sangat sulit saat ini antara menggunakan kekuatan muda atau menggunakan pemain warisan Park Hang-seo. Pilihan menggunakan pemain muda resikonya adalah jam terbang internasional mereka masih rendah.
Sementara jika menggunakan skuat lama, permasalahan lebih berat pun menghadang. Para pemain ini pada dasarnya telah melewati usia emasnya. Dalam artian “kehebatan” mereka telah habis, dan akan sangat berat jika harus bertarung dengan Indonesia dan Thailand yang diisi para talenta muda.
Kondisi inilah yang membuat media Vietnam pesimis dengan timnas mereka. Apalagi saat beredar kabar bahwa Indonesia akan diperkuat beberapa amunisi naturalisasinya.
Baca Juga
-
Kepala BNPB Ungkap 54 Santri Pondok Pesantrean Al Khoziny Masih Tertimbun
-
AFC Cari Gara-gara Lagi dengan Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Lagi, Media Vietnam Puji Penampilan Timnas Indonesia U-17 saat Hadapi Mali
-
Amunisi Baru Timnas Indonesia, Proses Naturalisasi Miliano Jonathans Lanjut
-
Media Vietnam Puji Habis Timnas Indonesia U-17 Kalahkan Uzbekistan 2-0
Artikel Terkait
Hobi
-
Kalahkan Palangka Raya, SMKN 1 Balikpapan Juarai AXIS Nation Cup
-
Evan dan Noa: Brand Ambassador AXIS Nation Cup 2025 yang Menginspirasi
-
Kado Istimewa Tuan Rumah: SMKN 2 Surabaya ke Grand Final ANC 2025
-
4 Pemain Bek Kiri Timnas Indonesia sedang Gacor, Siapa yang Dipilih Patrick Kluivert?
-
Teka-Teki Kembalinya Nadeo Argawinata ke Timnas: Dia yang Mengawali, Dia Pula yang Bakal Mengakhiri?
Terkini
-
Ketika Gandrung Menari di Irama Tarian Penghancur Raya oleh .Feast
-
4 Sunscreen Berbahan Aloe Vera Efektif Melembapkan dan Menyejukkan Kulit
-
Woro Widowati Kembali Hadir dengan Patgulipat, Lagu tentang Cinta dan Dilema Hati
-
Perwakilan Syahrini Minta Maaf, Akui Asal Comot Foto Siomay Chef Davina?
-
Punya DNA Sunda 25%, Intip Cinta Laura Nyobain Sambel Leunca dan Ikan Asin