Kehadiran Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia saat skuad Garuda masih berada di ‘era kegelapan’ seolah menjadi titik balik, sekaligus awal mula kebangkitan sepak bola di tanah air. Mantan juru taktik Korea Selatan itu turut berperan penting dalam kemajuan tim nasional.
Menu latihan yang lebih tinggi maupun kedisiplinan yang kuat menjadi ciri khas. Di bawah asuhan Shin Tae-yong, pasukan Merah Putih mulai menunjukkan peningkatan peringkat FIFA hingga tercapainya sejarah-sejarah baru yang membanggakan.
Jangan lupakan tentang bagaimana mentalitas Timnas Indonesia saat ini. Tentu sudah bukan hal mustahil lagi apabila Shin Tae-yong dijadikan sebagai role model bagi para pelatih lokal. Salah satu keberhasilannya yang menggemparkan dunia sepak bola adalah ketika mengantar Garuda Muda tampil menjanjikan di Piala Asia U-23.
Di mana Witan Sulaeman dan kolega hadir dengan status debutan, tetapi mampu menumbangkan tim-tim kuat yang seniornya kerap menjadi langganan Piala Dunia. Bahkan Korea Selatan yang merupakan tanah kelahiran Shin Tae-yong juga dibuat takluk.
“Timnas U-23 telah membuktikan bahwa sebagai debutan bisa melaju ke semifinal dengan mengalahkan tim-tim kuat seperti Australia, Jordan, dan Korsel. Arinya, timnas Merah Putih lainnya bisa meniru langkah mereka di putaran final Piala Asia nanti,” ungkap Erick Thohir seperti dilansir dari laman resmi pssi.org, Senin (28/10/2024).
Pernyataan tersebut dilontarkan setelah Timnas Indonesia di bawah naungan Nova Arianto mengamankan satu tiket di Piala Asia U-17 2025 mendatang. Sebelumnya, ada anak asuhan pelatih Indra Sjafri yang juga lolos ke Piala Asia U-20 2025.
Lolosnya berbagai kelompok umur Indonesia ke panggung Asia merupakan sebuah tonggak sejarah baru dalam sepak bola tanah air. Sekaligus menjadi bukti bahwa Indonesia sudah memiliki peningkatan yang baik dalam waktu relatif singkat.
Ketua Umum federasi itu pun mengapresiasi seluruh kerja keras pemain, pelatih, ofisial, maupun pengurus PSSI. Ia menjanjikan dukungan penuh kepada seluruh timnas agar bisa meraih prestasi cemerlang seperti U-23.
Erick Thohir juga menyoroti peningkatan kualitas para pelatih lokal, Nova Arianto dan Indra Sjafri yang tak lepas dari peran Shin Tae-yong.
“Ada transfer knowledge dari STY kepada coach Nova yang sebelumnya jadi asistennya. Nova juga pernah jadi asisten coach Indra. Ini yang memang saya harapkan pelatih yang berpengalaman berbagi ilmu dengan pelatih muda,” sambungnya.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Piala Presiden 2025 Tandai Langkah Baru PSSI, Berikut Jadwal Tandingnya
-
Tijjani Reijnders Tak Mau Disebut Pengganti Kevin De Bruyne, Mengapa?
-
Timnas Malaysia Siapkan Kejutan untuk Vietnam, Indonesia Perlu Waspada?
-
Piala Presiden 2025 Janjikan Hadiah Fantastis Meski Tak Sentuh Uang Negara
-
ENHYPEN Blak-blakan Bicara Rindu yang Membakar Kalbu dalam Bait Flashover
Artikel Terkait
Hobi
-
Piala Presiden 2025 Tandai Langkah Baru PSSI, Berikut Jadwal Tandingnya
-
Kontrak Habis Akhir Musim, Jack Miller Bertahan di Pramac atau ke WorldSBK?
-
Timnas Putri Indonesia Naturalisasi 4 Pemain, Bisakah Debut Saat ASEAN Womens Cup?
-
Qatar dan Arab Jadi Tuan Rumah Round 4, Erick Thohir Beri Komentar Sindiran
-
Tijjani Reijnders Tak Mau Disebut Pengganti Kevin De Bruyne, Mengapa?
Terkini
-
Ulasan Novel The Thrashers: Ketika Popularitas Berujung pada Kematian
-
Ibis Styles Yogyakarta Gandeng Gombal Project, Bikin Workshop Kreatif dari Baju Bekas
-
Petualangan Gelap di Pendlewick: Ulasan Novel A Tangele of Spells
-
Semedja Javanese Cuisine, Surga Kuliner Jawa di Tengah Kota Jambi
-
4 Ide OOTD ala Ju Haknyeon THE BOYZ, Cocok Buat Kuliah hingga Nongkrong!