Stadion Abdullah Alkhalifa Alsabah, Mishref menjadi saksi bisu saat Timnas Indonesia berpesta gol ke gawang Kepulauan Mariana Utara. Dua laga pembuka di Grup G kualifikasi Piala Asia U-17 disapu bersih hingga menghasilkan enam poin penuh.
Dalam pertandingan tersebut, pelatih Nova Arianto melakukan perubahan dalam starting line up. Nama-nama pemain andalan seperti Matthew Baker sengaja tidak dimainkan agar tetap bugar untuk menatap duel pamungkas, yakni menghadapi Australia.
Bisa dikatakan menurunkan lapis kedua, Garuda Muda berhasil mencetak 10 gol tanpa balas. Muhammad Aldyansyah Taher, Muhamad Zahaby Gholy, dan I Komang Gelgel masing-masing mencetak brace. Ditambah gol-gol semata wayang dari Evander Florasta, Ida Bagus Pramana, Daniel Alfredo, serta Fadly Alberto Hengga.
Barisan pertahanan juga tampil cukup rapi, terbukti dari clean sheet yang kembali dicatatkan. Kemenangan atas Kepulauan Mariana Utara tentu menambah kepercayaan diri maupun bekal Timnas Indonesia untuk menghadapi Australia, lawan terkuat dalam Grup G.
Namun meski berhasil pesta gol, sejatinya masih ada beberapa catatan yang perlu diperbaiki oleh pasukan Merah Putih.
“Saya lihat mereka tampil maksimal, walaupun ada beberapa peluang yang seharusnya bisa menjadi gol tetapi tidak tercapai,” kata Nova seperti dikutip dari laman resmi pssi.org, Sabtu (26/10/2024).
“Kekurangan kita masih sama, terutama saat kita merebut bola dan melakukan transisi, pemain masih terburu-buru. Termasuk di pertandingan tadi, secara finishing banyak peluang yang tidak berbuah gol,” tambahnya.
Menyetujui pernyataan sang pelatih, Lucas Lee mengakui bahwa ia dan kolega perlu mengasah penyelesaian akhir. Ia menilai bahwa Garuda Muda seharusnya memang bisa mencetak gol lebih banyak lagi.
Sayangnya hal itu tak bisa dilakukan karena rapatnya barisan pertahanan tim lawan dan kurang maksimalnya eksekusi.
“Setelah unggul tujuh gol pada babak pertama, saya mengira kami dapat memotong jarak pada paruh kedua. Namun, ternyata tidak terjadi seperti itu. Lawan menumpuk pemain di belakang dan kami memiliki banyak peluang yang terbuang,” tutur pemain kelahiran Amerika Serikat tersebut, disadur dari Antara News.
Adapun laga penentuan menghadapi Australia akan dimainkan hari Minggu, 27 Oktober 2024 besok.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Erick Thohir Limpahkan Tanggung Jawab soal Timnas Indonesia U-23 ke Dirtek
-
Ucapan Gerald Vanenburg Terbukti Omong Kosong, Timnas Indonesia Downgrade!
-
Sebut Timnas Indonesia Bakal Pakai Trik Kotor, Kapten Lebanon Bicara Fakta?
-
Timnas Indonesia U-23 Gigit Jari, Keputusan PSSI Makin Dipertanyakan
-
Kronologi Jay Idzes Ngamuk di Laga Timnas Indonesia vs Lebanon, Mengapa?
Artikel Terkait
Hobi
-
Ironis! Hanya Indonesia, Tim Semifinalis yang Gagal Lolos ke Putaran Final AFC U-23
-
Erick Thohir Limpahkan Tanggung Jawab soal Timnas Indonesia U-23 ke Dirtek
-
FIFA Matchday Lawan Lebanon dan Minimnya Taktik yang Dimiliki oleh Patrick Kluivert
-
Futsal: Cara Asyik Jaga Kompak dan Tetap Fit
-
Ucapan Gerald Vanenburg Terbukti Omong Kosong, Timnas Indonesia Downgrade!
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Keponakan Prabowo, Ini Profil Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
-
Bukan Sekadar Coretan, Inilah Alasan Poster Demo Gen Z Begitu Estetik dan Berpengaruh
-
Nabung Itu Wacana, Checkout Itu Realita: Melihat Masalah Nasional Gen Z
-
Bukan Cuma Anak Menkeu, Ini Sumber Kekayaan Yudo Sadewa yang Dihujat Netizen
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat